KUATKAN IMAN KITA DENGAN MENJAGA LINGKUNGAN

 Salah satu ajaran dalam agama Islam yang penting, dan harus benar-benar kita tanamkan adalah menjaga keindahan alam dan kemurnian lingkungan. Kita semua mempunyai tanggung jawab untuk melindunginya dari hal-hal yang dapat merusak alam. Hal ini  ditegaskan dalam Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ 

Artinya,“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.” (QS Al-A’raf [7]: 56). 

 Merujuk penjelasan Imam Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir Al-Qur'anil Azhim juz III halaman 429, beliau menjelaskan bahwa ada dua perintah  Allah SWT untuk kita semua pada ayat ini, yaitu Perintah untuk tidak merusak alam karena alam sebenarnya diciptakan oleh Allah SWT sudah baik, dan perintah  berdoa kepada Allah dengan rasa takut dan harapan.

Barangsiapa yang memenuhi kedua perintah di atas, maka Allah akan memberikan kepadanya kebaikan. Dengan kata lain  Allah akan mengaruniakan karunia yang dijanjikan-Nya kepada orang-orang yang mampu menjaga keindahan alam dan lingkungan, sambil berdoa dengan  rasa takut dan berharap doanya terkabul.

 Sedangkan menurut Imam Fakhruddin ar-Razi dalam  Tafsir Mafatihul Ghaib juz XIV halaman 283 mengatakan  menjaga alam tidak  sebatas menjaga lingkungan hidup dari hal-hal yang dapat merusaknya. Namun mencakup juga segala persoalan yang berkaitan dengan kehidupan manusia itu sendiri.

 Beberapa di antaranya adalah  tidak  membunuh orang lain  tanpa alasan yang dapat dibenarkan menurut syariat Islam, tidak merusak harta orang lain melalui pencurian dan ghasab, tidak merusak keturunan melalui zina dan homoseksual, tidak merusak akal dengan meminum minuman yang dapat memabukan dan lain-lain.

 وَذَلِكَ لِأَنَّ الْمَصَالِحَ الْمُعْتَبَرَةَ فِي الدُّنْيَا هِيَ هَذِهِ الْخَمْسَةُ: النُّفُوسُ وَالْأَمْوَالُ وَالْأَنْسَابُ وَالْأَدْيَانُ وَالْعُقُولُ

 Artinya, “Hal itu karena kemaslahatan pokok di dunia adalah yang lima ini, yaitu (menjaga) jiwa, keturunan, agama dan akal.” 

 Selain itu, hal lain yang dapat merugikan adalah  cara yang tidak adil dalam menakar barang yang akan dijual, karena hal ini dapat menimbulkan perselisihan. Juga tidak boleh membicarakan keburukan orang lain, karena hal ini juga dapat menimbulkan konflik antar manusia. Kenyataannya kita semua mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga keindahan alam dan kemurnian lingkungan. Kita harus menghindari segala tindakan yang dapat merusak dan mencemari alam, baik yang berkaitan dengan pencemaran alam seperti membuang sampah sembarangan, maupun yang berkaitan dengan manusia, seperti contoh di atas.

  Tidak hanya itu, menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi  bukti keimanan setiap orang. Artinya, orang yang tahu cara menjaga alam dan lingkungan hidup menunjukkan bahwa dirinya memiliki rasa iman yang kuat dan sebaliknya orang yang tidak menjaga alam dengan baik menunjukkan bahwa rasa iman pada dirinya sangat rapuh. Hal ini  ditegaskan dalam Al-Quran.

 Allah SWT berfirman:

وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

 Artinya, “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang yang beriman.” (QS  Al-A’raf   7: 85). 

 Dari  uraian artikel di atas dapat kita simpulkan bahwa menjaga alam dan kelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu ajaran Islam yang benar-benar harus  kita anut, selain menjadi bukti keimanan setiap individu. Orang yang tahu cara menjaga alam menunjukkan bahwa  dirinya mempunyai keyakinan keimanan yang kuat terhadap dirinya sendiri, sebaliknya orang yang tidak menjaga alam menunjukkan bahwa keimananya sangat lemah akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam sebagai manifestasi ketakwaan.

 Semoga tulisan ini dapat membawa kemaslahatan dan keberkahan bagi kita semua, serta kita dapat tergolong sebagai hamba-hamba yang bertekad menaati setiap perintah dan menjauhi larangan-larangannya. 

Aamiin Rabbal Alamin.

Berbagi :