Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JALAN KESELAMATAN UMAT MANUSIA

JALAN KESELAMATAN UMAT MANUSIA

 Setiap jiwa pasti menginginkan kesejahteraan kebahagiaan keselamatan dalam hidupnya dan tidak ingin celaka. Terlebih lagi bagi orang yang punya iman, kesejahteraan keselamatan dunia dan alam akherat menjadi dambaannya.

 Untuk mendapatkan kesejahteraan keselamatan itu, setiap pribadi harus berjuang sebaik mungkin. Begitu pula jika menginginkan selamat di dunia harus berjuang sekuat tenaga menghindari dari hal-hal yang mencelakakanya di dunia ini. Dan begitu pula jika ingin selamat di akherat, dia harus mengerjakan amalan-amalan yang bisa mengantarkannya ke jalan kesejahteraan, keselamatan itu ke akherat.

 Keselamatan di akherat kita bisa terlepas dari siksa neraka dan diberi ganjaran mendapatkan anugrah berupa surga yang kita cita-citakan. Tetapi semua itu terdapat persyaratan yang harus penuhi untuk mencapainya.

 Al-Qur’an, Al-Hadits telah memberikan rambu-rambu dan jalan agar manusia bisa selamat di dunia dan akherat. kedua petunjuk itu harus menjadi pegangan bagi orang-orang yang beriman agar tidak tergelincir masuk kedalam jalan kebinasaan.

1)_Pertama, Beriman dan berjihad.

 Iman menjadikan syarat mutlak agar seorang hamba bisa mendapatkan kesejahteraan,keselamatan di hari kemudian. Keimanan itu harus diwujudkan dengan semangat jihad fisabilillah. Sebagaimana di terangkan di dalam Al-Quran surat As-Shaff.

 Allah subhanahu wata'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (١٠) تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١١)

 Artinya:"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari adzab yang pedih_(10). Engkau beriman kepada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya_(11):"(QS As-Shaff:10-11).

 Quraish Shihab dalam tafsir al-Mishbah mengatakan, perdagangan yang dimaksud dalam bab ini adalah perjuangan di jalan Allah. Oleh karena itu, manusia harus taat kepada Allah dan Rasul-nya yang diwujudkan dengan meningkatkan iman dan senantiasa memperbaharuinya setiap saat. Selain itu, manusia juga berjuang yakni senantiasa bersungguh-sungguh meluangkan tenaga, pikiran, waktu, dan harta benda di jalan Allah.

 Lebih lanjut Quraish Shibab mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tijarah dalam bab ini adalah amal saleh. Memang Al-Qur’an sering menggunakan kata itu untuk arti tersebut. Hal ini disebabkan karena mendorong beramal saleh oleh banyak orang untuk mendapatkan ganjaran, persis seperti perdagangan yang dijalankan seseorang untuk mendapatkan banyak keuntungan.

2)_Kedua, bertaqwa kepada Allah SWT.

 Ketaqwaan merupakan modal pokok untuk menggapai ridha Allah sehingga kelak berhak menjadi penduduk surganya Alloh. Keistimewaan yang diberikan untuk orang yang bertaqwa adalah tertolong dari pedihnya siksa neraka.

 Allah subhanahu wata'ala berfirman:

وَيُنَجِّي اللَّهُ الَّذِينَ اتَّقَوْا بِمَفَازَتِهِمْ لَا يَمَسُّهُمُ السُّوءُ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

 Artinya:"Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa karena kemenangan mereka, mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita:"(QS Az-Zumar 39:61).

 Buya Hamka dalam tafsir al-Azhar mengatakan bahwa perjalanan hidup untuk mencapai taqwa tidak selalu mendapati jalan yang landai berhias bunga semata. Bahkan sebaliknya, duri dan onak, kadang menjadi penghambat di tengah-tengah jalanya perjuangan. Jalan keimananpun begitu juga tak luput dari sandungan dan rintangan. Apabila manusia mampu melewatinya, maka akan naiklah drajat ketaqwaanya. Artinya dia telah mendapatkan kemenangan yang menyelamatkannya dari azab neraka.

3)_Ketiga, Berpegang teguh dengan Al-Qur’an.

 Ini adalah jalan kesejahteraan,keselamatan yang valid dalam perjalanan kehidupan manusia. karena al-Qur’an menjadi pedoman perjalan hidup yang baik dan benar bagi orang yang beriman. Tidak terdapat pedoman dan petunjuk yang lebih selain dari Al-Quran yang sudah pasti terjamin akan kevalidanya dan kebenaranya.

Alloh subhanahu wata'ala berfirman:

يَّهْدِيْ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهٗ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ بِاِذْنِهٖ وَيَهْدِيْهِمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Artinya:"Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus:"(QS  Al-Maidah 5:16).

 Al-Qur’an menjadikan lampu penerang jalan bagi kehidupan manusia. Segala rupa masalah yang dihadapi manusia terdapat solusinya didalam al-Qur’an. Oleh karena itu, Orang yang memakai petunjuk Al-Qur’an tidak akan tersesat didalam hidupnya. Sebaliknya orang yang jauh dari Al-Qur’an, maka hidupnya berjalan tidak terarah pada jalan yang lurus dan benar.

 Semoga kita menjadi hamba Allah yang mendapatkan kesejahteraan,keselamatan baik di dunia sampai di akherat. kita bisa memperoleh tempat yang istimewa di surganya Alloh. Oleh sebab itu marilah kita senantiasa istiqamah mencari jalan keselamatan sesuai petunjuk dari kitab suci Al-Qur’an. _68688

Posting Komentar untuk "JALAN KESELAMATAN UMAT MANUSIA"