Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BACAAN BILAL (MUROQQI) PADA SAAT SHOLAT IDUL ADHA



 Bacaan bilal Idul Adha adalah bagian penting dalam pelaksanaan salat tersebut. Biasanya, bilal akan mengumandangkan seruan sebagai tanda bahwa shalat akan segera dimulai.

Shalat Idul Adha memiliki keistimewaan dan peraturan khusus yang harus diikuti, mirip dengan ibadah shalat lainnya.

Shalat Iduladha, meskipun tidak wajib seperti shalat fardu, sangat ditekankan oleh Rasulullah saw sebagai bagian dari sunnah muakkad. Sunnah muakkad adalah amalan sunnah yang sangat ditekankan dan dianjurkan oleh Rasulullah saw.

Pada dasarnya, bacaan yang dilakukan oleh seorang bilal atau muroqqi sebelum khotbah dalam salat Idul adha adalah pengantar yang yang bisa dibilang penting.

Seorang bilal memiliki tanggung jawab untuk menghidupkan suasana dan memberi aba-aba kepada jama'ah bahwa shalat akan segera dimulai.

Mereka harus memiliki suara yang jelas, lantang, dan enak didengar, sehingga para jamaah akan senang mendengarkannya.

Selain itu, saat membacakan do'a khusus selama pelaksanaan salat, seorang bilal harus melakukannya dengan tegas dan penuh semangat. Hal ini bertujuan agar para jama'ah juga terinspirasi untuk beribadah dengan semangat yang sama.

Berikut ini urutan bacaan seorang Bilal:

1.Ketika sholat akan dimulai bilal mengucapkan:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ 

لَا إلٰهَ إلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

صَلُّوْا سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ  جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ ×٢

Kemudian jemaah menjawab:

الصَّلَاةَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

2.Setelah selesai sholat,bilal kemudian berdiri menghadap jama'ah seraya membaca:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ , لَا إلٰهَ إلَّا اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

يَامَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، إِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمُ عِيْدِ الْأَضْحَى وَيَوْمُ السُّرُوْرِ وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامَ، إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ,اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُم اللهُ, اَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Di lanjut balik Menghadap Qiblat dan  Berdo'a:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ،وَاْلحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قَوِّاْلاِسْلاَمَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَيَسِّرْهُمْ عَلىٰ اِقَامَةِ الدِّيْنِ. رَبِّ اخْتِمْ لَنَامِنْكَ بِالْخَيْرِ وَيَاخَيْرَالنَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

3.khotib lalu naik ke mimbar kemudian mengucapkan salam,lalu khotib duduk di kursi.bilal kemudian mengucapkan:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ , لَا إلٰهَ إلَّا اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

4.Khotib kemudian menyampaikan khutbah pertama.selesai khutbah pertama khotib duduk diantara dua khutbah.bilal membaca sholawat nabi:

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

5.Selesai Sholat Idul Fitri ditradisikan bersalaman antar jama’ah Sholat iedul.Kita ambil dari hadits riwayat Abu Dawud:

 عَنِ اْلبَرَّاءِ عَنْ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أنْ يَتَفَرَّقَا

 Artinya:"Diriwayatkan dari al-Barra’ dari Azib ra. Rosululloh saw bersabda: “Tidaklah ada dua orang muslim yang saling bertemu kemudian saling bersalaman kecuali dosa-dosa keduanya diampuni oleh Alloh sebelum berpisah:"(HR Abu Dawud).

Posting Komentar untuk "BACAAN BILAL (MUROQQI) PADA SAAT SHOLAT IDUL ADHA"