Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Menjaga Lisan

 Pentingnya Menjaga Lisan Menurut Al-Qur'an Dan Hadits

Nabi shollallohu 'alaihi wasallam dalam hadis riwayat Bukhari mengatakan bahwa keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menahan lidahnya.

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

 Penting untuk menjaga lisan Anda. Karena lidah itu ibarat pisau, jika digunakan secara tidak benar akan melukai banyak orang.

 Di saat ini, ketajaman lisan terkadang mewujudkan dalam aktivitas  di media sosial melalui status tertulis yang di ketik melalui jari tangan. sudah semestinya seharusnya umat Islam menciptakan status-setatus di jejaring sosial untuk diri mereka sendiri yang tidak menyinggung orang lain seharusnya!!.. 

 Allah SWT berfirman:

لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

 "Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar." (QS. An-Nisaa'[4]: 114).

 Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

“Keselamatan manusia bergantung pada kemampuannya untuk tetap menjaga lisan:”(HR.Bukhari). 

Dalam riwayat lain disebutkan:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya."(HR. Bukhari dan Muslim)

 Diriwayatkan oleh Iamam Ahmad, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

“Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan  dan menolongmu terhadap urusan agamamu:"(HR Ahmad)

 Allah memperingatkan bahwa ada malaikat yang mencatat setiap perkataan manusia, baik yang baik maupun yang buruk.

 Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaaf [50]: 18)

 Allah Subhanahu Wata'ala menurunkan ayat:

وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلاَ أَبْصَارُكُمْ وَلاَ جُلُودُكُمْ

"Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu kepadamu." (QS. Fushshilat [41]: 22)."

 Hukuman bagi mereka yang tidak berhati-hati dengan menjaga lisanya juga telah dituliskan.

 Dalam hadits riwayat muslim disebutkan:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." (HR. Muslim no. 2988).

 Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa'id bahwa Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

"Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga".(HR  Bukhori 6474).

Keterangan:_ Yang ada di antara dua janggut itu artinya mulut (lesan). Yang  ada di antara kedua kakinya adalah alat kelaminnya(kemaluan).

 

Posting Komentar untuk "Pentingnya Menjaga Lisan"