Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BAGAIMANA CARANYA AGAR MANUSIA MENJADI BAIK

BAGAIMANA CARANYA AGAR MANUSIA MENJADI BAIK

Manusia mana yang tidak ingin menjadi baik? Apalagi jika ia bisa dikatakan sebagai manusia terbaik. Masya Allah ingin rasanya kita bisa menjadi yang terbaik bukan hanya di mata manusia, tapi terlebih lagi di mata Allah dan Nabi-Nya. 

Jika kita bisa membeli label "manusia terbaik", maka tentu saja orang kaya akan mendapat predikat "manusia terbaik" terlebih dahulu. Tapi mari kita bersyukur karena kita terlahir sebagai seorang muslim. Karena yang jelas, untuk meraih predikat “manusia Terbaik” tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk melebelkan manusia terbaik.kita hanya harus banyak berjuang untuk jadi orang yang ber iman dan bertakwa yang kuat. 

Menurut Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam, untuk  menjadi “Manusia Terbaik” dapat memperhatikan sabda berikut: 

1)_Pertama, “Manusia Terbaik” adalah mereka yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. Hal ini yang disabdakan dalam hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam : 

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.” (HR Bukhari :5027). 

Dalam hadits ini Rasulullah (sallallahu 'Alaihi Wasallam) memberikan patokan bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia dari kaumnya sendiri yang mempelajari Al-Qur'an kemudian mengajarkannya kepada orang lain. Al-Qur'an merupakan Kalamullah (Kitab Tuhan) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam sebagai pedoman hidup. 

2)_Kedua, “orang terbaik” adalah orang yang berakhlak baik. Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: 

إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا

“Sesungguhnya sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR Bukhari ;6035). 

Sebaik-baiknya orang dalam hadis ini  tergantung akhlaknya terhadap orang lain. Etika yang baik adalah barometer untuk menjadi diri Anda yang terbaik. Padahal Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam diutus ke bumi ini tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak. 

3)_Ketiga, “orang terbaik” adalah orang yang paling diharapkan kebaikannya dan orang yang membuat orang lain  merasa aman dari kejelekanya. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

خَيْرُكُمْ مَنْ يُرْجَى خَيْرُهُ وَيُؤْمَنُ شَرُّهُ

"Sebaik-baik kalian adalah  yang diharapkan kebaikannya dan (orang lain) merasa aman dari kejelekannya." (HR Tirmidzi :2263). 

Ketika mendengar nama seseorang disebut, sebagian orang malas mendengarkannya dan cenderung ingin menjauhinya karena orang tersebut terkenal dengan perbuatan jeleknya. Namun sebaliknya di sisi lain ada orang yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, orang yang dekat denganya akan selalu merasa aman dan nyaman. Tipe kedua inilah yang disebut Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yang merupakan manusia terbaik. 

4)_Keempat, "orang terbaik" adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. hal ini disabdakan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam: 

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya:"(HR Tirmidzi :3895). 

 Dalam hadits ini Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda bahwa untuk menjadi manusia terbaik, seorang muslim dapat melakukannya dengan berbuat yang terbaik untuk seluruh anggota keluarganya. Berbuat baik untuk keluarga merupakan tanda bahwa seseorang dianggap sebagai manusia terbaik, karena nampaknya banyak suami dan ayah yang bersikap kasar terhadap keluarganya. 

 5)_Kelima, “orang terbaik” adalah orang yang ahli hukum (berpengetahuan) dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum Syariah Islam. Hal ini senada dengan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam: 

فَخِيَارُكُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُكُمْ فِي الْإِسْلَامِ إِذَا فَقُهُوا

 “Maka sebaik-baik di antara kalian pada masa Jahiliyyah adalah yang paling dalam Islamnya apabila mereka memahami (ajaran Islam):"(HR Bukhari :3374). 

Wajar jika Nabi Salla Allahu 'Alaihi Wasallam mengatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah  yang paling memahami hukum Islam. Logikanya, jika seseorang mengetahui hukum Islam maka perkataan dan sikapnya akan menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya. Maka tidak jarang mereka dimintai pendapat dan nasehatnya  untuk menyelesaikan suatu permasalahan. 

6)_Keenam, “orang terbaik” adalah orang yang suka memberi makan orang lain dan membalas salam. Dalam hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: 

خِيَارُكُمْ مَنْ أَطْعَمَ الطَّعَامَ وَرَدَّ السَّلَامَ

“Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang memberikan makanan dan menjawab salam:"(HR Ahmad 6:16). 

Ada dua amalan yang boleh dilakukan seorang muslim jika  ingin disebut terbaik dalam hadis di atas: 

*Yang pertama adalah orang yang memberi makanan dan yang kedua adalah orang yang menjawab salam. Coba kita analisa, mengapa yang memberi makan itu yang terbaik, kenapa?.logika Bisakah kita menahan merasakan lapar saat kita kelaparan ? pahamilah ternyata orang yang lapar, apalagi kelaparan,ia tidak hanya melemahkan secara fisik, tapi juga melemahkan keimanannya, lama kelamaan bisa bertindak nekad dan melanggar aturan hukum negara dan hukum agama. 

*Kedua, orang yang mudah membalas sapaan. Saat ini banyak orang yang cuek dan tidak mau membalas salam. Jika ditanya apakah orang yang tidak membalas salam itu adalah non muslim? Tentu mereka akan marah jika disebut non-Muslim? Menanggapi salam adalah tanda terbaik menjadi manusia. Jadi segera tanggapi sapaan tersebut jika ada salah satu kerabat kita yang menyapa Anda dengan ucapan salam. 

7)_Ketujuh, “orang yang paling baik” adalah orang yang suka merapatkan shof dalam sholat. Tentang hal ini Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: 

خِيَارُكُمْ أَلْيَنُكُمْ مَنَاكِبَ فِي الصَّلَاةِ

“Sebaik-baik diantara kalian adalah yang bahunya paling lembut  dalam shalat.”(HR Abu Dawud No.672). 

Makna hadits ini adalah salah satu  orang yang paling baik yaitu ketika dia berada di dalam shof kemudian ada orang lain yang berperan menyempurnakan (mengumpulkan dan meluruskan) shof itu, dia akan menurut dengan hati yang ikhlas. ikhlas dan terbuka tanpa ada pertentangan (lihat  Badzlul-Majhuud 4/338 dan Ma'alimus-Sunan 1/184). 

8)_Kedelapan, "orang terbaik" adalah orang yang berumur panjang  dan banyak berbuat kebaikan. Tentang hal ini Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: 

خِيَارُكُمْ أَطْوَلُكُمْ أَعْمَارًا، وَأَحْسَنُكُمْ أَعْمَالًا

“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang paling panjang usianya dan paling baik amalanya:"(HR Ahmad 2/235 dan 2/403). 

Ada pepatah,mengatakan “Semakin tua, semakin jadi "Tua-tua keladi”, sebuah pepatah yang menunjukkan bahwa usia seseorang yang sudah senja perilakunya semakin buruk dan membuat orang lain  tidak menyukainya ketika melihatnya. Dan Sebaliknya salah satu tanda  hidup bahagia berkah bagi seorang hamba adalah ketika ia sudah tua ia berumur panjang namun semakin bertakwa dan  beramal sholeh.

 Orang yang demikian itu benar-benar sadar bahwa  kereta kematian akan segera datang kepadanya, oleh karena itu dengan sekuat tenaga dan usahanya, dia meningkatkan amal ibadahnya dan memperbanyaknya untuk bekal ke akherat, Ia sadar betul bahwa di usianya yang sekarang, ia harus selalu memperbanyak istighfar dan zikrullah agar bisa menjadi salah satu orang yang terbaik beruntung di akhirat. 

9)_Kesembilan, “Orang yang paling baik” adalah orang yang menepati janjinya. Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: 

أُولَئِكَ خِيَارُ عِبَادِ اللَّهِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُوفُونَ الْمُطِيبُونَ

“Mereka adalah para hamba pilihan di sisi Allah pada hari Kiamat, yaitu orang-orang yang menepati janji dan berbuat baik.” (HR Ahmad 6/268).

“Mereka adalah para hamba pilihan di sisi Allah pada hari kiamat, yaitu orang-orang yang menepati janji dan berbuat baik:"(HR Ahmad 6:268). 

Ya Robbi.tidak mudah menjadi orang yang selalu menepati janji. Berapa banyak dari kita yang mengucapkan janji sambil berbicara hingga mulut  berbusa, namun entah kapan janji tersebut akan direalisasikan. Dalam hadis di atas, salah satu ciri orang terbaik adalah orang yang berusaha selalu menepati janjinya, dalam segala hal dan dengan siapa pun. 

10)_Kesepuluh, “orang terbaik” adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat bagi orang lain. Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: 

وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainya:"(HR Al-Qadlaa’iy dalam Musnad Ash-Syihaab no.129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no.5787). 

Kita mungkin bukan orang yang berpengaruh. Mungkin karena pendidikan kita  yang rendah, perekonomian yang lemah, dan tidak memiliki banyak pengikut dan pengaruh. Namun ketika kita bisa membawa banyak manfaat bagi orang lain, Insya Allah kita akan termasuk orang-orang yang terbaik, sebagaimana dijelaskan dalam hadis di atas. 

Semuanya adalah pilihan. Termasuk hidup juga merupakan pilihan. Semuanya ada di tangan kita; Bagaimana pun kita ingin menjadi “saksi”, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam telah menjelaskannya dalam beberapa hadits di atas.Silakan pilih mau atau tidaknya kita  menjadi orang yang terbaik dalam hidup ini dengan  mengamalkan ibadah dan amalnya mau seperti apa, semua tergantung pada diri sendiri kita lagi, 

wallahu'alam. 



Posting Komentar untuk "BAGAIMANA CARANYA AGAR MANUSIA MENJADI BAIK"