Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BAGEMANA CARA MENINGKATKAN IBADAH DI USIA TUA

 MENINGKATKAN IBADAH DI USIA TUA 

Bekal hidup menuju akherat yg paling pokok ketika masih hidup didunia adalah sholat.

Rosululloh bersabda:

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإنْ صَلُحَتْ، فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإنْ فَسَدَتْ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوْا هَلْ لِعَبْدِيْ مِنْ تَطَوُّعٍ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُوْنُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا

(رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ)

 Artinya:"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Alloh Ta’ala berfirman: ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya:"(HR. Tirmidzi).

Kita mulai renungkan ayat Al Qur'an berikut ini,

Alloh SWT berfirman:

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (1) وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا (2) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا (3)

 Artinya:"Apabila telah datang pertolongan Alloh dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Alloh dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat:"(QS An-Nashr :1-3).

Ada sebuah riwayat dari Ibnu ‘Abbas r.a, ia berkata, “Suatu hari Umar mengundang mereka dan mengajakku bersama mereka. Seingatku, Umar tidak mengajakku saat itu selain untuk mempertontonkan kepada mereka kualitas keilmuanku. Lantas Umar bertanya, “Bagaimana komentar kalian tentang ayat (yang artinya), “Seandainya pertolongan Alloh dan kemenangan datang (1) dan kau lihat manusia masuk agama Alloh dengan berbondong-bondong (2) –hingga ahkir surat. (QS. An Nashr: 1-3). Sebagian sahabat berkomentar (menafsirkan ayat tersebut), “Tentang ayat ini, setahu kami, kita diperintahkan agar memuji Alloh dan meminta ampunan kepada-nya, ketika kita diberi pertolongan dan diberi kemenangan.” Sebagian lagi berkomentar, “Kalau kami tidak tahu.” Atau bahkan tidak ada yang berkomentar sama sekali. Lantas Umar bertanya kepadaku, “Wahai Ibnu Abbas, beginikah kamu menafsirkan ayat tadi? “Tidak”, jawabku. “Lalu bagaimana tafsiranmu?”, tanya Umar. Ibnu Abbas menjawab, “Surat tersebut adalah pertanda wafatnya Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam sudah dekat. Alloh memberitahunya dengan ayatnya: “Jika telah datang pertolongan Alloh dan kemenangan’, itu berarti penaklukan Makkah dan itulah tanda ajalmu (Muhammad), karenanya “Bertasbihlah dengan memuji Robbmu dan mohonlah ampunan, sesungguhnya Dia Maha Menerima taubat.” Kata Umar, “Aku tidak tahu penafsiran ayat tersebut selain seperti yang kamu (Ibnu Abbas) ketahui:"(HR  Bukhori no.4294).

 Di dalam kitab  Riyadhus Sholihin Imam Nawawi menyimpulkan,di judul bab yang beliau tulis: “Bab 12. Anjuran untuk Meningkatkan Amal Kebaikan pada Akhir Usia.”

Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam pernah mengingatkan,dengan sabdanya:

ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ : شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ

 Artinya:"Ada tiga golongan yang Alloh tidak berbicara kepada mereka pada hari Kiamat, tidak membersihkan mereka, dan tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka siksa yang pedih: orang yang sudah tua tapi berzina, penguasa yang suka bohong, dan orang miskin yang sombong:"(HR  Muslim no.172).

Marilah kita gunakan umur kita sebaik dan semanfaat mungkin,usia bertambah  semakin baik kita untuk bisa berusaha ingat akan akherat dan berusaha untuk bisa ber ibadah selalu.

Dalam hadits Nabi disebutkan:

لَا يَتَمَنَّ أَحَدُكُمُ الْمَوْتُ وَلَا يَدْعُ بِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُ. إِنَّهُ إِذَا مَاتَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ,  وَإِنَّهُ لَا يَزِيْدُ الْمُؤْمِنَ عُمْرُهُ إِلَّا خَيْرًا

 Artinya:"Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan kematian. Dan jangan pula berdoa agar segera mendapat kematian sebelum kematian itu datang kepadanya. Sesungguhnya bila ia mati, maka terputuslah amalannya dan bahwa tidaklah usia seorang mukmin itu bertambah pada dirinya kecuali akan menambah kebaikan:"(HR  Muslim No.2682).

Bentuk amalan (Ibadah) apa sajakah yang bisa lakukan ketika usia anak-anak,remaja, dewasa, dan apalagi di usia Tua?

1)._Selalu memerhatikan amalan-amalan wajib. Sebab ibadah yang bersifat wajib (fardhu), merupakan kewajiban yang bersifat individual yang harus ditegakkan sendiri-sendiri oleh setiap Muslim dan Muslimah hingga ajal datang. Selain itu, amalan-amalan wajib adalah amalan yang paling dicintai oleh Alloh SWT.

2)._Menghindari hal-hal yang diharamkan oleh syariat islam.

3)._Menambah amalan-amalan sunnah dll.

4)._Banyak bertasbih, bertahmid, membaca istighfar, dan bertaubat.

5)._Memperbanyak amalan-amalan ringan, tapi berpahala besar, seperti berdzikir dan membaca sholawat.

6)._Rutin ber dzikir pagi dan petang.

7)._Tetap aktif dalam tholabul 'ilmi (Ikut hadir di majelis ilmu). Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَعْذَرَ اللهُ إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً

Artinya:"Alloh tidak akan menerima argumen kepada seseorang yang Alloh tunda ajalnya hingga mencapai 60 tahun:"(HR  Bukhori no.641).

8)._Rutin mempelajari Al qur'an dan (merenungkannya) lewat bahasan para ulama dalam kitab tafsir (yang tentu lebih mendalam dari sekadar Alquran terjemahnya saja).

9)._Berpesan kepada anak-anak dan keturunan agar menjadi sholeh dan sholehah, gemar mendoakan orang tua baik saat masih hidup atau sudah meninggal, dan membantu menuntun orang yang lagi sakarotul maut atau akan meninggal dunia.

Tetep rajin berdo'a seperti halnya Nabi zakaria, berdoa seperti ini:

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

 Artinya:"Ya Alloh perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku).”

Marilah di umur yang senja ini, kita selalu berusaha untuk menjadi orang yg baik dan memanfaatkan umur kita sebaik baiknya untuk bisa selalu beribadah kepada Alloh SWT.

Rosululloh saw bersabda:

(مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّـئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ). (رواه مسلم عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضي الله عنه)

 Artinya:"Siapa yang mencontohkan perbuatan baik dalam Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang lain), maka akan dicatat untuknya pahala seperti pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikit pun pahala mereka yang mencontoh nya. Dan barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk, lalu perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, maka akan ditulis baginya dosa seperti dosa orang yang menirunya tanpa mengurangi mereka yang menirunya:"(HR Muslim dari Jarir bin Abdillah ra).

Posting Komentar untuk "BAGEMANA CARA MENINGKATKAN IBADAH DI USIA TUA "