Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TIGA AMALAN YANG HARUS KITA PEGANG

TIGA AMALAN BAIK YANG KITA PEGANG ERAT

Bumi tempat kita tinggal terus berputar dan kita mengalami siang dan malam. Roda kehidupan tidak pernah berhenti. Kadang naik, kadang turun. Ada pasang surutnya. Ada senyuman dan air mata. Kadang dipuji, kadang dimarahi. Jangan mengharapkan perjalanan hidup yang kekal di dunia ini. 

Oleh karena itu, agar kita tidak terpengaruh dan tetap teguh menghadapi segala macam tantangan hidup, kita perlu mengendalikan kehidupan dan amalan kita. Ada tiga amalan hebat yang bisa menjadi pedoman hidup kita di dunia ini. amalan-amalan ini adalah: 

* Istigfar, Istiharoh, Istiqomah. 

1) Istighfar, selalu menjaga diri dan memohon ampun kepada Allah SWT. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, baik sebagai individu maupun sebagai bangsa. Setiap kesalahan dan setiap dosa sebenarnya adalah penyakit yang menghancurkan hidup kita. karena dia memerlukan pengobatan. 

Banyak masalah besar yang kita hadapi saat ini disebabkan oleh kesalahan kita sendiri. Sudah saatnya kita berdamai(tobat) dengan masa lalu, memohon ampun kepada Allah SWT, dan menebus kesalahan demi masa depan yang lebih cerah dengan keridhaan-Nya sepenuhnya. Jika kemalasan kita menghalangi kita untuk memperoleh rezeki Tuhan secara finansial, maka sifat malas kita akan teratasi. Kita tidak boleh malas. Kemalasan adalah bagian dari musuh kita. Jika kesulitan ekonomi disebabkan oleh ketidakmampuan kita untuk mencapai kemajuan yang produktif, kita perlu menumbuhkan kreativitas dan etos kerja pada masyarakat kita. 

Namun kehidupan sosial ekonomi bangsa terkadang menemui kesulitan. Kesulitan ini disebabkan oleh dosa-dosa masa lalu yang tidak pernah disesali. Jika itu penyebabnya, satu-satunya solusi adalah meminta maaf (istighfar) dan bertobat. 

Allah berfirman yang mengisahkan seruan Nabi Hud Alaihissalam, kepada kaumnya:

وَيٰقَوْمِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا وَّيَزِدْكُمْ قُوَّةً اِلٰى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِيْنَ

 Artinya:"Dan (Hud berkata), “Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa:"(QS  Hud :52).

2)_Istikharah, selalu mencari bimbingan Ilahi dalam setiap langkah dan menunjukkan pertimbangan dalam setiap keputusan.

 Setiap orang mempunyai kebebasan untuk mengatakan dan melakukan apa yang mereka inginkan. Namun dalam Islam tidak ada kebebasan tanpa batas, pembatasan tersebut merupakan aturan agama. Oleh karena itu, seorang muslim sejati selalu berpikir berkali-kali sebelum melakukan sesuatu atau mengucapkan sepatah kata pun dan selalu memohon petunjuk kepada Allah SWT. 

Nabi Muhammad saw pernah bersabda: 

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ. (رواه البخاري ومسلم عن أبي هريرة)

Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka berucaplah hal-hal yang baik atau diamlah. (HR  Bukhari, Muslim dari Abu Hurairah). 

Orang bijak berkata, “Think Today, and Tomorrow” (berfikirlah hari ini dan bicaralah esok hari). 

Jika ucapan Anda tidak bagus, apalagi jika menyakitkan orang lain maka tahanlah,jangan diucapkan, meskipun menyakitkan untuk menahannya. Namun bila kata-kata itu adalah kata-kata yang benar dan baik maka katakanlah jangan ditahan sebab lidah kita menjadi lemas untuk bisa meneriakan,menyerukan kebenaran dan keadilan serta menegakan amar ma'ruf Nahi Munkar. 

Mengenai kebebasan tersebut, suatu ketika malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad saw dan memberinya tanda kehidupan, beliau bersabda: 

أَتَانِيْ جِبْرِيْلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدًا عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقٌ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ. (رواه البيهقي عن جابر)

Jibril telah datang kepadaku dan berkata: Hai Muhammad hiduplah sesukamu, tapi sesungguhnya engkau suatu saat akan mati, cintailah apa yang engkau sukai tapi engkau suatu saat pasti berpisah juga dan lakukanlah apa yang engkau inginkan sesungguhnya semua itu ada balasannya.(HR.Baihaqi dari Jabir).

Dalam beberapa tahun terakhir, atas nama kebebasan, banyak orang yang tidak memiliki logika atau data yang benar, mengabaikan etika agama, berbicara dan bertindak sesuka hati mereka. Yang menjadi semakin penting bagi Para ahli, mungkin saat ini adalah yang lebih bijak untuk mendengarkan daripada berbicara, yang terkadang bisa membingungkan masyarakat. 

Kami memasyarakatkan Istikharoh dalam segala langkah kita,agar kita benar-benar berbuat benar dan tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari. 

Nabi Muhammad saw bersabda: 

مَا خَابَ مَنِ اسْتَخَارَ وَلاَ نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَ وَلاَ عَالَ مَنِ اقْتَصَدَ.

Penting untuk berhenti khawatir. Ketika saya khawatir, saya tidak tahu harus berbuat apa lagi.Orang yang mengamalkan istikara t

Tidak akan rugi orang yang beristikharoh,tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan akan miskin orang yang hidup hemat.(HR Thabrani Dari Anas). 

3).Istiqomah yaitu kokoh dalam aqidah dan konsisten dalam beribadah.

Begitu pentingnya istiqomah sampai Nabi Muhammad beresan Kepada Seseorang Seperti Dalam Al Hadit Berikut ini. 

عَنْ أَبِيْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، قُلْ لِيْ فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُهُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ. (رواه مسلم).

“Dari Abi Sufian bin Abdullah Radiyallah Anhu berkata: ‘Aku telah berkata, ‘Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku pesan dalam islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau,Nabi menjawab "katakanlah aku telah beriman kepada Alloh kemudian beristiqomahlah" (HR Muslim). 

Orang yang istiqomqh, tegas selalu teguh pada keyakinannya dan teguh pada keyakinan bersama dalam menghadapi tantangan hidup. Sekalipun menghadapi kesulitan hidup, ibadah tidak berkurang, perhatikanlah yang haram, meskipun kantongmu kering atau gemuk, dan sujudlah meskipun dimarahi, dipuji, dan diberi kesempatan untuk bersenang-senang. bangkit dan jangan tergoda untuk tidak taat. 

Orang-orang seperti ini dipuji oleh Allah SWT. di dalam Al Quran surat fussilat: 

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ 

 Artinya:"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu:"(QS Fussilat :30).

Inilah hidup yang tidak sepi dari tantangan dan godaan.kita harus Menumbuhkan dan mengamalkan tiga kebiasaan di atas, yaitu Istigfar, Istikarah dan Istiqomah, itu semua sangat penting agar kita tetap kuat dan aman dalam berbagai gelombang kehidupan di dunia ini. 

Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk menghadapi masa depan dengan iman dan rahmat-Nya yang melimpah. Amin.

Posting Komentar untuk "TIGA AMALAN YANG HARUS KITA PEGANG"