Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KISAH MISTIS DI GUNUNG RAUNG JAWA TIMUR

KISAH MISTIS DI GUNUNG RAUNG JAWA TIMUR

 Sejarah Gunung Raung secara umum berbeda, dengan jenis gunung lain di Jawa pada umumnya, Bukan saja ukurannya yang besar, unik, dan penuh rahasia. Puncak Raung dicirikan oleh kalderanya yang berbentuk elips, kedalamannya kira-kira 500 meter, terus-menerus berasap dan sering mengeluarkan api, dan terdapat kerucut yang tingginya kira-kira 100 meter.

 Gunung Raung adalah gunung kuno dengan kaldera di puncaknya, dikelilingi oleh banyak puncak yang lebih kecil, dan pemandangannya sungguh menakjubkan. Gunung yang paling timur di Pulau Jawa ini. Kita bisa melihat keindahannya dari daratan Bali.

 Kita bisa melihatnya saat berada di Pantai Lovina Singaraja Bali Utara, di penghujung hari atau saat berada di Pantai Lovina saat matahari terbenam. Keindahan Gunung Raung akan kelihatan sangat indah. Pegunungan vulkanik di bagian timur Jawa ini mempunyai keindahan yang unik.

 Untuk para wisatawan dan para pendaki Gunung Raung, kita dapat mengenal beberaa nama pos pendakian yang bisa kita dikenali, dari nama-nama pos pendakian yang ada seperti Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit, dan Pondok Angin.

 Disebut demikian karena masing-masing mempunyai sejarahnya sendiri-sendiri seperti berikut ini:

1)_Pertama Misalnya Pondok Sumur

 Dinamai pondok sumur konon ceritanya di komplek ini memiliki sumur yang biasa digunakan oleh pertapa sakti dari Gresik. Sumur dan tempat pertapaannya diyakini masih ada namun tidak bisa terlihat oleh mata biasa.

 Mistisnya biasanya para pendaki Saat berkemah di pos Pondok Sumur ini, para pendaki akan mendengar suara langkah derap kaki kuda yang terdengar dengan jelas seperti melintas di belakang tenda, padahal ketika di lihat dengan kasat mata yang terlihat adalah semak belukar yang secara nalar tidak mungkin bisa dilewati oleh siapapun.

 2) Selanjutnya adalah Pondok Demit

 Di sinilah berlangsungnya kegiatan jual beli para lelembut dan dikenal juga dengan nama Parset (Pasar Setan). aktifitas pasar setan ini tergantung harinya tidak semua para pendaki bisa menangi, kita yang pas kebetulan menangi kegiatan pasar setan kita bisa mendengar hiruk pikuk pasar dan diiringi musik Jawa tapi semua itu tdak bisa di lihat secara kasat mata orang biasa.

 Pasar Setan terletak di sebelah timur rute di lembah dangkal dengan hanya di tumbuhi ilalang dan semak belukar setinggi perut orang dewasa.

 3) Pondok Mayit 

 Posko ini merupakan posko dengan cerita paling seram, dimana dulu pernah ditemukan sesosok mayat tergantung di pohon area posko pondok mayit tersebut.

 Jenazah itu milik seorang bangsawan Belanda yang dibunuh dan digantung oleh para pejuang pada saat itu. ketika itu masyarakat marah atas kebrutalan kekejaman para penjajah di muka bumi nusantara ini.

 4)_Tak jauh dari Pondok Mayit terdapat Pondok Angin

 Posko pondok angin ini merupakan posko yang juga merupakan pondok atau base camp terakhir para pendaki.Tempat ini terletak di atas bukit, sehingga kita ketika sudah di pos ini kita bisa menikmati pemandangan alam pegunungan di sekitarnya dan menikmati pemandangan yang menakjubkan.

 Gemerlapnya kota Bondowoso dan Situbondo serta sambaran kilat di bawah langit ketika kota itu mendung merupakan fenomena alam yang tidak biasa dan tidak bisa di tiru oleh makhluk siapapun.

 Dan fenomena langka lainya yaitu suara angin yang bertiup begitu kencang hingga seakan menderu-deru di telinga kita. Oleh karena itu gunung ini dinamakan Gunung Raung. Suara angin yang terdengar di telinga kita terkadang bisa membuat kita terhempas ke dasar jurang yang curam.

 Pemandangan di arah sebelah barat mengarah ke perbukitan yang terjal. Cerita ini konon mengenai letak Kerajaan macan putih, tahta kerajaan Pangeran Tawanglung. Suara derap kaki kereta kuda Kencana juga sering terdengar di sini. Menurut legenda, pondok angin ini adalah pintu gerbang menuju kerajaan ala Gaib.

 Menurut sejarah mistiknya, Kerajaan macan putih didirikan di perbukitan yang mengelilingi kaldera. Kerajaan ini didirikan ketika gunung ini meletus pada tahun 1638. Pusatnya terletak di puncak Gunung Raung. Kerajaan ini dipimpin oleh Pangeran Tawanglung. Ia merupakan salah satu putra raja kerajaan Majapahit yang hilang saat bertapa di Gunung Raung.

 Keberadaan kerajaan tersebut masih erat kaitannya dengan warga penduduk setempat. Misalnya saja saat pernikahan dilangsungkan di kerajaan, banyak hewan di desa yang mati. konon ceritanya hewan-hewan tersebut diminta sebagai upeti oleh penguasa kerajaan tersebut.

 Menurut penduduk setempat, seluruh isi dan penghuni Kerajaan macan putih menghilang ke dunia supranatural, atau menghilang dari peredaran dunia nyata, yang dikenal dengan istilh Mukso (menghilang tanpa jejak). Dan hanya pada waktu-waktu tertentu saja, tepatnya pada malam Kliwon setiap hari Jumat, kerajaan tersebut kembali kedunia nyata.

 Pangeran Tawanglung diyakini sebagai salah satu suami dari nyai Loro Kidul. pada Setiap malam Jumat itulah, penguasa Laut Selatan mengunjungi suaminya. Suara derap tapak kuda biasanya terdengar sayup-sayup di tempat-tempat yang sakral.

 Dan di yakini oleh warga sekitar Suara itu berasal dari kereta kencana sang ratu saat mengunjungi suaminya, Sang Pangeran Tawanglung.

 Ada kepercayaan yang melegenda hingga saat ini, jika kita mendengar suara itu, lebih baik berpura-pura tidak mendengarnya. jika kita mencari dengar suara tersebut bisa jadi membuat suara derap kaki kuda kereta kencana tersebut malah akan terdengar lebih keras dan memperlihatkan bentuknya.

 Jika itu terjadi, ada kemungkinan kita akan diculik di bawa masuk ke dunia lain dan dijadikan abdi dalem Kerajaan macan putih pangeran tawangwulan. _8141

Posting Komentar untuk " KISAH MISTIS DI GUNUNG RAUNG JAWA TIMUR"