Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

AGAMA ISLAM ADALAH AGAMA YANG CINTA PERDAMAIAN

AGAMA ISLAM ADALAH AGAMA YANG CINTA PERDAMAIAN

  Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian dan cinta kasih. Kata Islam sendiri berasal dari kata aslama yang berarti berserah diri kepada Allah SWT. Seorang muslim adalah orang yang berserah diri kepada Allah SWT dan mentaati segala perintah dan larangan-Nya.

 Salah satu ajaran utama Islam adalah rahmatan lil'alamin yang artinya rahmat terhadap seluruh alam. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup damai dan berdampingan dengan seluruh makhluk ciptaan Allah SWT, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. 

 Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad saw banyak  mengajarkan tentang kedamaian. Misalnya dalam Al-Quran disebutkan.

Alloh subhanahu wata'ala berfirman:

وَاِنْ جَنَحُوْا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya; "(Akan tetapi,) jika mereka condong pada perdamaian, condonglah engkau (Nabi Muhammad) padanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya hanya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui:"(QS Al Anfal :8.61).

 Ayat ini menjadi bukti bahwa perang bukanlah sebuah tujuan. Jika musuh condong ke arah perdamaian, berarti ada  tanda-tanda atau bukti yang jelas bahwa musuh berminat mencari jalan damai, sehingga harus sangat siap dan waspada untuk mengikuti jalan damai tersebut. Jalan menuju perdamaian harus dilapangkan, yaitu perdamaian yang tidak merusak atau merendahkan marwah keislaman itu sendiri.

 Ayat ini juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin, yaitu agama yang membawa rahmat dan kasih sayang bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, umat Islam harus menebarkan perdamaian dan cinta kasih  kepada seluruh umat manusia, tanpa memandang agama, ras, atau suku.

 Di sisi lain, perdamaian adalah inti  ajaran Islam. Islam adalah agama yang mengajarkan cinta kasih, kebaikan dan toleransi. Islam juga mengajarkan untuk menghindari kekerasan dan permusuhan.

alloh subhanahu wata'ala berfirman:

وَاِنِ امْرَاَةٌ خَافَتْ مِنْۢ بَعْلِهَا نُشُوْزًا اَوْ اِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَآ اَنْ يُّصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا ۗوَالصُّلْحُ خَيْرٌ ۗوَاُحْضِرَتِ الْاَنْفُسُ الشُّحَّۗ وَاِنْ تُحْسِنُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

Artinya; "Jika seorang perempuan khawatir suaminya akan nusyuz atau bersikap tidak acuh, keduanya dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya.Perdamaian itu lebih baik (bagi mereka), walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Jika kamu berbuat kebaikan dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tidak acuh) sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan:"(QS  Al Anfal  4: 128).

 Ayat di atas menunjukkan bahwa perdamaian dalam Islam  dianjurkan. Islam adalah agama yang cinta damai dan ajarannya menganjurkan umatnya untuk selalu hidup damai dan harmonis. Lebih lanjut, perdamaian ditekankan tidak hanya  dalam hubungan antar saudara muslim saja, namun juga dalam hubungan antar umat beragama dan antar bangsa.

 Sejatinya Islam mengajarkan umatnya untuk mengutamakan perdamaian dalam menyelesaikan konflik. Jika terjadi konflik, umat Islam dianjurkan untuk berusaha menyelesaikannya secara damai melalui dialog dan negosiasi. Kekerasan hanya boleh digunakan sebagai upaya jalan terakhir ketika semua upaya damai telah menemui jalan buntu atau gagal dalam bernegoisasi.

mgriban ndisit

 Allah SWT menciptakan manusia dalam wujud sebaik-baiknya manusia dan menganugerahkan kepada mereka berbagai  nikmat, termasuk hak untuk hidup. Oleh karena itu, pembunuhan merupakan tindakan tidak menghormati ciptaan Allah dan merupakan pelanggaran hak asasi manusia.

 Ayat di atas juga menjelaskan bahwa memelihara kehidupan manusia merupakan suatu perbuatan yang sangat mulia yang akan membuahkan hasil yang besar. dan sesungguhnya menjaga kehidupan manusia berarti juga melindungi ciptaan Allah  dan menghormati ciptaanya Alloh subhanhu wata'ala.

 Allah subhanahu wata'ala berfirman:

مَنۡ قَتَلَ نَفۡسًۢا بِغَيۡرِ نَفۡسٍ اَوۡ فَسَادٍ فِى الۡاَرۡضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيۡعًا ؕ وَمَنۡ اَحۡيَاهَا فَكَاَنَّمَاۤ اَحۡيَا النَّاسَ جَمِيۡعًا ؕ

Artinya: "Barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia:"(QS  Al Maidah 5: 32).

 Dalam konteks kehidupan modern, ayat ini dapat menjadi pedoman  untuk menghindari segala bentuk kekerasan, baik  fisik maupun  verbal. Kita harus selalu melindungi kehidupan manusia dan menghormati hak asasi manusia. Kita juga harus menjauhi segala sesuatu yang dapat menimbulkan konflik dan kekerasan.

 Pada akhirnya, perang bukanlah tujuan utama  dakwah Nabi Muhammad saw. Dakwah Islam lebih mengutamakan dilakukan secara damai, dengan mengemukakan argumen dan dalil-dalil agama Islam. Jika  non-Muslim bisa mendapatkan nasehat dan bersedia mengucapkan dua kalimat syahadat tanpa berperang maka itu lebih baik daripada harus menempuh jalan perang.

 Dengan kata lain, perang hanya terjadi jika dipaksa, misalnya untuk membela diri dari serangan  non-Muslim. Namun sedapat mungkin dakwah Islam  dilakukan secara damai dan meyakinkan dengan kelembutan hati.

 Hasil dakwah dari jalan perdamaian yang dilakukan Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam, banyak orang yang masuk Islam tanpa perang. Misalnya masyarakat Madinah yang masuk Islam dengan damai setelah Nabi Muhammad saw hijrah ke kota tersebut. Semuanya terjadi dengan damai, tidak ada perang sama sekali.

 Barokalloh.


Posting Komentar untuk "AGAMA ISLAM ADALAH AGAMA YANG CINTA PERDAMAIAN"