Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TOLERANSI BUKAN BERARTI MENGIKUTI

TOLERANSI BUKAN BERARTI MENGIKUTI

 Toleransi adalah sikap sabar dalam menghadapi Sudut pandang yang berbeda. Baik suku,agama, ras ataupun adat istiadat. Toleransi juga berarti tidak mengganggu,memaksakan kehendak,mencaci,atau mencela, bahkan menghina satu pendapat atau satu Agama,atau satu adat istiadat orang lain yang berbeda dengan kita. toleransi juga tidak menyuap satu kaum atau meng iming iming dengan sesuatu agar mengikuti kemauan satu golongan yang dikehendaki baik suku,ras, agama atau adat istiadat satu daerah, atau satu kaum.

 Toleransi adalah membiarkan satu kaum atau satu suku atau satu agama menjalankan tradisinya, atau agamanya atau kegiatan ritualnya, baik satu kaum atau suatu agama, suku dan ras.

 Toleransi juga tidak memaksakan kehendak pribadi atau golongan agar golongan lain ikut serta dalam kegiatannya. Toleransi adalah membiarkan bukan mengikuti.

 Jadi kalau ada  ritual salah satu agama lain maka kita dituntut agar membiarkan dengan kata lain tidak mengganggu, tidak menghina tidak mencaci maki tidak membujuk dengan iming iming agar ritual tersebut dihentikan, atau agar mereka pindah agama kita.

Bukan juga malah kita yang ikut-ikutan ritual tersebut karna keliru memahami makna toleransi itu sendiri.

 Apa yang sudah menjadi bagian dari Agama kita lakukanlah dengan sungguh sungguh,dan apa apa yang sudah menjadi bagian dari agama orang lain,maka biarkanlah.

Allah 'aza wajjala berfirman dalam Al Qur'an.

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ . لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ . وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ . وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ . وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ . لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

 Artinya:"Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku:"(QS Al Kafirun).

Asbabun Nuzul

 Ibnu Katsir menjelaskan asbabun nuzul Surat Al Kafirun dalam tafsirnya. Bahwa orang-orang kafir Quraisy pernah mengajak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyembah berhala-berhala mereka selama satu tahun, lalu mereka akan menyembah Allah selama satu tahun. Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan surat ini.

 Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait asbabun nuzul Surat Al Kafirun ini. Bahwa Walid bin Mughirah, Ash bin Wail, Aswad bin Abdul Muthalib dan Umayyah bin Khalaf menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka mengatakan, "Wahai Muhammad, marilah kami menyembah Tuhan yang kamu sembah dan kamu menyembah Tuhan yang kami sembah. Kita bersama-sama ikut serta dalam perkara ini. Jika ternyata agamamu lebih baik dari agama kami, kami telah ikut serta dan mengambil keuntungan kami dalam agamamu. Jika ternyata agama kami lebih baik dari agamamu, kamu telah ikut serta dan mengambil keuntunganmu dalam agama kami".

 Penawaran seperti itu adalah penawaran yang bodoh dan konyol. Maka Allah pun menurunkan Surat Al Kafirun sebagai jawaban tegas bahwa Rasulullah berlepas diri dari agama mereka. Sesungguhnya menyembah itu bentuk beribadah atau ritual keaagama'an Sementara beribadah itu banyak macamnya Sebagai mana dalam agama kita.

Dalam agama lain pun ada macam macamnya dan kita belum tentu tau macam macam ibadah agama lain, untuk perkara ini, jangan sampai kita sebagai ummat Islam, karna ketidak tauan kita, Lantas terjerumus ikut ikutan ritual agama lain, yang konon kita anggap sebagai Toleransi Nau'dzubillahi mindzalik.

 Toleransi juga dapat diartikan saling menghargai, saling menghormati, tidak membuat gangguan sekecil apapun terhadap golongan lain yang berbeda dengan kita.

Allah swt berfirman dalam Al Qur'an.

وَلَنَآ اَعْمَالُنَا وَلَكُمْ اَعْمَالُكُمْۚ 

 Artinya:"Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu:"(QS Al Baqoroh :139). 

 Semoga apa apa yang telah kita baca ini bisa menjadi acuan kedepan,agar kita tidak latah ikut-ikutan dalam ritual agama lain, agar kita tidak ambil bagian dari hari besar agama lain ,sungguh Islam adalah agama yang paling toleransi sebagaimana dikatan dalam sebuah riwayat.

Rosulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda yang artinya:

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah? Maka beliau bersabda: ‘Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran):"(HR  Bukhari).

Posting Komentar untuk "TOLERANSI BUKAN BERARTI MENGIKUTI"