SEBAB SEMENTARA TERHALANGNYA AMPUNAN DARI ALLAH

Sesungguhnya pada diri seseorang ada yang namanya lupa. Ada yang dengan sengaja, ada yang tidak tau dan ketiga hal ini merupakan sebagian dari sebab yang bisa menjadi alasan kenapa seseorang tidak mendapati ampunan Allah.

1_Orang yang lupa bahwa dibulan Sya'ban ini, pada malam nisfu, Allah mengampuni dosa dosa orang beriman,dan dia masih berbuat kesyiriqan dan masih mempunyai musuh kepada saudaranya, sehingga dia tidak mendapatkan ampunan Allah.

2_Orang yang sengaja tidak mau berdamai dengan saudaranya karna mempertahankan harga diri,hawa nafsu,dan merasa benar,sehingga tidak butuh berdamai dengan saudaranya, dan seorang yang dengan sengaja masih meyaqini berbagai hal Ikhwal keyaqinan jahiliyah, baik itu, berupa perdukunan, ramalan,ajimat dan segala sesuatu yang mengandung kesyiriqan.

Allah SWT berfirman:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya:"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi:"(QS Az Zumar :65).

Do'a adalah salah satu jenis ibadah dan termasuk amal kebajikan.

3_Seorang yang tidak tau bahwa permusuhan dan kesyirikan bisa menyebabkan dia terhalang dari ampunan Allah.

Rosulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda yang artinya:

"Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."

Al-Mundziri dalam At-Targhib Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya.

Disamping tidak dapat ampunan Allah, orang yang memutuskan tali silaturahim juga do'anya sangat sulit untuk dikabulkan Allah, telah dikatakan

Dalam sebuah hadis.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi, melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:

1_Allah akan segera mengabulkan do’anya

2_Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak

3_Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal." Para sahabat lantas mengatakan,"Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a."Nabi lantas berkata, "Allah nanti yang memperba nyak mengabulkan doa-doa kalian:"(HR Ahmad).

Do'a adalah senjata bagi umat Islam, dan setiap diri mempunyai senjata tersebut, lantas apakah kita membiarkan senjata senjata kita tersebut tumpul, tidak berfungsi karna demi membela harga diri, karna merasa berada diposisi yang benar, karna merasa lebih kuat,lebih baik,lebih pandai sampai sampai demi kehormatan rela tidak mendapatkan ampunan dari Allah dan rela do'anya tidak dikabulkan Allah.

Sudah semestinya dibulan Sya'ban ini, kita semua mulai berbenah, lihat kebelakang apakah kita masih punya musuh, masih menyimpan dendam kesumat,mulai hari ini bukalah pintu ma'af seluas luasnya, sambungkan tali silaturahim yang pernah terputus dan yang masih terputus demi ampunan Allah dan demi terkabulnya Do'a Do'a yang kita panjatkan.

Allah SWT berfirman:

وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Artinya:"Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan silaturahim (kekeluargaan). Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu."

Wallohu 'alam bishowab