4 YANG HARUS KITA KETAHUI TENTANG APA ITU KUBURAN?

Yang namanya kematian pasti akan menghampiri setiap manusia. Dan akankah kita mendapat kebahagiaan di alam kubur?.belum pasti maka dari itu kita harus mengetahui dan mempersiapkan diri sebelum kematian memanggil kita semua. 

Ada tiga pertanyaan di dalam kubur 

 Allah subhanhu wata'ala berfirman: 

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS Ibrahim :27).

 Dari Al-Bara’ bin ‘Azib, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan tentang ayat,"Allah menguatkan (iman) orang-orang yang beriman dengan perkataan yang teguh di dunia dan kehidupan di akhirat," ujarnya. 

Rosululloh saw bersabda:

فِى الْقَبْرِ إِذَا قِيلَ لَهُ مَنْ رَبُّكَ وَمَا دِينُكَ وَمَنْ نَبِيُّكَ

“Di dalam kubur akan ditanyakan siapa Rabbmu, apa agamamu, dan siapa nabimu.” (HR Tirmidzi :3120. Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih. Hadits ini dikeluarkan pula oleh Bukhari, no. 1369 dan Muslim, no. 2871).

 kubur akan sempit 

 Ketika jenazah ditaruh di dalam kubur, maka kubur itu menjepit dan menghimpit dirinya.Beberapa hadits menjelaskan bahwa kubur menghimpit Sa'ad bin Muadz radhiyallahu 'anhu, meskipun kematiannya menyebabkan 'Arsy bergerak, pintu langit terbuka dan tujuh puluh ribu malaikat melihatnya. Dalam Sunan An-Nasa', Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa.

Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: 

هَذَا الَّذِى تَحَرَّكَ لَهُ الْعَرْشُ وَفُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَشَهِدَهُ سَبْعُونَ أَلْفًا مِنَ الْمَلاَئِكَةِ لَقَدْ ضُمَّ ضَمَّةً ثُمَّ فُرِّجَ عَنْهُ

“Inilah yang membuat ‘Arsy bergerak, pintu-pintu langit dibuka, dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh ia dihimpit dan dijepit (oleh kubur). Akan tetapi kemudian dibebaskan.” 

 Hal ini disebutkan dalam hadits musnad imam Ahmad, 

إِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً وَلَوْ كَانَ أَحَدٌ نَاجِياً مِنْهَا نَجَا مِنْهَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ

“Sesungguhnya kubur mempunyai penyempitan, jika ada seorang yang selamat darinya, niscaya selamat darinya adalah Sa’ad bin Mu’adz.” (HR. Ahmad, 6:55. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini sahih).

 Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa.

 Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: 

لَوْ نَجَا أَحَدٌ مِنْ ضَمَّةِ الْقَبْرِ لَنَجَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ و لَقَدْ ضُمَّ ضَمَّةً ثُمَّ روخي عَنْهُ

“Jikalau ada seorang yang selamat dari penyempitan kubur, niscaya Sa’ad bin Mu’adz akan selamat. Akan tetapi, sungguh kuburnya telah disempitkan dengan sangat sempit, kemudian dilapangkan (setelah itu) untuknya. (HR. Thabrani).

 Dan Rasulullah saw juga bersabda: 

لَوْ أَفْلَتَ أَحَدٌ مِنْ ضَمَّةِ الْقَبْرِ لَأَفْلَتَ هَذَا الصَّبِيُّ.

“Jikalau seorang selamat dari penyempitan kubur niscaya selamatlah bayi ini.” (HR Thabrany).

 Dalam cerita lain terkait penyempitan kubur bisa lepas setelah di kirimnya bacaan tasbih takbir hal ini sampaikan oleh sahabat Jabir bin 'abdillah al anshori.

Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الأَنْصَارِىِّ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْماً إِلَى سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ حِينَ تُوُفِّىَ – قَالَ – فَلَمَّا صَلَّى عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَوُضِعَ فِى قَبْرِهِ وَسُوِّىَ عَلَيْهِ سَبَّحَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- َسَبَّحْنَا طَوِيلاً ثُمَّ كَبَّرَ فَكَبَّرْنَا فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمْ سَبَّحْتَ ثُمَّ كَبَّرْتَ قَالَ « لَقَدْ تَضَايَقَ عَلَى هَذَا الْعَبْدِ الصَّالِحِ قَبْرُهُ حَتَّى فَرَّجَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهُ ». (رواه أحمد)

 Artinya:" Dari Jabir bin ngabdillah al anshori berkata: “Kami bersama Nabi datang saat wafat Sa’ad bin Muadz. Nabi menya-latinya. Kemudian dikubur. Setelah tanahnya ditutup lalu Rasulullah membaca tasbih. Kami juga bertasbih lama. Lalu Nabi bertakbir dan kami pun bertakbir. Ada yang tanya: “Wahai Rasulullah, mengapa engkau bertasbih dan ber-takbir?” Nabi berkata: “Kubur hamba yang saleh ini menyempit, hingga Allah luaskan darinya” (HR Ahmad, Hadis Hasan).

 Al-Hakim At-Tirmidzi berkata:"Alasan penyempitan ini adalah karena tidak ada seorang pun yang terlepas dari berbuat dosa, maka dia diberi ganjaran atas penyempitan ini terhadapnya,kemudian atasnya rahmat Allah menghampiri."

 Ada tiga larangan penting terkait kuburan 

 Jabir radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: 

نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memberi kapur pada kubur, duduk di atas kubur, dan memberi bangunan di atas kubur.” (HR Muslim, no. 970).

 Dampak buruk pembangunan kuburan: 

 Dikhawatirkan digunakan sebagai tempat meminta oleh penyembah kubur, apalagi jika yang di kubur tersebut adalah orang yang dianggap keramat atau dianggap suci.Dimana kita melihat para penyembah kuburan pada umumnya menjadikan kuburan tersebut begitu megah dan indah. 

  Perantara yang mengarah pada kemusyrikan. 

 Termasuk pemborosan dan buang-buang harta benda. 

 Termasuk penyempitan lahan kuburan di areal pemakaman. 

 Diharamkan shalat di atas kuburan, kecuali shalat jenazah 

 Berdasarkan riwayat Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

اَلْأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدٌ إِلَّا اَلْمَقْبَرَةَ وَالْحَمَّامَ

“Bumi itu seluruhnya adalah masjid (tempat shalat), kecuali kuburan dan kamar mandi.” (Diriwayatkan oleh Tirmidzi, namun ada cacat di dalamnya). [HR. Tirmidzi, no. 317; Abu Daud, no. 492; Ibnu Majah, no. 745; Ahmad, 18:312. Hadits ini sesuai syarah Bukhari dan Muslim, namun hanya berbeda dalam mawshul ataukah mursal. 

 Larangan shalat di kuburan dengan adanya rukuk dan sujud di karenakan untuk mencegah atau menghalangi ibadah yang nantinya di anggap lagi menyembah kuburan.

Itulah hal-hal ini harus diperhatikan di dalam kuburan._(55)

Berbagi :