KECERDASAN UNTUK MEMAHAMI PERBEDAAN

KECERDASAN UNTUK MEMAHAMI PERBEDAAN YANG ADA DI DUNIA

Teknologi transportasi merupakan teknologi yang berperan penting dalam mengubah interaksi dalam kehidupan manusia. Negara-negara maju saat ini berlomba-lomba membangun kendaraan yang dapat digunakan untuk mengirim manusia dalam misi keluar angkasa.

Mengamati planet Bulan, Bumi yang dihuni manusia, dan benda-benda lain di luar angkasa selama ribuan tahun, setiap benda tampak seperti “berenang” sepanjang garis orbitnya dalam harmoni dan keteraturan yang sempurna.

Alloh subhanahu wata'ala berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

“Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing berputar pada garis orbitnya.”(QS Al-Anbiya 21:33).

Teknologi transportasi digunakan untuk memindahkan barang dan orang dari suatu tempat ke tempat lain melalui darat, laut, dan udara dengan nyaman, cepat, dan tingkat keamanan yang tinggi.

Transportasi udara dengan pesawat bukan lagi alat transportasi yang kelihatan mewah dan mahal, siapa pun bisa ikut pesawat terbang karena cepat, nyaman, dan terjangkau. Dengan menggunakan perjalanan udara yang super cepat, kita bisa melakukan perjalanan dari menelusuri hutan belantara Amazon di Amerika Selatan hingga Siberia yang tertutup salju dengan suhu rata-rata mines 42 derajat Celcius hingga gurun Gobi di Dataran China.

Dengan berkeliling benua ini, kita bisa menyaksikan kehidupan di belahan dunia ini. Kita bisa melihat orang-orang dengan keyakinan yang berbeda-beda, ada yang menyembah Tuhan, ada yang menyembah matahari, ada yang menyembah batu, ada yang mensucikan sapi, ada yang bersujud di depan patung, ada yang beribadah di dengan cara tawaf di Masjidil Haram, ada yang pergi ke gereja. Berdiri di depan patung Yesus, ada juga orang yang bersandar di dinding ratapan sambil menangis.

Setelah melihat kehidupan manusia di dunia seperti ini, kita bertanya-tanya, mengapa manusia di dunia begitu beragam? Mengapa orang mempunyai banyak keyakinan dan agama yang berbeda? Sedangkan Allah subhanahu wata'ala dengan sifat al-Qadir-Nya yang maha kuasa tentu mempunyai kemampuan untuk mengubah manusia menjadi ummat yang beriman, beragama,dan berbudaya.

Kenapa Allah subhanahu wata'ala menciptakan kita berbeda-beda, kenapa Dia menciptakan kita bersuku dan berkelompok, apa maksudnya ya Allah? Apa pelajaran dari semua ini? Semua pertanyaan ini membuat benak kita selalu berfikir, dan dunia di hadapan kita ibarat sebuah desa kecil. Berkat kemajuan teknologi, kita dapat mendengar dan mengetahui peristiwa di benua lain dengan sangat cepat berkat teknologi informasi dan komunikasi tanpa harus membayar mahal pergi ke tempat kejadian tersebut.

Al-Qur'an menjawab semua pertanyaan ini dengan mengucapkan "alhamdu lillahi rabbil alamin" Allah subhanahu wata'ala adalah Tuhan segalanya. Semuanya adalah hamba Allah subhanahu wata'ala dan ciptaan-Nya.

Alloh subhanahu wata'ala berfirman:

هٰذَا خَلْقُ اللّٰهِ فَاَرُوْنِيْ مَاذَا خَلَقَ الَّذِيْنَ مِنْ دُوْنِهٖۗ

“Inilah ciptaan Allah. Maka perlihatkanlah kepadaku apa yang telah diciptakan oleh (sembahanmu) selain-nya:"(Qs Al-Lukman ayat 11).

Keberagaman agama merupakan fenomena sosial dan teologis yang menjadi jantung kehidupan manusia. Keberagaman agama nampaknya merupakan karya besar Allah subhanahu wata'ala, untuk menguji umat manusia untuk melihat siapa di antara mereka yang mampu memanfaatkan karunia Tuhan dan siapa di antara mereka yang mampu meraih kemenangan dalam perlombaan menuju kebaikan.

Tampaknya Allah subhanahu wata'ala, dalam rahmat dan kemahatahuannya, tidak ingin hamba-hambanya hanya tergabung dalam satu kelompok umat agama saja. Keberagaman agama terjadi bersamaan dengan lahirnya sejarah manusia. Hampir semua nabi menganut berbagai keyakinan pada masanya.

Wallohu 'alaam.