Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERBANYAKLAH UNTUK IBADAH


UMUR KITA TERBATAS 
PERBANYAKLAH UNTUK BERIBADAH


Kita diperintahkan untuk bersholawat kepada Nabi Akhir zaman, yaitu Nabi Muhammad saw.

 Ada sebuah hadits yang menunjukkan pentingnya bersholawat. Dari Abu Huraila Radhiyallohu 'anhu, Rasulullah Salallalahu 'alaihi wasalam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Barangsiapa yang memberkati saya satu kali, maka Allah akan memberkatinya sepuluh kali lipat” (HR. Muslim, No.408). 

Sekarang kita masuk tahun 2023.namun perlu diketahui waktu bertambah sebenarnya umur kita semakin berkurang ajal kita semakin dekat,waktu terbatas.

 Basyir bin Al-Harits Rahimahullah berkata:

مَرَرْتُ بِرَجُلٍ مِنَ العُبَّادِ بِالبَصْرَةِ وَهُوَ يَبْكِي فَقُلْتُ مَا يُبكِيْكَ فَقَالَ أَبْكِي عَلَى مَا فَرَّطْتُ مِنْ عُمْرِي وَعَلَى يَوْمٍ مَضَى مِنْ أَجْلِي لَمْ يَتَبَيَّنْ فِيْهِ عَمَلِي

“Aku pernah melewati seorang ahli ibadah di Bashrah dan ia sedang menangis. Aku bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Ia menjawab, “Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu. Ajalku ternyata semakin dekat, tetapi belum jelas juga amalku.” (Mujalasah wa Jawahir Al-‘Ilm, 1:46, Asy-Syamilah).

Ketika aku berpapasan dengan seorang ahli ibadah di Bashrah, dia sedang menangis dan aku bertanya, 'Apa yang menyebabkanmu menangis?  ia menjawab Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu.ajalku ternyata semakin dekat,tapi belum jelas juga amalku:"(Mujalasah wa jawahir Al-'Ilm, 1:46,Asy-Syamilah).

 
 Di beberapa tahun terakhir ini sebaiknya adalah waktu untuk merenungkan betapa terbatasnya usia  kita dan semakin dekatnya kematian kita. Apa yang menolong kita adalah adanya amalan-amalan yang bisa kita tinggalkan setelah kematian yang akan bermanfaat seterusnya. 

 Amalan  apa saja yang bisa jadi bekas yang ditinggalkan?

 1)_Pertama: kesalehan

Keistimewaan kesholehan adalah kita menerima doa-doa baik dari orang-orang shaleh lainnya bahkan para malaikat. Yang termasuk dalam pembahasan adalah ayat 7 sampai 9 Surat Gaffir (Al-Mukmin).

 Dalil Lainnya Adalah hadits tentang tasyahud,di mana ketika tasyahud kita membaca: 

السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ

Artinya: "(Salaam untuk Kami, Juga untuk Hamba Allah yang Saleh)"

Disebutkan Dalam Hadit Tentang Bacaan Tashahud Ini,

فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمُوهَا أَصَابَتْ كُلَّ عَبْدٍ لِلَّهِ صَالِحٍ فِى السَّمَاءِ وَالأَرْضِ

“Jika kalian mengucapkan seperti itu, maka doa tadi akan tertuju pada setiap hamba Allah yang saleh di langit dan di bumi.” (HR. Bukhari no. 831 dan Muslim no. 402).

“Jika kalian mengucapkan seperti itu, maka doa tadi akan dikirimkan pada setiap hamba Allah yang saleh di langit dan di bumi.” (HR. Bukhari No. 831 dan Muslim No. 402). 

At- Tirmidzi al-Hakim Berkata,

مَنْ أَرَادَ أَنْ يَحْظَى بِهَذَا السَّلَام الَّذِي يُسَلِّمهُ الْخَلْق فِي الصَّلَاة فَلْيَكُنْ عَبْدًا صَالِحًا وَإِلَّا حُرِمَ هَذَا الْفَضْل الْعَظِيم

“Siapa yang ingin meraih ucapan salam yang diucapkan oleh setiap orang yang sedang shalat, maka jadilah hamba yang saleh. Jika tidak, maka karunia yang besar (berupa do'a selamat) diharamkan untuk diperoleh.” (Fath Al-Bari,2:314).

 2_kedua: Kesalehan sebagai orang tua mempengaruhi keturunannya.

Disebutkan dalam surat al-Kahfi:

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا

Arthinya:"Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang bapaknya adalah seorang yang shaleh:” (QS. Al-Kahfi: 82).

 Imam Ibnu Katsir Rahimahullah, dalam kitab tafsirnya. Tafsir al-Quran al-Azhim (5:185), menyatakan:

 “Ini jadi dalil bahwa orang yang sholeh akan menjaga keturunannya tetap hidup dan mendapat keberkahan dari beribadahnya.yang ia lakukan pada keturunanya di dunia ini dan di akhirat. Orang sholeh ini akan memberi syafaat bagi keturunannya tadi.ia pun akan mengangkat derajat mereka hingga derajat tinggi di surga. Karena anak-anak ini jadi penyejuk mata baginya. Demikian hal ini juga dibicarakan dalam ayat lainnya dan hadits Nabi shallallahu `alaihi wa sallam.”

3)_Ketiga: Menjadi pelopor kebaikan (wajib/sunnah)

Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu `anhu, beliau berkata, Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كَانَ لَهُ أَجْرُهُ وَمِثْلُ أُجُورِهِمْ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

 Artinya:“Barangsiapa melakukan suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh:"(HR. Muslim, no. 1017).

 4)_Keempat: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do`a anak yang saleh

Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ 

Artinya:“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang diambil manfaatnya, dan do'a anak yang saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim, tidak. 1631).

 5)_Kelima: Berbagai amalan yang kemanfaatanya luas untuk umat.

Dari Abu Hurairah Radhiyallohu 'anhu, Nabi shollallahu 'alaihi wasalam Bersabda:

إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ

 Artinya:“Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia mati adalah:

Artinya: "Sesunguhunya,yang didapati Oleh Orang, yang Berriman Dali Amalan, dan Kebaikan Yang Ia Lakukan setelah Ia Mati Adalah:

Ilum Yang, ia Ajarkan dan Sebarkan.

 Anak Saleh Yang Ia Tingalkan.

 Musyaf al-Quran yang ia wariskan

Masjid yang dibangunnya.

 Rumah yang dibangunnya untuk Ibnu Sabil (musafir yang terputus perjalananya) 

 sungai yang di alirkanya.

 sedekah yang diberikan dari harta miliknya ketika dia masih hidup dan sehat;

 Semua ini akan dikaitkan denganya setelah kematiannya.(HR. Ibnu Majah, no. 242; Al-Baihaki dalam Syu'ab al-Iman. Hadits ini dishohihkan oleh Ibnu Kuzaymah dan dihasankan oleh Al-Mundziri).

 Jadikanlah umur kita saat ini untuk warisan bekas yang baik.

 Dari 'Abdullah bin Busr ada seorang Arab Badui yang bertanya kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam siapakah orang yang paling baik. jawab Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam.

مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ

 Artinya: “(Yang terbaik adalah) orang-orang yang berumur panjang dan baik pula amalanya:” (HR  Tirmidzi, 2329; Ahmad, 4:190. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini Hasan).



Posting Komentar untuk "PERBANYAKLAH UNTUK IBADAH"