Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SAMAKAH JODOH DI DUNIA DAN AKHERAT

 

APAKAH JODOH DI DUNIA DAN DI AKHIRAT ITU SAMA?

Orang hidup di dunia bersifat hanya sementara, sedangkan akhirat adalah selamanya. Untuk itu, umat Muslim perlu menyadari bahwa tujuan akhir hidup di dunia ialah mendapatkan ridha Allah dan masuk ke dalam surga-Nya.

Ketika di surga, seorang Mukmin bisa mengajak siapa saja untuk ikut serta, termasuk pasangan dan anak cucu mereka. Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-rad ayat 23 yang artinya:

“Tempat kesudahan yang baik itu adalah surga-surga 'Adn; mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh yang beriman dan taat kepada Allah dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya.”

Dari ayat tersebut, apakah suami istri juga bisa bertemu di akhirat nanti?

Apakah Suami Istri Bisa Bertemu di Akhirat?

Sejatinya, semua umat Muslim yang beriman akan dipertemukan di akhirat kelak, termasuk pasangan suami dan istri. Mereka saling terikat satu sama lain, sehingga akan terus bersama sampai ke surga. Allah SWT berfirman dalam Surat At-Thur ayat 21 yang artinya:

"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya."

Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa mukmin yang saleh akan dikumpulkan di satu tempat yang sama dengan anak cucunya yang saleh pula. Allah SWT akan mencukupkan pahala mereka dan tidak menguranginya sedikit pun.

Ketentuan ini didukung oleh pendapat Syeikh Sulaiman bin Shaleh dalam Ahwalun Nisa' fil Jannah. Beliau mengatakan bahwa penghuni surga tidak ada yang melajang. Mereka semua telah dipersiapkan pasangannya masing-masing oleh Allah SWT.

Dari keterangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa suami istri bisa bertemu di akhirat nanti. Namun, ketentuan ini tidak berlaku bagi pasangan yang memutuskan untuk menikah lagi.

Wanita yang ditalak atau ditinggal mati oleh suaminya, kemudian menikah lagi, maka ia akan dinikahkan dengan suaminya yang terakhir. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Wanita mana pun yang ditinggal mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia menjadi istri bagi suaminya yang terakhir." (HR Thabrani)

Mengutip buku Wanita Berwajah Biru karya Majarani, wanita tersebut kelak akan dipertemukan dengan suami terakhirnya. Namun, sebagian ulama juga berpendapat bahwa ia bisa memilih ingin tinggal bersama siapa.

Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

الْمرْءُ مع منْ أَحَبَّ يَوْمَ الْقِيامةِ

 Artinya:"Seseorang itu beserta orang yang dicintainya pada hari Kiamat." (HR Tirmidzi).

Jika seorang meninggal, begitu pula istrinya, jika keduanya kelak menjadi penduduk surga maka keduanya akan dikumpulkan di surga bersama, 

Allah SWT berfirman:

رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدتَّهُمْ وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

 Artinya:"Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana:" (QS Ghafir :8).

Allah juga berfirman:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ

 Artinya:"Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya:"(QS  Al-Thur :21).

Syaikh Utsaimin menjelaskan:

والذرية شاملة لذرية الزوج والزوجة، فإذا كان الله يلحق بالمؤمنين ذرياتهم فمعنى ذلك أن الزوج والزوجة يكونان سواءً

 Artinya:"Anak keturunan dalam ayat mencakup anak keturunan suami maupun istri, jika Allah akan menyusulkan untuk orang-orang yang beriman anak keturunan mereka, maka maknanya bahwa suami dan istri juga sama".

Dari keterangan di atas, suami istri akan dikumpulkan di syurga jika memang keduanya kelak menjadi penduduk syurga,

Karena seseorang akan dikumpulkan

Bersama orang-orang yang ia cintai.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

 Artinya:"Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai:"(HR  Bukhari).

 Hal ini menuntut adanya keimanan dan kesolihan yang konsisten di antara mereka berdua, jika tidak demikian, maka mereka tidak akan bersama lagi di syurga.

Wallahu a’lam

Posting Komentar untuk "SAMAKAH JODOH DI DUNIA DAN AKHERAT"