Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JAUHKAN DIRI KITA DARI LAKNAT ALLOH DAN ROSUL

JAUHKAN DIRI KITA DARI LAKNAT ALLOH DAN ROSUL

 Mari kita bersama sama merenung kan kembali, apa apa yang pernah kita beri dan pernah kita terima. Untuk sebuah kepentingan individu tertentu, kelompok atau golongan, boleh jadi kita yang memberi atau mungkin kita yang menerima. Baik memberi agar sesuatu yang di inginkan bisa berjalan mulus atau menerima agar mau mendukung sesorang agar bisa sampai kepada tujuan  tertentu.

Bahkan memberi agar bisa diterima

Atau menerima agar mau memuluskan sebuah rencana,

Bahkan kita yang menjadi mediator antara pemberi dan penerima

Mungkin masih ada yang berani dilaknat Allah, berani dilaknat Rosulullah.

 Dan di taun-taun politik biasanya marak dengan trik-trik dari para calon yang memakai politik uang. Yang lebih parah lagi kalau mau merima suap Rp 100 000,- untuk memilihnya tidak melihat kualitas si calon tersebut. Dan si calon dia ambisi untuk bisa menjabat selama 5 tahun, sungguh sangat luar biasa seratus ribu berani dilaknat Allah dan Rosulnya.memilih calon demi uang 100 ribu tanpa melihat kredibilitas si calon tersebut.

Agama melarang kita terjang, 

Negara melarang kita terjang juga,lantas mau jadi apa kita ini.

 sungguh betapa memalukan sekali,harga diri kita jatuh dengan uang seratus ribu , hak kita dibayar dengan uang seratus ribu,  kita telah menerjang firman Allah dalam Al Qur'an:

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

 Artinya:"Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaanNya.

 Berarti jelas sekali kita ikut andil dalam kejahatan yang bisa menyebabkan kehancuran negri kita sendiri.

Dalam sebuah hadits dikatakan:

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قاَلَ رَسُو لُ اللهِ – صَلَى اللهُ عَلَيْهِ ؤَسلَّمَ لَعَنْ اللهُ الرّاشِىَ وَالْمُرْ تَسِىَ فى الْحُكْمِ (رَوَاهُ اَحْمَدُ)

 Artinya:"Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasul saw bersabda: Allah SWT melaknat penyuap dan yang di suap:"(HR Imam Ahmad). At-targhib wa At-Tarhibll/261 no.2212).

 Sungguh sebuah istana disyurga hanya bisa didapati dengan Rahmat Allah,bukan dengan Amal ibadah yang super power, namun apa yang kita lakukan menyebab kan kita bertambah jauh, bahkan kita berani dilaknat Allah berani dilatnat Rosulullah

Dikatakan dalam sebuah hadits yang lain

Dari Tsauban, dia berkata, “Rasulullah melaknat pemberi suap, penerima suap, dan perantaranya, yaitu orang yang menghubungkan keduanya:"(HR Ahmad :22452).

 Dari siapa sesungguh nya Rahmat yang kita harapkan..?padahal menurut hakekatnya laknat berarti menjauhkan dan mengusir, yakni orang-orang yang dilaknat Allah SWT. akan dijauhkan dari segala kebaikan dan rahmat-nya.

 Berarti seandainya nanti,kita masih terima uang suap suara dari yang namanya calon atau perantaranya yang notabennya minta dipilih, sama halnya kita menjauhkan diri dari Rahmat Allah kemudian mendekat kan diri dari laknat Allah aza wajalla, dan latnat Rosulullah sallallahu 'alaihi wassalam na'udzubillahimin zaalik.

 Bisa kita bayangkan bersama, terima hadiah karna jabatan, dianggap wajar, padahal terima suap, dan dianggap sah, dianggap sangat pantas,

Padahal tanpa jabatan siapa yang memberi hadiah..?

Benar sekali  kita tidak minta disuap

Tapi hanya sekedar hadiah atau ucapan terima kasih,

Sama halnya dengan seratus  ribu untuk 5 tahun, kita juga tidak minta

Tapi ditawarkan, 

Lebih gila lagi hal demikian kita anggab Rizki, na'udzubillah himin zaalik.

suap yang dilaknat Allah dan Rosulnya kok dengan beraninya kita terima.

Allah telah berfirman dalam Al Qur'an 

Surat Al-Baqarah Ayat 188:

وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ 

 Artinya:"Janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui. 

 Sebagai kesimpulan yaqinkan mulai sekarang dengan tidak menerima suap ,tidak menjual hak pilih kita, maka Allah gantikan dengan rizki yang lebih baik dan berkah.

Aamiin ya robbal 'alamiin.

Posting Komentar untuk "JAUHKAN DIRI KITA DARI LAKNAT ALLOH DAN ROSUL"