Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENYAMBUT BULAN ROMADHON



 Bulan Romadhon adalah Bulan terbaik bulan penuh rahmat ampunan barokah dan ghanimah. Pada bulan romadhon pintu syurga dibuka pintu neraka ditutup setan setan dibelenggu. Pada bulan yang mulia ini Allah berikan kesempatan emas kepada kita semua untuk mendulang berbagai amal kebaikan, Dan dilipatgandakannya berbagai keutamaan bahkan pada bulan Romadhon akan Allah berikan nilai ibadah 84 tahun.

 Bagi siapa saja yg mau mencari dan menanti malam seribu bulan tersebut diperlihatkan ataupun tidak tanda tandanya tapi jika kita berjaga dan dalam keadaan beribadah kepada Allah aza wajalla maka akan mendapatkan kemuliaan tetsebut.

 Apa yang harus kita persiapkan dalam menyongsong bulan Romadhon ini...?

Yang utama adalah Do'a.

Do’a merupakan ibadah yang dengannya para hamba mengkomunikasikan hajat dan harapan mereka kepada Allah Azza waJalla. Dalam kaitannya dengan menyongsong dan menyambut bulan Ramadhan, do’a yang dimaksud adalah memohon kepada Allah dikaruniai umur panjang hingga berjumpa dengan bulan Ramadhan. 

 Para salaf dahulu memohon dipertemukan dengan bulan Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya. "Allahumma barik lana fi Rojaba wa sya’bana, wa ballighna Ramadhan; Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan", adalah salah satu do’a yang masyhur dari para salafus Shaleh rahimahumullah.

 Kita tidak menjamin apakah kita akan sampai ke bulan Ramadhan atau tidak. Kalaupun kita masih sampai ke bulan Ramadhan, tidak ada jaminan bahwa kita dapat meraih keutamaan Ramadhan. Oleh karena itu di sisa hari menjelang Ramadhan ini harapan untuk diperjumpakan dengan Ramadhan harus selalu menyertai do’a-do’a kita. Termasuk yang harus kita mohon adalah kekuatan, kemudahan, dan taufiq dari-nya untuk mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah, amal shaleh, dan ketaatan kepada Allah SWT. Sebab tidak sedikit orang yang menanti dan merindukan Ramadhan tapi ketika Ramadhan datang, ia tidak memperoleh manfaat sama sekali dari bulan Ramadhan tersebut. Ia tidak dapat memanfaatkan Ramadhan dengan beribadah secara maksimal.

 Bergembira Dengan Kedatangan Ramadhan

Diantara alamat (tanda-tanda) keimanan adalah bersukacita dan bergembira dengan datangnya musim ketaatan. Sebab Ramadhan bagai tamu agung yang akan datang dengan berbagai kebaikan dan keutamaan. Ia datang membawa rahmat, maghfirah (ampunan), pembebasan dari neraka, satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, dan beragam keutamaan lainnya. Karena itu para pecinta dan perindu kebaikan pasti senang dan bersukacita dengan kedatangannya.Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu men-tabsyir (menyampaikan kabar gembira) kepada para sahabat bila Ramadhan datang.

 Rosululloh menggembirakan mereka agar termotivasi memanfaatkan momen Ramadhan dan berusaha meraup keuatamaannya. Biasanya kabar gembira (busyro) yang dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berupa penjelasan keistimewaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Sebagaimana dalam sebuah Hadits Hasan yang dikeluarkan oleh Imam Nasai dalam Sunannya, Rasulullah menyampaikan kabar gembira kepada sahabat dengan masuknya bulan Ramadhan.

 Beliau bersabda: yang artinya:"Ramadhan telah mendatangi kalian. Bulan yang penuh berkah. Allah memfardhukan kepada kalian berpuasa pada bulan ini. Pada bulan ini (pula) pintu langit dibuka, pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka terhalangi dari kebaikan:"(HR Nasai).

 Sebagai hamba yang sadar dengan berbagai kelemahan, kekurangan, dan kelalean dalam ibadah selama ini, kita patut bersuka cita dengan kedatangan Ramadhan. Karena ia merupakan momen meningkatkan kwalitas diri dan iman. Kesempatan meraih pahala dan ampunan sebanyak-banyaknya. Semoga dengan perasaan gembira dan sukacita atas kedatangan Ramadhan, akan lahir semangat, tekad dan azam serta kesungguhan mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah. Semoga muncul motivasi meraih kemuliaan Ramadhan.

 Membulatkan tekad agar Romadhon tahun ini bisa meraih Taqwa yang telah dijanjikan Allah SWT. tentunya meraih Taqwa dengan memahami rambu rambu yg telah ditetapkan Allah agar puasa kita tidak batal tidak rusak dan bisa diterima oleh Allah SWT.

Ada beberapa rambu rambu yang wajib difahami agar kita bisa meraih prediket Taqwa.Diantara rambu rambu tersebut adalah:

1_Berusaha membiasakan diri agar tidak berbohong sekecil apapun termasuk bohong yang paling digemari yaitu bohong liwat Ponsel kalo ditanya sdh berangkat belum, lewat ponsel dia jawab sudah Padahal lagi ngopi dirumah bohong yg begini sudah jadi santapan sehari hari bagi pemilik ponsel,semoga kita semua tidak termasuk di dalamnya.

2_Berusaha membiasakan diri agar tdk menggibah  saudaranya sekalipun memang demikian adanya.

3_Membiasakan diri menjaga amalan Fardu dan sunnah.

4_Membuat Target berapa kali khatam Al Qur'an selama Romadhon.

5_Belajar menahan Amarah dan menghindari perdebatan sekalipun dipihak yang benar.

6_Membiasakan diri selalu berbagi termasuk sadaqoh Semampunya.

 Itulah gambaran dan sebagian dari persiapan kita untuk menyongsong bulan Romadhon yang penuh berkah. Semoga kita termasuk orang yang bergembira ketika memasuki bulan romadhon untuk fokus meningkatkan amal ibadah kita semuanya. Aamin ya robbal 'alamin..

Posting Komentar untuk " MENYAMBUT BULAN ROMADHON"