Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peran Pesantren dalam Mencerdasakan Kehidupan Bangsa?

Peran Pesantren dalam Mencerdasakan Kehidupan Bangsa?

Janganlah kita bosan selalu berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kepada kita anak-anak yang bertakwa, anak-anak yang cerdas, yang pandai berbakti kepada orang tua mengabdi kepada Alloh SWT, 

Alloh SWT berfirman:

 وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ ١٢٢

 "Tidak sepatutnya orang-orang mukmin pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi (tinggal bersama Rasulullah) untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya?" (QS at-Taubah :122).

Potensi manusia yang menjadi bahan pendidikan.

Manusia adalah makhluk yang berpotensi menjadi manusia yang baik dan terus dididik.Karena manusia diciptakan oleh Allah Sebagai manusia yang sempurna, fi ahsani taqwim  mempunyai berbagai potensi yang siap diwujudkan dalam perkembangannya dalam kehidupan, seperti potensi pengembangan fisik, potensi pengembangan intelektual, potensi pengembangan potensi sosial, moral, dan spiritual dan sebagainya.Yang diperlukan untuk menguasai dan mengembangkan kehidupan di dunia ini.

Contoh potensi manusia adalah potensi intelektual.Allah anugerahkan kepada Nabi Adam yang  pertama kali menunjukkan kecerdasan, kecerdasan yang luar biasa dibandingkan makhluk lainnya, setelah mendapat pelajaran dari Allah subhanahu wata'ala.Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah 2 ayat 31: 

وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ٣١

Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia memperlihatkannya kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!" (QS  Al-Baqrah/2 :31).

Bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab kita semua.Di mulai dari lembaga pendidikan  (al-madrasah al-ula) yang pertama di masyarakat mulai dari lembaga keagamaan hingga lembaga pendidikan negara.Lembaga pendidikan adalah  bentuk pembinaan kepribadian untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul lahir batin, cerdas,berilmu, dan berakhlak mulia.Melatih sumber daya manusia dan kekuatan manusia yang tentunya tidak mudah untuk kita semua, tentu memerlukan pendidikan berkelanjutan. 

أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ

Artinya : “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahad” (al-Hadits). 

Pendidikan  membimbing manusia  dari interaksinya dengan lingkungan sampai mati.Islam sangat mementingkan pendidikan karakter, agar kehidupan di dunia ini tenteram, sejahtera, bermartabat dan bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup lainya, termasuk kebahagiaan hidup di dunia dan di akherat.

Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua.

Pondok pesantren berperan penting dalam mendidik anak bangsa melalui pendidikan agama, lembaga pendidikan yang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.Pondok pesantren lahir bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di pulau Jawa.. Ketika para pendakwah Islam yang dikenal dengan Walisongo menyebarkan Islam ke nusantara sekitar abad ke-15 M, seperti di Pondok Pesantren al-Kahfi di Somalangu, Kebumen.. Pondok pesantren ini didirikan pada tahun 1475 oleh Syekh as-Sayyid Abdul Kahfi al-Hasani dari Hadhramaut,Yaman.

Pondok Pesantren Luhur Dondong Semarang yang didirikan sekitar 412 tahun lalu ini dianggap sebagai pondok pesantren tertua di Jawa Tengah. Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon Berdiri Tahun 1705.Didirikan oleh Syekh Hasanuddin bin Abdul Latif yang di kenal juga dengan nama Ki Jatira dan masih banyak lagi Pondok Pesantren lainnya yang berdiri jauh sebelum lahirnya Indonesia.Sampai saat ini alhamdulillah  pesantren tetap eksis, bahkan mampu berkembang dan beradaptasi dengan tantangan zaman.

 Menurut informasi  Kementerian Agama RI, pesantren di Indonesia per Juli 2021 tercatat  sekitar 32.2018 Pondok Pesantren.

Kaidah "Al-Muhafadzat' ala al-qadim as-shalih wa al-akhdzu bi aljadidi al-aslah".

المُحَافَظَةُ عَلَى الْقَدِيمِ الصَّا لحِ وَالَاجْذُ بِا لجَدِ يْدِ الْاَصْلَحِ

Artinya : “yaitu mempertahankan nilai-nilai ( ajaran) yang lama yang baik dan mengambil (mengadopsi) nilai-nilai (methode) yang baru yang lebih baik”.

Dalam Mukernas  RMI (Rabithah al-Ma'ahid al Islamiah) ke-5 di Probolinggo tahun 1996 disebutkan bahwa ada tiga peran dan fungsi pesantren sesuai sifatnya yang mandiri dalam visinya yang memerdekakan.

1).Pertama,merupakan lembaga pengajaran dan pendidikan Islam.Artinya pesantren bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang berakal budi pekerti berilmu yang amanah serta dilandasi keimanan dan ketakwaan yang kuat.

2).Kedua,Sebagai lembaga yang memperjuangkan dan mendakwahkan Islam.Artinya pesantren mempunyai tanggung jawab untuk menyebarkan agama Allah dan berperan aktif dalam membangun kehidupan umat beragama serta meningkatkan kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

3).Ketiga, menjadi lembaga yang memberdayakan dan melayani masyarakat.Artinya pesantren mempunyai kewajiban untuk mencurahkan peran, fungsi dan potensi  yang memerdekakan untuk meningkatkan taraf hidup dan memperkuat pilar-pilar eksistensi masyarakat dengan tujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, beradab, sejahtera dan demokratis.

Peran Pondok Pesantren dalam mencerdaskan bangsa melalui jalur Tafaqquh Fiddin 

Awalnya, ketika para pendiri pondok pesantren ini  mendirikan pondok pesantren, tujuannya adalah  mempersiapkan generasi  tafaqquh fiddin (memahami ilmu agama). Semua itu untuk menjalankan perintah Allah yang tertera dalam Al Qur'an Surat At-Taubah ayat 122. sebagaimana disebutkan di atas pada bagian pembahasan artikel ini.

Berdasarkan kalimat tersebut, maka dalam kehidupan bermasyarakat perlu adanya pembagian tugas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.Selain perlunya sekelompok orang untuk terus menjaga pertahanan,keamanan, dan ketertiban negara dalam kehidupan bernegara, juga perlu adanya sekelompok orang yang belajar dan mengajar guna mendidik masyarakat agar memahami ajaran agama secara jernih.Untuk itu, kita sangat membutuhkan lebih banyak lagi orang-orang yang mau mengkaji dan memperdalam ilmu agamanya agar dapat melahirkan generasi-generasi profesional yang mampu menjaga rahmat agama Islam dan memagar fundamentalis Islam.. 

Tafsir tafaqquh fiddin para mufassirin ini sangat diterima oleh para pengurus pesantren dan dijadikan sebagai acuan dasar dalam mengembangkan program pesantren untuk mewujudkan potensi-potensi yang dikaruniakan Allah SWT kepada manusia, sehingga dapat tercipta Generasi yang memiliki sumber daya manusia yang handal sekaligus  menjawab tantangan zaman.. 

Perkembangan Pondok Pesantren Saat Ini 

Kehidupan pondok pesantren saat ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman.. Apalagi pasca dibukanya kran reformasi, fasilitas pendidikan yang  berada di pesantren  terus dibenahi guna terus menciptakan kepercayaan yang lebih besar di masyarakat.. Berkat hal tersebut, pesantren tidak stagnan dan hanya menarik minat kelompok masyarakat tradisional namun juga merambah ke masyarakat urban modern yang  juga meminati pesantren.

Selanjutnya setelah pondok pesantren diakui oleh pemerintah, maka pendidikan di pondok pesantren menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan.Pesantren tidak lagi dianggap ilegal seperti pendidikan tradisional, namun pesantren diakui pemerintah sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan lembaga pendidikan formal lainnya..

Pendidikan di pesantren tentunya mempunyai keunggulan dibandingkan lembaga pendidikan lainnya. Antara lain: 

1.Lingkungan pondok pesantren sangat kondusif untuk belajar.

2.Pembelajaran berlangsung secara terpadu sepanjang waktu.

3.Penggunaan beberapa bahasa asing sebagai pendukung bahasa komunikasi.

4.Pembinaan akhlak secara kontinyu.

5.Monitoring kegiatan ibadah,pembelajaran dan keterampilan.

6.Figur kepemimpinan kiai sebagai pengasuh, dan pembimbing.

Tantangan Pondok pesantren 

Beberapa waktu lalu, ada kasus yang sangat “mengganggu” dengan melibatkan “kesakralan” institusi pesantren akibat ulah oknum pengasuh atau bahkan pemilik pondok pesantren.Di beberapa wilayah pesantren yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi para santri. Hal ini menjadi tantangan bagi pesantren dimasa kini dan akan datang.Pesantren adalah lembaga pendidikan yang ramah terhadap anak.

Bahkan pemerintah sedang menggalakan program pesantren ramah anak sebagai usaha untuk menciptakan pesantren dan lingkungan sekitarnya agar dapat membuat anak nyaman, bersih,betah,khusyu' beribadah,senang belajar,bermain dan berinteraksi.Pesantren Ramah Anak, yaitu mengedepankan bentuk penerapan disiplin tanpa kekerasan melalui komunikasi dan mengajarkan tanggungjawab dan rasa hormat dalam berinteraksi dengan lingkungan.

Setidaknya konsepsi pesantren ramah anak, harus terbangun dari indikator dengan persetujuan secara moral bagi kemaslahatan bersama.Di antaranya,kebijakan untuk berkomitmen terus mengembangkan lingkungan yang ramah, tenaga pendidik yang berkualitas,menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama,kurikulum dengan materi yang sesuai terhadap kebutuhan dari santri.

Selain itu kegiatan pembelajaran yang mampu mendukung potensi setiap santri,terkhusus dalam strategi pembelajaran yang bervariatif,serta komponen manajemen layanan.Semua pihak harus berkolaborasi,saling terikat untuk mewujudkan pesantren ramah anak yang sesuai harapan.. 

Tantangan yang kedua bagi pondok pesantren adalah tantangan terhadap media sosial.Pondok pesantren dalam era kekinian dituntut untuk terus mengadakan pembaharuan sehingga tetap relevan dengan kondisi kontemporer yang semakin modern, kompleks dan dinamis.Terlebih pada era digital saat ini, ketika hubungan antarmanusia telah melewati batas-batas teretorial negara dalam bidang ekonomi,sosial,teknologi,budaya, industri dan komunikasi.

Di sinilah, pondok pesantren dengan sifat keterbukaannya mau tidak mau,siap tidak siap,harus menerima pengalaman baru, pembaharuan berorientasi kekinian dan kemasadepanan,tanpa meninggalkan identitas utamanya sebagai lembaga pendidikan keislaman.

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang progresif menghadapi perkembangan globalisasi akan tetap survive dengan landasan keislaman, kemajuan modernisasi,dan dengan tetap menjaga kearifan budaya lokal.Inilah transformasi pendidikan (learning transformation) dalam menumbuh kembangkan pondok pesantren.Semua ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan berdasarkan evolusi masyarakat global. 

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah  kita tidak perlu ragu untuk memasukkan anak-anak kita ke pesantren, karena sejarah telah membuktikan bahwa pesantren telah melahirkan orang-orang hebat yang menjadi tokoh  bangsa dan hingga saat ini.Pondok pesantren merupakan tempat  ramah dimana anak-anak tumbuh,berkembang dan mendapat pendidikan, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital dan globalisasi saat ini serta menjadi bangsa yang cerdas sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam bernegara. 

Akhir kata, kita tidak boleh lupa berdoa kepada Allah SWT  agar selalu dikaruniakan kepada kita keturunan anak-anak yang shaleh dan shalehah, anak yang cerdas, menjadikan anak cucu kita orang-orang yang berbahagia dan menjadikan imam bagi orang-orang shaleh.. 

Barokalloh Amin ya robbal 'alamiin..



Posting Komentar untuk "Peran Pesantren dalam Mencerdasakan Kehidupan Bangsa?"