Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

APA SAJA SEDEKAH YANG PAHALANYA MENGALIR

 

BEBERAPA SEDEKAH JARIYAH YANG DI ANJURKAN BAGI ORANG ISLAM

Alloh SWT berfirman:

اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۚ وَاِ نْ تُخْفُوْهَا وَ تُؤْتُوْهَا الْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

 Artinya:"Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan:"(QS Al Baqarah ayat :271).

Amal jariyah  adalah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah meninggal dunia. Amalan tersebut terus menghasilkan pahala yang terus mengalir kepadanya.

Kalau kita perhatikan ada beberapa hadits yang menyebutkan hal ini.

 Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ , أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَه

 Artinya:"Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya:"(HR Muslim, no. 1631).

Yang dimaksud dalam hadits adalah tiga amalan yang tidak terputus pahalanya:

1. Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.

2. Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.

3. Anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih mendapatkan pahala meskipun orang tuanya sudah meninggal dunia.

Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ

 "Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia mati adalah:

(a). Ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan.

(b). Anak shalih yang ia tinggalkan.

(c). Mushaf Al-Qur’an yang ia wariskan.

(d). Masjid yang ia bangun.

(e). Rumah bagi ibnu sabil (musafir yang terputus perjalanan) yang ia bangun.

(f). Sungai yang ia alirkan.

(g). Sedekah yang ia keluarkan dari harta ketika ia sehat dan hidup.

Semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati:"(HR Ibnu Majah no. 242; Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Al-Mundziri).

Imam Suyuthi rahimahullah menyebutkan dalam bait syairnya:

إِذَا مَاتَ اِبْن آدَم لَيْسَ يَجْرِي عَلَيْهِ مِنْ فِعَال غَيْر عَشْر؛

عُلُوم بَثَّهَا، وَدُعَاء نَجْل، وَغَرْس النَّخْل، وَالصَّدَقَات تَجْرِي، وِرَاثَة مُصْحَف، وَرِبَاط ثَغْر، وَحَفْر الْبِئْر أَوْ إِجْرَاء نَهَر، وَبَيْت لِلْغَرِيبِ بَنَاهُ يَأْوِي إِلَيْهِ أَوْ بَنَاهُ مَحَلّ ذِكْر، وَتَعْلِيم لِقُرْآنٍ كَرِيم فَخُذْهَا مِنْ أَحَادِيث بِحَصْرٍ

 Artinya:"Jika manusia itu meninggal dunia, maka kebaikan dari perbuatan orang lain itu berhenti kecuali sepuluh perkara:

(a). Ilmu yang ia sebarkan.

(b). Do’a dari anak (keturunannya).

(c). Menanam kurma.

(d). Sedekah jariyah.

(e). Mewariskan mushaf (Al-Qur’an).

(f). Menjaga di perbatasan.

(g). Menggali sumur atau mengalirkan sungai.

(h). Membangun rumah untuk orang asing (musafir).

(i). Membangun majelis dzikir.

(j). Mengajarkan Al-Qur’an Al-Karim.

(k). Ambillah dari hadits yang telah diringkas.

Posting Komentar untuk "APA SAJA SEDEKAH YANG PAHALANYA MENGALIR"