MENGUAK MISTERI DI GUNUNG SRANDIL CILACAP

Salah satu petilasan yang kerap digunakan sebagai tempat ziarah di Gunung Srandil mempunyai daya tarik tersendiri dan banyak di kunjungi oleh orang-orang tetentu. Cilacap adalah salah satu kabupaten yang terletak di wilayah jawa tengah bagian selatan yang perbatasan langsung dengan pantai laut selatan,dan mempaunyai banyak wisatawan dari dan luar negri.

 Meski dikenal sebagai salah satu objek wisata di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Gunung Srandil sarat akan cerita misteri.

 Lantas, seperti apakah cerita misteri yang ada di Gunung Srandil?

 Berikut ulasaannya.

Gunung Srandil mempunyai banyak jejak sejarah.

 Kawasan Gunung Srandil juga menjadi tempat persembahyangan berbagai umat beragama, antara lain: Islam, Hindu, Budha, dan penganut kejawen.

 Gunung Srandil  juga biasa dikunjungi peziarah pada malam Jumat Kliwon atau malam Selasa Kliwon pada bulan Sura atau Muharram.

 Bahkan pendatang pun yang datang dari berbagai tempat di Pulau Jawa.

 Bahkan ada  yang datang dari luar jawa. Sumatera,Kalimantan, Bali.dan Sulawesi.

 Lokasi Gunung Srandil berada di sebelah timur Gunung Selok atau  Desa Glemangpasir, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

 Dilansir dari dissporapar.cilacakkab.go.id, menurut cerita yang beredar di masyarakat dan masih dipercaya hingga saat ini, putra kedua  Dewi Sari Banon Ratu Sumenep dari Jawa Timur, Sultan Mukhriti merupakan penghuni pertama di Gunung Srandil.Kemunculan Sultan Mukhriti untuk bertapa.Namun Sultan Mukhriti Murca (menghilang) dan hanya meninggalkan petilasan yang terletak di sebelah timur, dianggap awal mula cikal bakal perjuangan Sultan Mukhriti.

 Petilasan di Gunung Srandil ada petilasan Mbah Kanjeng Gusti Agung, Nyai Dewi Tanjung Sekarsari, Kaki semar Tunggul Sabdojati Dayo Amongrogo, Juragan Dampo Awang dan petilasan Langlang Buwana berada di atas bukit dan petilasan Hyang Sukma Sejati Ki Semar.

Menurut beberapa sumber, berbagai cerita misterius tersimpan di Gunung Srandil.Salah satunya dianggap sebagai tempat disebarkanya ajaran Islam dan merupakan candi tertua  di Pulau Jawa.

 Di kawasan Gunung Srandil ini pengunjung akan menemukan petilasan Ki Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo yang konon merupakan nenek moyang orang Jawa.Di bagian atas terdapat  tempat yang disebut petilasan bendera Ir.Sukarno.

 Para tamu juga dapat menjelajahi kawasan Gunung Srandil dengan juru kuncinya.Dengan begitu, pengunjung akan mendapatkan sejarah lengkap tentang Gunung Srandil yang banyak terdapat  Petilasan.

 Di kawasan pegunungan Srandil  juga terdapat  vihara  bernama Tri Ratna yang merupakan tempat peribadahan umat Buddha.Ada juga  pohon di sini yang disebut  Pohon Buddha.

 Saking banyaknya petilasanan, di Gunung Srandil Cilacap sehingga menyimpan banyak cerita mistis.

 Dikutip dalam buku Cerita Rakyat Jawa Tengah: Kabupaten Cilacap terbitan Balai Bahasa Jawa Tengah tahun 2017, asal muasal Gunung Srandil tidak lepas dari cerita mitologi Bima, tokoh Pandawa.konon Gunung Srandil merupakan bagian dari Gunung Slamet setelah tendangan Bima yang marah atas kemunculan sosok Dorna.

 Terlepas dari kebenaran apa yang banyak diperbincangkan oleh kelompok tertentu di masyarakat kita.Semua itu tidak  lepas dari kenyataan bahwa semua alam dan seisinya diciptakan oleh Allah SWT.

Allah-lah yang menciptakan tujuh lapis langit dan demikian pula menciptakan tujuh lapisan bumi seluruhnya ciptaan Alloh.Perintah-perintah Allah yang berupa hukum alam berlaku mutlak bagi-Nya, agar  mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu yang menyadarkan manusia untuk beriman dan menaati Allah; dan menyadari bahwa ilmu tentang Tuhan sesungguhnya meliputi segala sesuatu, baik yang kasat mata maupun yang tersembunyi.

 Allah subhanahu wata'ala berfirman:

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ وَّمِنَ الْاَرْضِ مِثْلَهُنَّۗ يَتَنَزَّلُ الْاَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ەۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ قَدْ اَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا 

 Artinya:"Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu:"(QS At Thalak :12)._(92)

Berbagi :