KISAH MISTIS DI GUNUNG HALIMUN JAWA BARAT

Masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan adanya banyak cerita mistis, salah satunya cerita mistis di Gunung Halimun. Terletak di tiga wilayah (Bogor, Sukabumi, Lebak Banten), gunung ini selalu dikaitkan dengan hal-hal gaib dan misterius.

Beberapa kejadian aneh di Gunung Halimun menjadi bukti banyaknya misteri di gunung ini. Misteri Gunung Halimun yang cukup populer adalah mitos keberadaan benteng kerajaan Prabu Siliwangi. Konon benteng ini hanya bisa dilihat dengan mata batin saja.

Benteng kerajaan Prabu Siliwang dijaga oleh ratusan penjaga tak kasat mata yang mengelilinginya, Selain benteng kerajaan Prabu Siliwang, Gunung Halimun konon juga di huni oleh Kerajaan Kera yang merupakan jelmaan pasukan kekuatanya kerajaan Padjadjaran. Monyet-monyet ini menemani Prabu Siliwang saat sang prabu bertapa di Gunung Halimun.

Kisah mistis lainnya, Gunung Halimun sering disebut sebagai Segitiga Bermuda Indonesia karena diapit oleh dua gunung lainnya yaitu Gunung Salak dan Gunung Gede.

Mitos yang familier beredar di masyarakat adalah adanya pesawat yang melintasi tiga gunung tersebut mengalami masalah teknis yang berujung pada kecelakaan. Tragedi jatuhnya pesawat yang memakan banyak korban menjadi bukti betapa besarnya aura mistisnya ketiga gunung tersebut.

Tercatat antara tahun 2003 sampai 2012, ada enam kecelakaan pesawat di lokasi yang sama di Segitiga Bermuda Indonesia. Terakhir, tragedi yang cukup memilukan adalah jatuhnya pesawat Sukhoi pada tahun 2012 di Gunung Salak yang memakan korban jiwa sebanyak 45 orang.

Hingga saat ini Gunung Halimun dan dua gunung lainnya masih menyimpan rahasia yang belum terungkap. Apalagi di tambah dengan adanya cerita yang diturunkan secara turun temurun, misalnya oleh penduduk yang tinggal di lereng gunung tersebut.

Lima rahasia Gunung Halimun yang wajib kita ketahui, salah satunya Benteng Prabu Siliwang. Masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan sejarah mistis Gunung Halimun. Beberapa kejadian aneh di Gunung Halimun menjadi bukti bahwa gunung ini menyimpan banyak misteri. seperti di tulis di atas bahwa Gunung Halimun ini terletak di antara Kabupaten Sukabumi, Bogor Jawa Barat dan Lebak, Banten. Gunung Halimun berada pada ketinggian kurang lebih 1925 meter di atas permukaan laut.

Berikut 5 rahasia Gunung Halimun yang dapat diakses melalui kawasan Kabandungan Wilayah Administratif Sukabumi.

1)_Kediaman Raja Siliwang

Prabu Siliwangi adalah seorang raja terkenal yang memerintah tanah Jawa Barat. Prabu Siliwangi dianggap sebagai sosok yang sakti dan terhormat, sehingga tidak sembarang orang yang dapat melewati kerajaannya. Ternyata Gunung Halimun masuk dalam daftar wilayah kekuasaan Raja Siliwang. Menurut cerita, Gunung Halimun merupakan benteng kerajaan milik Prabu Siliwangi.

Hingga saat ini, para pendaki juga meyakini jika tidak mengikuti menjaga adat istiadat tatakrama dan etika saat mendaki Gunung Halimun, maka jiwanya bisa terancam. Jadi para pendaki perlu banget mengetahui akan mitos tentang Gunung Halimun ini.

2)_Sering tertutup kabut

Kabut biasanya terjadi saat hujan. Atau Anda bisa melihat kabut saat berada di lereng atau puncak gunung karena udara pegunungan yang sangat dingin. Namun saat Anda mendaki Gunung Halimun, Anda akan terkejut karena setiap hari gunung ini tertutup kabut.

Konon ceritanya kabut ini dulunya merupakan pelindung kerajaan Pajajaran dan rajanya yaitu Prabu Siliwangi. Itulah sebabnya para pendaki gunung disini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendaki sampai puncak Gunung Halimun ini. Kabut juga bisa menyesatkan dan membahayakan jiwa kita, jika kita tidak mengikuti aturan yang berlaku di gunung halimun.

3)_Hutan lindung

Gunung ini tidak hanya dijadikan sebagai tempat pendakian saja. Namun sebagai hutan lindung, Gunung Halimun terlihat cukup menakutkan karena pepohonan di hutan tersebut sangat lebat besar-besar dan banyak di antaranya menjadi rumah bagi satwa liar, satwa langka seperti harimau, elang jawa dan masih banyak lagi lainnya.

Dan tentunya bisa kita bayangkan bagaimana jadinya jika kita tersesat di dalam hutan dan bertemu dengan binatang liar, itu akan sangat beresiko dan mengancam nyawa dan keselamatan kita. Jadi kita para wisatawan dan pendaki harus benar-benar berhati-hati dan waspada saat berada di gunung tersebut, serta jangan lupa selalu berdoa mohon keselamatan kepada Allah subhanahu wata'ala.

4)_Tempat tinggal suku Baduy

keberagaman adanya suku Baduy merupakan bagian kekayaan dari suku Sunda yang banyak keturunanya, dan suku Baduy merupakan salah satu suku dari sunda yang mendiami wilayah Jawa Barat dan Banten.

Jika kita mengenal suku Sunda secara lebih jauh dari penampilannya yang cantik parasnya, lain halnya dengan suku Baduy. Suku ini dikenal sebagai suku yang masih mempertahankan adat dan tradisinya sehingga menutup diri dari dunia luar.

Tak heran jika suku Baduy masih sangat percaya dengan mitos dan mistisisme seputar Gunung Halimun, karena kesehariannya mereka selalu menyatu dengan alam, sehingga secara kehidupanya mereka lebih dekat dan sangat menyatu dengan alam sekitar.

5)_Ada Benteng Prabu Siliwangi

Benteng adalah suatu bangunan yang tahan lama dan kuat, sering digunakan untuk pertahanan diri dari serangan musuh. Namun sedikit berbeda dengan Benteng Gunung Halimun. Pasalnya benteng kerajaan Prabu Siliwang bukanlah benteng biasa yang ada di dunia nyata layaknya kantor kecamatan atau kantor gubernur.

Namun Benteng Gunung Halimun merupakan benteng yang mistis atau misterius. Ada kalanya ada satu orang di antara para pendaki yang melihatnya. Ada kalanya tidak ada seorang pun di kelompok itu yang melihatnya sama sekali.

Benteng Prabu Siliwangi konon merupakan benteng yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang oleh orang awam. Oleh karena itu Benteng Kerajaan Prabu Siliwang dikenal sebagai benteng yang penuh misteri dan misterius karena hanya bisa dilihat oleh orang punya mata kebatinan saja.

Terkait apakah hal-hal ghaib yang ada di Gunung Halimun itu benar atau tidak adanya mungkin yang penasaran bisa cek keberadaanya buktikan sendiri, setelah itu hasilnya kita serahkan semuanya kepada Allah subhanahu wata'ala, hanya Dia yang tahu segalanya. wallohu 'alam. _8891