Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

AJAKLAH KELUARGA UNTUK TETEP SHOLAT DAN MEMAKAI JILBAB

AJAKLAH KELUARGA UNTUK TETEP SHOLAT DAN MEMAKAI JILBAB

 Ummar Bin Khattab berkata, jagalah shalatmu karena jika kamu kehilangan shalat maka kamu akan kehilangan segalanya baik dunia maupun akheratnya.

  Benar apa yang dikatakan Sahabat Rasullullah Shollallohu 'alaihi wasallam, kewajiban terpenting seorang muslim adalah shalat. Allah SWT memerintahkan hamba-nya untuk menunaikan shalat wajib 5 waktu sehari dan semalam, mulai Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya'.

 Sholat sendiri merupakan rukun Islam yang ke dua dan ibadah yang paling utama. Dan bahkan shalat merupakan pertanyaan pertama yang di ajukan di akhirat kelak. kelak kita semua akan di tanyakan bagaimana shalat kita selama di dunia. Jika shalat kita baik, maka semua amalan baik kita yang lain akan di nilai baik. Dan sebaliknya jika shalat kita buruk, maka amalan baik kita dan yang lainya juga akan di nilai jelek pula.

 Sholat yang kita kerjakan adalah merupakan sarana komunikasi kita dengan Allah SWT. Melalui sholat, kita terlindungi dari perbuatan munkar dan munkar, terlindungi dari api neraka.

 Allah SWT berfirman: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka:"(QS. At-Tahrim : 6).

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata tentang ayat ini

أَدِّبُوْهُمْ، عَلِّمُوْهُمْ

"Ajari adab dan agama kepada mereka.

Adh-Dhahak dan Maqatil Rahihumallah berkata: 

حَقٌّ عَلَى المسْلِمِ أَنْ يُعَلِّمَ أَهْلَهُ، مِنْ قُرَابَتِهِ وَإِمَائِهِ وَعَبِيْدِهِ، مَا فَرَضَ اللهُ عَلَيْهِمْ، وَمَا نَهَاهُمُ اللهُ عَنْهُ

"Seorang muslim wajib mengajarkan kewajibannya kepada Allah dan mengingatkan laranganya kepada kerabat, budak wanita dan budak laki-lakinya:"(Lihat Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim karya Ibnu Katsir Rahimahullah).

 Tentu saja hal-hal yang wajib di sampaikan dan diingat adalah untuk beriman dan mentauhidkan kepada Allah subhanahu wata'ala. Selain itu, kepala keluarga juga harus mengerjakan sholat dan mengajak anggota keluarga kita untuk shalat juga.

Allah subhanhu wata'ala berfirman:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا (54) وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا (55)

"Dan ceritakanlah (wahai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) didalam Al-Qur’an. Sesungguhnya dia adalah orang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan dia memerintahkan keluarganya untuk shalat.dan membayar zakat, dan dia adalah orang yang diridhai di sisi Rabbnya:"(QS Maryam :54-55).

   Kepala keluarga juga harus melindungi anggota keluarganya dari berbagai kejahatan. Tanda suami yang baik adalah dia bertanggung jawab terhadap anggota keluarganya. Karena dialah yang akan dimintai pertanggungjawaban pada hari kiamat.

 Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma berkata.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

"Ingatlah, setiap kalian itu punya tanggung jawab dan setiap kalian akan ditanya tentang tanggung jawabnya:"(HR Bukhari :2554 dan Muslim, :1829).

   Kepala keluarga yang tidak memperhatikan keluarganya hingga istri dan anaknya ada yang berbuat dosa maka orang tersebut disebut DAYYUTS. Orang yang demikian merupakan orang yang akan mengalami kerugian yang sangat besar di akhirat kelak. 

Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma berkata, 

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

ثَلاَثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالْدَّيُّوثُ الَّذِى يُقِرُّ فِى أَهْلِهِ الْخُبْثَ

"Ada tiga orang yang Allah haramkan untuk masuk surga,yaitu: pecandu khamr, orang yang durhaka kepada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui anggota keluarganya berdosa:"(HR Ahmad, 2:69.hadits ini sahih dari jalur lain).

 Salah satu hal yang kurang diperhatikan oleh seorang pria sebagai kepala keluarga adalah dalam hal perintah untuk mengenakan jilbab pada istrinya.padahal dalam hal untuk mengenakan jilban dalam Al -Qur'an di sebutkan.

Alloh subhanahu wata'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

"Wahai Nabi,katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang:"(QS  Al-Ahzab: 59).

Dan sampaikan kepada istri kita,anak-anak kita,keluarga kita,sanak saudara kita.dan kepada kaum musilimah janganlah seorang wanita muslimah menampakan perhiasanya.karena hal tersebut juga di terangkan di dalam Al-Qur'an.

Alloh subhanahu wata'ala berfirman:

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak dari padanya:"(QS  An-Nuur: 31).

Dan ancaman untuk seorang wanita sangat berat hukumanya apabila si wanita tersebut berani membuka auratnya di tempat umum,atau berpaikan tapi telanjang masih kelihatan lekuk tubuhnya sehingga masih membawa madhorot buat pandangan laki-laki yang bukan suaminya.dan orang tersebut kelak selain tidak dapat masuk surga juga tidak akan mendapat baunya surga.seperti di terangkan dalam sebuah hadit Nabi.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

"Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian:"(HR  Muslim :2128).

 Kesimpulannya, kita tidak boleh membiarkan istri, putra dan  putri kita berbuat dosa. Mari ajak mereka untuk shalat dan memakai hijab, yaitu pakaian yang menutupi aurat bagi anak perempuan kita. Semoga Allah memasukkan kita semua ke surga dan menjauhkan kita dari siksa neraka, dan semoga Allah memberikan semua taufiq dan hidayahnya kepada kita semua. Amin. _(8)

Posting Komentar untuk "AJAKLAH KELUARGA UNTUK TETEP SHOLAT DAN MEMAKAI JILBAB"