Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENGERTIAN IBADAH MAHDHOH DAN GHOIRU MAHDHOH

PENGERTIAN IBADAH MAHDHOH DAN GHOIRU MAHDHOH

 Secara garis besar ibadah dapat dibedakan menjadi dua yaitu ibadah Mahdhah dan ibadah Ghairu Mahdhah. Tentang kewajiban ibadah tertulis pada Al-Quran.

Alloh subhanahu wata'ala berfirman:

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ - ٥

Artinya:"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas mentaati-nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar):"(QS Al-Bayyinah :5).

 Ibadah adalah bukti ketaatan seorang hamba kepada tuhanya. Ibadah Mahdhah adalah ibadah yang khusus dan ibadah Ghairu Mahdhah mengacu pada ibadah bersifat umum yang berkaitan dengan muamalah dunia dan akherat.

 Seluruh umat Islam wajib beribadah kepada Allah SWT. beribadah kepada Allah SWT berarti  menyembah Allah saja dan tidak ada yang di ibadahi selain Dia.

 Ibadah mahdhoh seperti: Sholat, Zakat, Puasa, dan Ibadah Haji Dalam Islam Tata cara melaksanakanya sudah baku,semua itu harus mengikuti petunjuk Nabi Muhammad saw sebagaimana tertuang dalam Al-Qur'an atau al-Hadits, Di dalam  Al-Qur'an Surat An-Nisa di sebutkan.

 Allah subhanahu wata'ala berfirman:

وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا لِيُطَاعَ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا - ٦٤

 Artinya:"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang:"(QS An-Nisa :64).

 Di sisi lain di terangkan, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam memerintahkan agar umatnya untuk menunaikan ibadah shalat harus sesuai dengan apa dicontohkanya.

Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى 

Artinya :"Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat:"(HR  Bukhari).

 Ibadah jenis ini merupakan wujud ikatan murni dan hubungan langsung antara hamba dengan Allah subhanahu wata'ala. Dengan kata lain, ibadah Mahdhah adalah hubungan manusia secara vertikal dengan Tuhanya saja. Contohnya shalat, zakat, puasa, haji, dan ibadah lain yang ditentukan oleh hukum secara syara'.

 Diambil dari kitab "Panduan Sholat Lengkap" karya Khalilurrahman Al-Mahfani dkk.

Ibadah Mahdhah dapat digolongkan menjadi tiga jenis.

1)_Pertama, ibadah jasmaniah Mahdhah adalah, ibadah jasmani seperti sholat, puasa, dan bersuci.

2)_Kedua, ibadah maliah Mahdhah adalah, ibadah yang dilakukan melalui harta benda seperti zakat, infak, dan kurban.

3)_Ketiga, ibadah badaniya wa maliyah. Ibadah ini merupakan kombinasi dari ibadah badaniyah Mahdhah dan ibadah maliyah Mahdhah. Ibadah ini dilakukan dengan jiwa raga,dan harta benda. Contohnya adalah Haji dan Umrah.

 Ibadah Gairu Mahdhah atau ibadah yang bersifat umum yaitu segala sesuatu perbuatan yang membawa kebaikan dan dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Ibadah ini berlangsung dalam hubungan horizontal, tidak hanya antara sesama manusia (muamalah) atau dengan Allah subhanahu wata'ala semata.

 Ibadah Gairu Mahdhah didasarkan pada perintah, anjuran, atau  larangan suatu tindakan terhadapnya.Ibadah ini juga masuk akal rasional. Contoh ibadah Gairu Mahdhah antara lain silaturahmi, menjenguk orang sakit, menolong sesama, bersedekah, mencari ilmu, bekerja, membangun masjid, dan kegiatan bermanfaat lainnya.

 Salah satu dalil melaksanakan ibadah Ghairu Mahdhah terdapat pada Al-Qur'an didalam Surat al-Ma'idah.

 Allah subhanahu wata'ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُحِلُّوا۟ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ وَلَا ٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَلَا ٱلْهَدْىَ وَلَا ٱلْقَلَٰٓئِدَ وَلَآ ءَآمِّينَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَٰنًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَٱصْطَادُوا۟ ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ أَن صَدُّوكُمْ عَنِ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ أَن تَعْتَدُوا۟ ۘ وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

 Artinya:"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya(QS Al-Maidah :2). _(657,72)

Posting Komentar untuk "PENGERTIAN IBADAH MAHDHOH DAN GHOIRU MAHDHOH"