DAYYUTS ORANG YANG TIDAK PERDULI SAMA ANGGOTA KELUARGANYA

Dayyuts adalah Seorang suami atau seorang ayah yang membiarkan istrinya, anak wanitanya, saudari wanitanya berbuat maksiat kepada Allah aza wajalla.

Sebagai seorang suami yang sudah kehilangan rasa cemburu terhadap istrinya, ia membiarkan istrinya memperlihatkan auratnya di depan laki-laki lain, dan istrinya berbicara mesra dengan laki-laki lain, bertatap muka, dan menghabiskan waktu bersama laki-laki lain,pergi bersama laki laki lain, tanpa keperluan yang dibolehkan syarea'at, membiarkan istrinya bermesra mesraan dengan laki laki yang tidak halal baginya,dia membiarkan istrinya umbar aurat, baik di media sosial maupun di luar ruangan, ia tidak merasa cemburu sedikit pun, dia tidak berusaha mencegahnya sedikit pun, dan membiarkan istrinya tidak menjalankan shalat, membiarkan tidak mau berpuasa Ramadhan. membiarkan Istrinya melakukan perbuatan asusila,namun dia sisuami hanya diam tanpa berusaha maksimal untuk mencegahnya maka orang itu itu di sebut DAYYUTS.

Dayyuts juga meliputi seorang Ayah yang membiarkan anak anak wanitanya bermaksiat kepada Allah, Membiarkan anak wanita sering pergi dengan laki laki yang tidak halal baginya, membiarkan anak wanitanya tidak menyembunyikan auratnya ketika keluar rumah, membiarkan anaknya putrinya tidak shalat, bahkan tidakperduli pada putrinya yang selalu durhaka kepada Alloh subhanahu wata'ala.

Dayyuts juga membiarkan saudari wanitanya bermaksiat kepada Allah tanpa ada rasa peduli,tanpa ada rasa punya kewajiban untuk memberikan nasihat padanya, Sungguh telah datang sebuah hadits dari Ibnu Umar r.a bahwa.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ فِي أَهْلِهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا رَاعِيَةٌ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ فِي مَالِ سَيِّدِهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Setiap kamu adalah pemimpin/pengatur dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Maka imam adalah pemimpin/pengatur dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang laki-laki (kepala rumah tangga) adalah pemimpin/pengatur terhadap keluaganya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang wanita (ibu rumah tangga) adalah pemimpin/pengatur di dalam rumah suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang pelayan adalah pemimpin/pengatur pada harta tuannya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya:"(HR Al-Bukhâri, no. 2558).

Kita semua tahu bahwa Allah memerintahkan setiap orang untuk melindungi dirinya dan keluarganya dari siksa api neraka yang bahan bakarnya diisi batu dan manusia. Kita tidak boleh membiarkan keluarga kita,istri,anak atau saudara perempuan kita terjerumus ke dalam dosa besar. yang dapat menyeret kita semua ke dalam api Neraka karena tidak keperdulian kita dengan membiarkan mereka bebuat maksiat, tidak menaati Tuhan dan menjadikan kita Ad-Dayyuts.

Allah subhanahu wata'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (At-Tahrîm ayat 6).

Asy-Syabakiyah, di dalam kitabnya menyatakan.

ﻓﺎﻟﺪﻳﻮﺙ : ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﻐﺎﺭ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻠﻪ ﻭﻣﺤﺎﺭﻣﻪ ﻭﻳﺮﺿﻰ ﺑﺎﻟﻤﻌﺼﻴﺔ ﻭﺍﻟﻔﺎﺣﺸﺔ

Artinya:"Dayyuts adalah suami yang tidak cemburu (tidak risih/membiarkan) anggota keluarganya melakukan keharaman dan dia ridha dengan maksiat tersebut (tidak ada rasa tidak senang):"(Fatawa Asy-Syabakiyah, no. 84151).

Bagaimana mungkin seorang laki-laki mengira dirinya beriman, namun membiarkan istri, anak, dan saudara perempuannya berbuat durhaka?.

Marilah kita mulai memperbaiki diri, mengontrol dan mencermati bagaimana kita bersikap, berkata, serta pergaulan dan penampilan istri, anak perempuan, saudara perempuan kita, agar Allah tidak menggolongkan kita ke dalam golongan Ad Dayyut.

Semoga Allah memberikan kita semua kekuatan untuk lebih bersabar dalam menasehati keluarga kita Aamiin. _53072