Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RESAH, GELISAH, CEMAS DAN SOLUSINYA

 

 Sesungguhnya gelisah adalah perasaan hati yang tidak tenang yang disebabkan oleh dosa dan kesalahan masa lalu atau masa sekarang. yang belum terselesaikan atau dengan kata lain dia belum memohon ampunan Allah karna dosa dosa yang pernah diperbuatnya atau dia belum memperbaiki kesalahannya yang bisa menyebabkan hatinya gelisah.

Gelisah berbeda dengan cemas atau khawatir, jika yang terjadi cemas atau khawatir maka perasa'an ini hanya menyelimuti akal dan dalam waktu yang tidak begitu lama, sampai dia menemukan jalan keluarnya. Gelisah disebabkan oleh dosa atau  kesalahan, dalam  

kitab Musnad Imam Ahmad bin Hanbal disebutkan riwayat hadits shahih:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا الْإِيمَانُ؟ قَالَ: «إِذَا سَرَّتْكَ حَسَنَتُكَ، وَسَاءَتْكَ سَيِّئَتُكَ فَأَنْتَ مُؤْمِنٌ» . قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَمَا الْإِثْمُ؟ قَالَ: «إِذَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ شَيْءٌ فَدَعْهُ

 Artinya:"Dari Abu Umamah bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah saw, Apa iman itu? Beliau bersabda: "Bila kebaikanmu menggembirakanmu dan kejelekanmu meresahkanmu berarti engkau mukmin." Orang itu bertanya, "Wahai Rasulullah! Apa itu dosa? Beliau bersabda: "Bila sesuatu menggelisahkan hatimu, tinggalkanlah.

 Sesungguhnya dosa itu menyesakkan dada,hingga pelakunya merasakan gelisah yang cukup lama sampai dia bertobat kepada Allah, dan memperbaiki kesalahannya. Rosulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: dalam sebuah hadits yang

diriwayatkan oleh Imam Muslim.

عَنِ النَّوَّاسِ بْنِ سِمْعَانَ الْأَنْصَارِيِّ، قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَنِ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ فَقَالَ: الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ، وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي صَدْرِكَ، وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ

 Artinya:"Dari An Nawwas bin Mis'an Al Anshari dia berkata; "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang arti kebajikan dan dosa. Sabda beliau: "Kebajikan itu ialah budi pekerti yang baik. Sedangkan dosa ialah perbuatan atau tindakan yang menyesakkan dada, dan engkau sendiri benci jika perbuatanmu itu diketahui orang lain:"(Shahih Muslim, :2553). 

 Solusi bagaimana agar seorang bisa terhindar dari kegelisahan yang selalu menghantuinya: 

 1_Allah SWT berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ 

 Artinya:"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi:"(QS  Az Zumar  :53-54).

2_Introspeksi diri dengan bertanya kepada hati kita, dosa atau kesalahan apa yang pernah diperbuat selama ini yang belum memohon ampunan Allah, disini kita harus mengingat ingat hal apa saja yang kita lakukan dari hari ini, kemarin,kemarin lusa atau pekan sebelumnya

Kemudian jika sudah ingat, mohonlah ampunan Allah dan jika kesalahan pada sesama maka mintalah ma'afnya atau ikhlasnya, jika berupa hak maka kembalikanlah dan minta ma'af.

3_Jika merupakan kesalahan atau kelupa'an satu hal yang bisa membahayakan, maka segeralah perbaiki apa apa yang salah atau lupa tersebut sehingga bisa mengembalikan ketenangan hati.

Yang terakhir yaitu khawatir atau cemas.

Sesungguhnya rasa khawatir terbagi dua bagian:

A_Khawatir dengan hal Ikhwal kedunia'an, ini merupakan salah satu tanda kurang Yaqin atas takdir Allah,sudah seharusnya jika dia telah memaksimalkan usahanya cukup dia menyerahkan hasilnya kepada Allah dengan penuh taqwa ,agar bisa terhindar dari kegelisahan dunia atau kecemasan yang hanya sebentar dan hanya mengganggu jalan pikirannya.

B_Khawatir atau cemas yang baik adalah mengenai hal Ikhwal Akhirat kita,agar bisa memotivasi kita untuk lebih dekat lagi kepada Allah.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pun mengingatkan umatnya untuk merasa cemas dan takut kepada Allah dan hari kemudian, agar memohon pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

 "Dari Abu Sa’id al-Khudriy r.a, ia berkata. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Bagaimana aku bisa bersenang-senang, padahal malaikat peniup sangkakala telah memasukkannya ke dalam mulut dan ia hanya menunggu izin, kapan ia diperintah untuk meniup sangkakalanya. "Berita ini sangat berat sekali didengar oleh para sahabat. Kemudian beliau bersabda: "Ucapkanlah, ‘Hasbunallaah wani’mal wakil’ (Allah yang mencukupi kami dan Ia sebaik-baik yang menjamin:"(HR Tirmidzi).

4_Tambahkan  do'a:

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ

 Artinya:"Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kemalasan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat).

 Semoga apa yang telah kita bahas bersama bisa menjadi pelajaran kedepan sehingga kita semua mampu untuk keluar dari rasa gelisah,cemas dan khawatir yang apa bila  satu sa'at nanti  datang menghampiri kita.

Aamiin

Posting Komentar untuk "RESAH, GELISAH, CEMAS DAN SOLUSINYA"