Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ORANG YANG TIDAK PUNYA AMAL ISTILAHNYA MANDUL

ORANG YANG TIDAK PUNYA AMAL ISTILAHNYA MANDUL

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda dalam sebuah hadits.

مَا تَعُدُّونَ الرَّقُوبَ فِيكُمْ؟ قَالَ قُلْنَا: الَّذِي لَا يُولَدُ لَهُ، قَالَ: «لَيْسَ ذَاكَ بِالرَّقُوبِ وَلَكِنَّهُ الرَّجُلُ الَّذِي لَمْ يُقَدِّمْ مِنْ وَلَدِهِ شَيْئًا

 Artinya:"Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang memepunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia:"(HR  Ahmad).

Mandul yang kita kenal dimasyarakat adalah seorang yang tidak bisa memperoleh keturunan, ini juga tidak salah, 

Tetapi menurut Riwayat Hadits dikatakan seorang yang mandul adalah para orangtua yang hanya mempunyai anak-anak biologis dan tidak memiliki anak-anak ideologis. Atau  Para orangtua yang gagal mencetak anaknya untuk menjadi shalih dan shalihah mau berjuang di jalan Allah. Merekalah orangtua yang mandul berdasarkan hadits nabi yang telah kita baca tadi.

Sungguh kalau dihitung hitung berapa banyak diantara kita semua ummat Islam yang mandul.  

Boleh jadi kita tidak mampu mempengaruhi anak anak, sebab anak-anak lebih banyak dipengaruhi oleh sahabatnya , Androidnya dan lingkungannya Sehingga anak-anak kita tersebut tumbuh dan berkembang  tidak menjadi hamba hamba pencinta Allah dan bisa membawa manfaat kepada agama Allah, namun mereka lebih mudah  tumbuh menjadi anak anak yang kurang peduli terhadap Agamanya.

Telah dikatakan oleh

Imam Al Qurthubi Rahimahullahu 

Bahwa

 ”Tidak ada perniagaan yang membahagiakan pandangan laki-laki kecuali ia mendapatkan anak-anaknya menjadi shalih dan mereka senantiasa memikirkan agama Allah”.

Namun pada masa masa sekarang ini, tidak semua anak bisa menjadi investasi akhirat. Dan memang tidak banyak orang tua shalih yang mampu mencetak anak-anaknya menjadi shalih, sehingga bermanfaat panjang untuk kehidupan orangtuanya di masa tua atau di akhirat kelak.

Dikatakan dalam sebuah hadits.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِى الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : أَنَّى (لِي) هَذَا؟ فَيَقُالُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لك

 Artinya:"Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda: "Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya: Bagaimana (aku bisa mencapai) semua ini? Maka dikatakan padanya: (Ini semua) disebabkan istigfar "permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh" anakmu untukmu:"(HR Ibnu Majah, Ahmad ).

 Masyaa Allah berapa luar biasa pentingnya memiliki anak anak yang Soleh dan Solehah

Dengan memiliki anak anak yang Soleh dan Solehah

Insyaa Allah

Akan menjadi sebab diampuninya semua dosa dosa kita, dan  ditinggikannya derajad kita, bahkan ada yang dipakaikan mahkota yang terangnya lebih dari cahaya matahari.

 Untuk bisa mendidik anak anak kita menjadi anak anak Soleh dan Solehah hendaklah yang perlu diingat:

1.Tidak Memberikan Harta Syubhat Atau Haram Untuk Anak, Istri Dan Keluarga.

Ibnu Qudamah Rahimahullah pernah menyatakan, "siapa yang ingin mendapatkan anak yang shalih, maka perhatikan bagaimana bapaknya mencari uang dan mendapatkan rezeki, karena akan terpantul pada kehidupan anaknya".

2. Menanamkan Iman yang baik dan benar kepada anak anak, karna dengan iman yang baik dan benar sianak akan punya rasa takut dan malu kepada Allah jika ingin melakukan sesuatu yang dilarang 

3. Jujur sesuai  amanah yang diembannya

Diceritakan dalam sebuah kisah bahwa:

  Abdullah bin Mubarak bekerja di salah satu saudagar kaya, yang memiliki kebun anggur yang besar, setelah 3 tahun bekerja, si saudagar kaya beserta para teman-temanya berkunjung ke kebun anggur yang amat besar tersebut, dan berencana membuat suatu acara disana.

Lalu saudagar kaya tersebut, meminta ayahanda Abdullah tersebut, untuk memetikkan anggur yang manis-manis untuk disajikan.

Si ayah (Mubarak) pun memetik anggur dari kebun dan membawakannya kepada majikannya. Saat dimakan, si majikanpun marah, sambil berkata “saya memintamu untuk membawakan anggur yang manis, ini masam".

Hal tersebut, terjadi berulang kali, dan si majikan tambah marah akan perbuatannya, Yang tak menjalakan perintahnya. Lalu ayahanda Abdullah berkata kepada majikan "wahai Tuanku, saya bekerja di kebun sudah 3 tahun, tapi saya belum pernah satu kalipun memakan 1 biji buah anggur yang ada di kebun, jadi saya tidak tahu yang mana yang manis dan mana yang asam".

Si majikan kemudian bertanya "mengapa engkau tidak pernah memakannya?"

Lalu ia pun menjawab: "engkau memintaku untuk menjaga seraya merawat kebun beserta isinya, dan engkau belum pernah meminta saya untuk mencoba buah-buahnya."

Kemudian si majikan terkejut akan kejujurannya, saat itu juga ia dinikahkan dengan putri majikannya dan memperoleh seorang anak yang luar biasa.

4.Berhubungan Baik Dengan Orangtua

Siapapun yang ingin mendapatkan anak yang shalih, hendaknya ia memperhatikan hubungannya dengan orangtua. Karena pada dasarnya anak akan menjadi tidak shalih disebabkan kita tidak shalih terhadap orangtua kita. Dan ini adalah kaidah yang akan berlaku sepanjang zaman.

 Wahab bin Munabbih, dia berkata, "Hormatilah kedua orang tuamu, karena sesungguhnya orang yang menghormati kedua orang tuanya, maka Allah akan panjangkan umurnya dan akan diberikan anak yang akan berbakti kepadanya. Dan (sebaliknya) barangsiapa yang durhaka kepada kedua orang tuanya, akan Allah pendekkan umurnya dan akan Allah berikan anak yang akan durhaka kepadanya."

Subhanallah betapa tidak bahkan hal ini merupakan sunatullah.

Allah Subhana wata'ala telah berfirman dalam Al Qur'an:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

 Artinya:"Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh:"(Ash Shaffat: 100).

 Sementara firman-nya yang lain mengatakan:

. رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

 Artinya:"Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang shaleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri:"(Al Ahqaf: 15).

Demikianlah apa yang kita ulas pada artikel ini, Semoga Allah Aza wajalla menjadikan anak anak kita menjadi anak yang Soleh dan Solehah

Aamiin ya Rabbal Aalamiin.

Posting Komentar untuk "ORANG YANG TIDAK PUNYA AMAL ISTILAHNYA MANDUL"