Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KAPAN NAMA NABI SAW MULAI DI KENALKAN

KAPAN NAMA NABI SAW MULAI DI KENALKAN

NAMA NABI MUHAMMAD TELAH DI PERKENALKAN KE NABI-NABI TERDAHULU SEBELUM IA DI LAHIRKAN

 Allah SWT sebenarnya telah menyampaikan nama dan ciri-ciri nabi akhir zaman  kepada nabi-nabi yang diutus terlebih dahulu. Hal ini untuk disampaikan kepada kaum nabi tersebut, bahwa besok akan ada nabi akhir zaman yang ajarannya akan melengkapi,menyempurnakan ajaran nabi-nabi sebelumnya.

 Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 81:

وَاِذْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ النَّبِيّٖنَ لَمَآ اٰتَيْتُكُمْ مِّنْ كِتٰبٍ وَّحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهٖ وَلَتَنْصُرُنَّهٗ ۗ قَالَ ءَاَقْرَرْتُمْ وَاَخَذْتُمْ عَلٰى ذٰلِكُمْ اِصْرِيْ ۗ قَالُوْٓا اَقْرَرْنَا ۗ قَالَ فَاشْهَدُوْا وَاَنَا۠ مَعَكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ – ٨١

Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, “Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.” Allah berfirman, “Apakah kamu setuju dan menerima perjanjian dengan-Ku atas yang demikian itu?” Mereka menjawab, “Kami setuju.” Allah berfirman, ”Kalau begitu bersaksilah kamu (para nabi) dan Aku menjadi saksi bersama kamu.”(QS Ali Imran ayat 81).

 Kata “Rosul” pada ayat di atas adalah Nabi Muhammad saw yang menjadi akhir zaman. Allah SWT meminta nabi-nabi terdahulu untuk bersaksi agar menerima keputusan Allah SWT yang mengutus Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir. 

Tidak hanya itu, menurut Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah, sifat-sifat Nabi Muhammad saw juga telah diperkenalkan kepada Nabi Musa 'Alaihissalam, sebagaimana disebutkan dalam surat al-A'raf ayat 157:

Alloh SWT berfirman:

اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ – ١٥٧

(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang beruntung:"(QS. Al A'rof :157).

 Dalam ayat di atas jelas disebutkan bahwa ciri Nabi Muhammad saw adalah seorang ummi yang tertulis pada kitab-kitab sebelumnya, khususnya Taurat dan Injil. Bahkan dalam Injil Yohannes XIV, menurut Quraish Shihab, Nabi Isa  menjelaskan kepada umatnya akan datangnya seorang nabi yang akan membawa kabar kegembiraan.

 Nabi Isa berkata: "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti semua perintahku." Aku akan memohon kepada Allah SWT dan Dia akan memberimu penolong yang lain supaya ia  bersamamu selamanya.(Injil Yohanes XIV).

 Kata “Tolong” dalam teks Injil di atas dipahami oleh sebagian ulama  sebagai pembawa kabar baik (mubasyyiran)/مبشرا. Hal ini terdapat di dalam Al Qur'an Surat As-Shaff ayat 6:

 Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: “Wahai bani Israil! Sesungguhnya bagimu aku adalah utusan Allah,  yang membenarkan kitab (yang diberikan) sebelum aku yaitu Taurat dan membawa kabar baik tentang Rasul yang akan datang setelah aku, yang bernama Ahmad atau (Muhammad). Namun ketika Rasulullah membawakan mereka bukti yang nyata, mereka berkata: “Itu benar-benar sihir. »

 Dalam beberapa ayat  di atas terlihat bahwa semua nabi yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw telah dikenalkan disebut Nama Muhammad saw, nabi akhir zaman. Sekaligus mereka mendapat tugas dari Allah SWT untuk menyampaikan kepada umatnya bahwa akan ada nabi terakhir yang  diutus untuk melengkapi ajaran para nabi sebelumnya, yang juga sekaligus akan menjadi penolong dan membawa kabar gembira.

 Begitulah cara Allah SWT memuliakan nabinya, Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu di bulan ini yang bertepatan dengan bulan Maulid,Dan kita sebagai umatnya patut bersyukur dan bangga karena ditakdirkan oleh Allah SWT untuk menjadi bagian dari umatnya. Untuk menunjukkan rasa syukur dan bangga, kita tentu harus melakukan hal-hal tertentu. Salah satu wujud rasa syukurnya adalah dengan mengikuti dan meneladani akhlak mulia Nabi saw.

 Meniru akhlak mulia dari orang yang paling mulia memang sangat sulit. Namun, meski sulit untuk meniru semuanya, Kita tidak boleh meninggalkan semuanya. Mari kita tiru akhlak mulia Rasululloh yang mudah  kita amalkan. Begitulah kata ulama, jika tidak mampu melakukan segala sesuatu maka jangan tinggalkan semuanya (ma laa yudraku kulluhu la yutraku kulluh).

 Dan setidaknya kita semua bisa bersukacita karena peristiwa hari lahir (maulid) beliau jatuh di bulan awal Robiul. Semoga kita dapat memperoleh dan mengambil manfaat dengan mengikuti ajaranNya. Aamiin,ya Rabbal Aalamiin.


Posting Komentar untuk "KAPAN NAMA NABI SAW MULAI DI KENALKAN"