4 CERITA MITOS DAN MISTIS SERAM!! DI GUNUNG KIDUL SELAIN PULUNG GANTUNG

Berbicara tentang Kabupaten Gunungkidul tentunya tidak lepas dari keindahan pantainya.Ada banyak spot pantai di Gunungkidul yang menyuguhkan panorama alam indah dan memanjakan mata. Tak heran jika setiap akhir pekan atau hari libur tiba, Pantai Gunungkidul selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Di balik keindahan alamnya, Gunungkidul juga mempunyai kisah mistis yang cukup terkenal di Indonesia, yakni mitos gantung pulung. Bentuk pulung gantung sendiri menyerupai bola api yang melayang dan jatuh ke halaman rumah warga.Dikisahkan, jika rumah warga ketiban atau terkena kiriman pulung gantung, maka pemilik rumah akan bunuh diri dengan cara gantung diri.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, pulung tersebut biasanya jatuh pada saat waktu surup (ketika akan shalat magrib) atau menjelang shalat subuh. Mitos ini kerap dikaitkan dengan tingginya angka kasus bunuh diri di Gunungkidul. Selain liontin gantung, Gunungkidul masih menyimpan banyak mitos lain yang banyak beredar di masyarakat, antara lain sebagai berikut:

1)_Hama tikus perwujudan prajurit Nyi Roro Kidul

Di penghujung tahun 2021 yang lampau,tikus menyerbu puluhan hektar lahan pertanian di Gunungkidul, Tikus menghancurkan banyak tanaman jagung dan kacang-kacangan. Akibatnya, hasil panen jagung dan kacang-kacangan kemungkinan menurun pada tahun 2021.

Meskipun banyak diserang tikus,warga tak berniat mengusir pasukan tikus yang merajalela. Pasalnya,Warga masih meyakini bahwa pasukan Tikus adalah merupakan titisan prajuritnya Nyi Roro Kidul, sang penguasa Laut Selatan.

Mitos hama tikus yang merupakan jelmaan prajurit Nyi Roro Kidul tersebar luas di masyarakat Gunungkidul. Dikatakan bahwa meskipun tikus telah diberantas dengan berbagai cara, mereka masih sering menyerang dan sulit dihentikan.

Untuk mengatasi wabah tikus ini, sebagian masyarakat Gunungkidul biasanya melakukan ritual adat yaitu memberikan sesaji berupa nasi tiwul. Ritual yang disebut "Den Baguse" ini merupakan upaya melindungi tanaman dari serangan tikus tanpa membunuh atau meracuni hewan tersebut.

2)_Mitos di Kampung Pitu

Hampir setiap akhir pekan, gunung api purba Nglanggeran selalu ramai dikunjungi wisatawan. Gunung ini terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkiduli dan berada pada ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut serta memiliki luas sekitar 48 hektar. Selain panorama alamnya yang indah,destinasi wisata alam ini juga sarat akan nilai sejarah.

Berbeda dengan gunung api purba Nglanggera yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, di sana terdapat sebuah desa terpencil di sisi timur gunung yaitu Kampung Pitu. Sesuai dengan namanya, hingga saat ini hanya tujuh keluarga yang tinggal di desa tersebut.

Asal muasal Kampung Pitu tidak lepas dari tokoh bernama Eyang Iro Kromo. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, dialah yang memenangkan kompetisi yang diadakan Keraton Yogyakarta untuk melindungi peninggalan pohon Gadung Wulung Kinah. Sebagai imbalannya, ia mendapat tanah yang kemudian diwarisi oleh anak cucunya hingga saat ini. Secara umum, Kampung Pitu hanya diperbolehkan menampung tujuh orang anggota keluarga, tidak kurang dan tidak lebih. Konon jika aturan ini dilanggar maka bencana akan menimpa desa tersebut. jika ada yang memaksa tinggal di Kampung Pitu, bisa membahayakan nyawa orang tersebut.
Selain itu, ada mitos lain terkait Kampung Pitu, yaitu tidak diperbolehkannya pertunjukan wayang di desa ini. Jika dilanggar maka masyarakat Kampung Pitu akan mengalami musibah dan bencana.

3)_Gendruwo menyukai Pohon Kepuh

Resan atau pohon besar sepertinya sudah menjadi salah satu ikon Kabupaten Gunungkidul. Hampir di setiap kawasan Gunungkidul terdapat pohon besar, biasanya di dekat atau di tengah pintu masuk desa. Beberapa pohon yang dianggap populer oleh masyarakat adalah pohon asem, pohon kelor, pohon gayam, randu-ala, beringin dan pohon kepuh.

Hampir seluruh pohon tersebut dianggap angker dan keramat oleh sebagian masyarakat Gunungkidul. Umumnya masyarakat memanfaatkan resan sebagai tempat melakukan ritual adat sebelum mengadakan acara tertentu, mulai dari akan hajatan, rasulan,bersih belik dan upacara adat lainnya.

Di antara sekian banyak resan yang ada di Gunungkidul, pohon kepuh merupakan salah satu pohon yang terkenal angker. Tanaman yang disebut juga pranajiwa ini konon disukai para gendruwo. Oleh karena itu, banyak warga yang takut menanam pohon jenis ini di pekarangan rumahnya.

Pohon kepuh sendiri merupakan pohon yang dapat tumbuh setinggi 40 meter dengan diameter batang dapat mencapai 3 meter. Sedangkan daun pohon kepuh memanjang, bagian atas dan bawah runcing. Saat ini pohon kepuh masih banyak ditemukan di tempat-tempat yang jarang dikunjungi seperti kuburan, punden dan tempat angker lainnya.

4)_Pasar gaib di Pantai Greweng

Gunungkidul memiliki banyak pantai yang terkenal dengan pemandangannya yang indah dan menawan. Tak heran jika setiap akhir pekan selalu ada wisatawan di pantai selatan. Di antara sekian banyak pantai di Gunungkidul, ada satu pantai yang menyimpan cerita misterius, yaitu Pantai Greweng.

Konon di pantai ini ada pasar gaib,pantai ini terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. Pasar gaib ini terletak di Gua Pertapa di sekitar Pantai Greweng. Di dalam gua terdapat tali yang terbentang sebagai pembatas sehingga menghalangi wisatawan untuk masuk kedalamnya.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, tali tersebut juga menjadi pembatas antara pasar gaib dan dunia nyata. Selain itu, wisatawan tidak diperkenankan membawa benda atau barang yang ada di sekitar gua. Konon, jika ada yang berani mengambil suatu benda dari pantai, maka penunggu “penjaga” akan mengganggunya dan menyuruhnya mengembalikan benda yang diambil tersebut.

Percaya atau tidak percaya ceritanya sepeti itu, dan sebagian warga Gunungkidul masih mempercayai beberapa mitos tersebut.tapi kita harus tetap yakin bahwa semua makhluk adalah ciptaan Alloh subhanahu wata'ala.

Beberapa orang juga percaya bahwa di balik mitos tersebut selalu ada pesan tersirat tentang kebaikan dan kelangsungan hidup manusia untuk selalu menjaga kesetabilan alam semesta yang sudah di anugerahkan oleh Alloh kepada kita semua.

Allah subhanahu wata'ala berfirman:

إِنَّهُۥ لَيْسَ لَهُۥ سُلْطَٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya:"Sesungguhnya syetan itu tidak ada kekuasaanya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah:"(QS An-Nahl 98).

Sesungguhnya setan tidak mempunyai kemampuan untuk menguasai atas orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan hanya kepada Tuhannya saja mereka bersandar. Sesungguhnya kekuasaan setan hanya ada pada orang-orang yang menjadikan setan sebagai penolong dan mentaatinya, dan juga pada orang-orang yang karena mentaati setan, mereka mempersekutukan Allah. _(100)