Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEMUA ORANG INGIN SELAMAT DI AKHIR HIDUPNYA

SELAMATNYA SEORANG HAMBA TERGANTUNG PADA UCAPAN TERAKHIRNYA 

 Hal ini berdasarkan hadits yang shohih, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

 إنما الأعمال بالخواتيم (رواه البخاري)

 Artinya:"Sesungguhnya amalan-amalan (seorang hamba) itu tergantung pada amalan-amalan penutupnya:"(HR  Bukhari).

 Maksud dari, amalan terakhir seorang hamba yg menjadi penutup kehidupannya di dunia ini adalah di dasarkan pula dari beberapa keterangan para ulama.

 AZ-Zarqoni Rahimahullah di dalam Syarah Al-Muwaththo’ menerangkan hadits di atas dengan mengatakan: “Bahwasanya nasib seseorang sangat di tentukan oleh amalan terakhirnya, dan dengan amalan terakhirnya itu ia akan di beri balasan (oleh Allah).”(Lihat Syarhu Al-Muwaththo’ imam Malik).

Maksudnya, barangsiapa yang berpindah dari perbuatan buruk kepada perbuatan baik, maka ia di anggap sebagai orang yang bertaubat kepada Allah Subhaanahu Wa Ta'ala. Dan barangsiapa yang berpindah dari keimanan menuju kekufuran, maka ia di anggap sebagai orang yang murtad.

 "Penafsiran Az-Zarqoni Rahimahullah terhadap hadits ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

لا عليكم أن لا تعجبوا بعمل أحد حتى تنظروا بم يختم له

 Artinya:"Janganlah kalian merasa kagum dengan amalan seseorang sehingga kalian melihat dengan amalan apa yang mengakhiri hidupnya:"(HR  Ahmad).

Di sebutkan dalam hadits shohih, bahwa ketika Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam berjihad melawan kaum musyrikin, tiba-tiba ada seseorang yang dengan gagah berani menerjang barisan kaum musyrikin dan membabat habis siapapun yang menghadangnya. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam mengatakan bahwa ia termasuk calon penghuni neraka. Maka para sahabat merasa heran dengan perkataan Nabi tersebut. Akhirnya, ada seorang sahabat yang membuntuti orang pemberani tersebut. Dan ternyata ia menyaksikan secara langsung orang tersebut bunuh diri dengan menusukkan pedangnya ke dalam perutnya. Ia mati bukan karena di bunuh oleh orang musyrik, tapi dia membunuh dirinya sendiri. 

 Maka, sahabat tersebut menemui Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam seraya mengucapkan:“Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah.” Dan ia pun memberitahukan kejadian tersebut kepada beliau. (Makna hadits ini di riwayatkan oleh imam Bukhari no. 2898, dari jalan SahL bin Sa’ad Radhiyallaahu 'anhu).

 Sedangkan Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolani Rahimahullah membawa makna hadits tersebut kepada siapa saja yang beramal sholih namun dengan niat riya’ (pamer) dan atas dasar kemunafikan, maka ia akan mengakhiri hidupnya dengan keburukan. Na’udzu billahi min Dzalik.

 Penafsiran ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

إن العبد ليعمل في ما يرى الناس عمل أهل الجنة وإنه لمن أهل النار. ويعمل في ما يرى الناس عمل أهل النار وهو من أهل الجنة. وإنما الأعمال بخواتيمها

“Sesungguhnya ada seorang hamba yang melakukan amalan penghuni surga menurut pandangan manusia, padahal sesungguhnya (di mata Allah) ia termasuk penghuni neraka. Dan ada seorang hamba yang melakukan amalan penghuni neraka menurut pandangan manusia, padahal sesungguhnya (di mata Allah) ia termasuk calon penghuni Surga. Dan sesungguhnya amalan-amalan hamba itu di tentukan oleh amalan penutup (hidup)nya:"(HR Bukhari).

Hadits shohih ini menunjukkan kepada kita tentang tidak ikhlasnya niat orang yang beramal sholih tersebut, sehingga Allah Ta'ala menolak amalannya dan akan memasukkannya ke dalam api neraka, meskipun manusia memandangnya sebagai orang sholih calon penghuni surga.

Dan Surga sendiri sebenarnya rindu kepada kita, Surga ingin kita masuk ke dalamnya kalau kita mau masuk ke dalamnya. Surga sendiri yang memohon kepada Allah,"

ni Do'a supaya masuk Surga dan di selamatkan dari Neraka, Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa.

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ

 Artinya:"Siapa yang meminta surga 3 kali(berdo'a) maka surga akan berkata,'Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga.' Dan siapa yang memohon perlindungan dari neraka 3 kali (berdo'a) maka neraka akan berkata, 'Ya Allah, lindungi lah dia dari neraka:"(HR Ahmad, Nasai, dan Turmudzi).

Posting Komentar untuk "SEMUA ORANG INGIN SELAMAT DI AKHIR HIDUPNYA"