Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ADA APA DENGAN BULAN SHAFAR ??


BULAN SHAFAR DAN  KEYAKINAN YANG KELIRU

 Di masa zaman jahiliah, ada anggapan banyak orang yang tidak berdasarkan ilmu beranggapan bahwa bulan Safar adalah salah satu bulan sial atau  tasya-um.

 Ada sebagian orang yang menyakini bulan yang tidak memiliki kehendak apa-apa, diyakini bulan yang menyimpan kejahatan, jadi kita takut ia akan melakukan hal-hal tertentu di bulan tersebut.

 Pemikiran seperti ini  masih umum terjadi hingga saat ini. Beberapa orang percaya bahwa ada hari yang membawa  keberuntungan, sementara hari lainnya justru sebaliknya.

 Padahal, seperti bulan-bulan lainnya, bulan Safar netral jika dikaitkan dengan nasib buruk atau musibah. Jika terjadi hal buruk di sana, itu hanya karena faktor lain dan bukan karena bulan Safarnya.

 Islam tidak mengenal hari, bulan, atau tahun sial. Seperti setiap keberadaan di alam semesta ini, waktu adalah ciptaan Alloh.

 Waktu tidak bisa berdiri sendiri. Dia sepenuhnya berada di bawah kekuasaan dan kendali Tuhannya. Setiap umat Islam pasti yakin bahwa pengaruh baik atau buruk tidak akan terjadi tanpa kendalinya Allah SWT.

 Pada dasarnya, Allah telah memberitahu kita segalanya melalui firman-Nya dalam Al-Qur'an, 

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

Artinya: "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)."(QS  Asy-Syura ayat 30).

 Sesungguhnya keburukan dan musibah yang menimpa seseorang itu karena dosa dan kesalahannya, bukan karena bulan Safar, atau karena hari Selasa,Kamis,Sabtu dan sebagainya, sebagaimana keyakinan pada kebodohan (jahiliyah), dan tidak ada musibah apa pun yang menimpa seseorang kecuali apa yang telah Allah tetapkan daripada baginya.

Disebutkan didalam Al-Qur'an:

قُلْ لَّنْ يُّصِيْبَنَآ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَنَاۚ هُوَ مَوْلٰىنَا وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ

 Artinya “Katakanlah, sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang beriman harus bertawakal.” (QS. At-Taubah: 51)

 Sedangkan Rosulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda dalam sebuah haditsnya:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم: قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ. رواه البخاري ومسلم.

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda: “Tidak ada penyakit menular. Tidak ada kepercayaan datangnya malapetaka di bulan Shafar. Tidak ada kepercayaan bahwa orang mati itu rohnya menjadi burung yang terbang.” (HR  Bukhari dan Muslim). 

 Dan amat sangat diingat untuk kita sekalian dengan tegas bahwasanya kita katakan:

“TIDAK ADA KEPERCAYAAN TERHADAP DATANGNYA MALA PETAKA YANG DI DATANGKAN OLEH BULAN SHAFAR”

 Subhanallah.....Di manakah keimanan kita terhadap Al-Qur'an sebagai Kitab Allah, dan kepada Rasulullah sHallallahu 'alaihi wassalam...?

 Mengapa kita berani menyinggung Alloh?

 Menghina Bulan (menganggap jelek) hari atau jam dengan menganggapnya sial, keyakinan seperti itu sama saja dengan menghina Tuhan yang menciptakannya,

 Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah,(semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian), bahwa Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: يُؤْذِينِي ابْنُ آدَمَ يَسُبُّ الدَّهْرَ وَأَنَا الدَّهْرُ، بِيَدِي الأَمْرُ أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ

“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Anak Adam telah menyakiti-Ku (karena) dia suka mencela waktu (masa). Padahal Aku-lah pencipta (pengatur) masa. Aku-lah yang menggilir antara siang dan malam:" (HR  Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 2246).

 Masihkah kita meragukan ayat Allah...? Apakah  kita masih ragu dengan hadis shahihnya...?

 Padahal Ragu di dalam keimanan seseorang adalah bentuk kekufura terhadap kuasanya Alloh.dan  keraguan nantinya akan menyebabkan penyesalan di kemudian hari yang tiada habisnya.

 Itulah beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi tersebut di atas yang berkaitan dengan bulan Shafar. Kita berharap semoga kita semua bisa menghindari anggapan jahil bahwa ada bulan bernama Safar yang menurut sebagian orang yang akan punya hajat khusus takut kena sial. karena ada sesuatu di dalamnya yang membawa kesialan bagi dirinya atau orang disekitarnya.

Amin Allahhumma Amin.


Posting Komentar untuk "ADA APA DENGAN BULAN SHAFAR ??"