Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KEUTAMAAN MEMAKMURKAN MASJID DENGAN SHOLAT BERJAMA'AH


KEUTAMAAN MEMAKMURKAN MASJID DENGAN SHOLAT BERJAMA'AH

 Di seluruh pelosok negeri ini bertebaran masjid yang dibangun oleh kaum muslimin, baik yang berukuran besar,sedang atau kecil, baik dalam bentuk yang sederhana maupun yang mewah dengan arsitektur khas islami timur tengahan.Dan sumber dananya kebanyakan dibangun dengan secara swadaya murni dan banyak pula yang dibangun dengan dana bantuan dari pemerintah.

Kaum muslimin sepertinya saling berlomba-lomba untuk membangun masjid sebagai tempat beribadah, sehingga dalam satu kompleks perumahan kadang-kadang  dalam radius ratusan meter  ditemui adanya bangunan masjid.

Pembangunan masjid-masjid yang dilakukan oleh kaum muslimin tidak terlepas karena didorong dengan janji akan mendapatkan balasan pahala  dari Alloh SWT. 

Dalam sebuah hadits Rosullulloh saw bersabda:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ بُكَيْرًا حَدَّثَهُ أَنَّ عَاصِمَ بْنَ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُبَيْدَ اللَّهِ الْخَوْلَانِيَّ أَنَّهُ سَمِعَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ

يَقُولُ عِنْدَ قَوْلِ النَّاسِ فِيهِ حِينَ بَنَى مَسْجِدَ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ أَكْثَرْتُمْ وَإِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا قَالَ بُكَيْرٌ حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ

'Utsman bin 'Affan berkata di tengah pembicaraan orang-orang sekitar masalah pembangunan masjid Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam, ia katakan, "Sungguh, kalian telah banyak berbicara, padahal aku mendengar Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang membangun masjid -Bukair berkata, "Menurutku beliau mengatakan- karena mengharapkah ridho Alloh, maka Alloh akan membangun untuknya yang seperti itu di surga."(HR. Bukhori dan Muslim).

Hadits lain yang diriwayatkan oleh imam Muslim dalam kitab shohih beliau :

 حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ

أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ أَرَادَ بِنَاءَ الْمَسْجِدِ فَكَرِهَ النَّاسُ ذَلِكَ فَأَحَبُّوا أَنْ يَدَعَهُ عَلَى هَيْئَتِهِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ


 Dari Mahmud bin Labid bahwa Utsman bin Affan bermaksud hendak merenovasi masjid, tetapi dicegah oleh orang banyak. Mereka lebih suka membiarkan masjid itu sebagaimana adanya. Maka dia berkata, "Aku mendengar Rosululloh shollallohu alaihi wasallam, bersabda: 'Siapa yang membangun masjid karena Alloh, maka Alloh membuatkan (rumah yang mulia) di surga untuknya seperti masjid itu:"HR Muslim :829).

Dan keutamaan memakmurkan masjid dengan sholat berjama’ah.

Alloh Ta’ala berfirman:

{مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ}

 Artinya:"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Alloh ialah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Alloh, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Alloh Ta’ala):"QS At-Taubah :18).

Ayat yang mulia ini menunjukkan besarnya keutamaan memakmurkan masjid yang didirikan karena Alloh Ta’ala, dalam semua bentuk pemakmuran masjid, bahkan perbuatan terpuji ini merupakan bukti benarnya iman dalam hati seorang hamba.

Masjid adalah tempat yang di dalamnya dipenuhi oleh rahmat Alloh ta’ala  dan para malaikat-Nya serta tempat berkumpulnya orang-orang yang sholih dari hamba-hamba-nya. Rosululloh shollallohu 'alaihi wassallam  telah menyebutkan di dalam banyak hadits tentang keutamaan orang yang berjalan menuju masjid.Di antaranya.

Rosululloh shollallohu ’alaihi wasallam bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

 Artinya:"Barangsiapa yang bersuci dari rumahnya kemudian berjalan ke salah satu rumah dari rumah-rumah Alloh (masjid) untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban-kewajiban Alloh,maka kedua langkahnya salah satunya akan menghapus dosa dan langkah yang lainnya akan mengangkat derajatnya:"(HR Muslim).

Begitu pula disebutkan dalam sabdanya yang lain Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ أَوْ رَاحَ أَعَدَّ اللهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ نُزُلاً كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ

 Artinya:"Barangsiapa menuju masjid pada waktu siang hari atau malam hari maka Alloh akan memberikan jamuan hidangan baginya di surga pada setiap siang dan malam:"(HR Muslim).

Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan berjalan ke masjid. Bahkan disebutkan pula di dalam hadits lainnya keutamaan orang duduk di masjid untuk menunggu didirikannya sholat. Yaitu bahwa selama dia menunggu sholat, dirinya mendapatkan keutamaan orang yang melakukan sholat dan malaikat senantiasa mendoakannya selama dirinya masih memiliki thoharoh atau tidak batal sucinya. 

Nabi shollallohu’alaihi wasallam  bersabda:

لاَ يَزَالُ الْعَبْدُ فِي صَلاَةٍ مَا كاَنَ فِي مُصَلاَّهُ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ، وَتَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ، حَتَّى يَنْصَرِفَ أَوْ يُحْدِثَ

 Artinya:"Tetaplah seorang hamba dikatakan sebagai orang yang sholat selama dia berada di tempat sholatnya dalam keadaan dia menunggu ditegakkannya sholat. Dan malaikat akan berdoa untuknya seraya mengatakan, 'Ya Alloh, ampunilah dia dan rahmatilah dia', sampai (hamba tersebut) meninggalkan masjid atau terkena hadats:"(HR Muslim).

Dan sholat berjama'ah itu lebih utama dari pada sholat sendirian.

Dari Abu Hurairoh rodhiyallohu ‘anhu, ia berkata bahwa.

Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

صَلاَةُ الرَّجُلِ فِى جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلاَتِهِ فِى بَيْتِهِ وَصَلاَتِهِ فِى سُوقِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً وَذَلِكَ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لاَ يَنْهَزُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ لاَ يُرِيدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ فَلَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلاَّ رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِى الصَّلاَةِ مَا كَانَتِ الصَّلاَةُ هِىَ تَحْبِسُهُ وَالْمَلاَئِكَةُ يُصَلُّونَ عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِى مَجْلِسِهِ الَّذِى صَلَّى فِيهِ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيْهِ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ

 Artinya:"Sholat seseorang dengan berjama’ah lebih banyak pahalanya daripada sholat sendirian di pasar atau di rumahnya, yaitu selisih 20 sekian derajat. Sebab, seseorang yang telah menyempurnakan wudhunya kemudian pergi ke masjid dengan tujuan untuk sholat, tiap ia melangkah satu langkah maka diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosanya, sampai ia masuk masjid. Apabila ia berada dalam masjid, ia dianggap mengerjakan sholat selama ia menunggu hingga sholat dilaksanakan. Para malaikat lalu mendo’akan orang yang senantiasa di tempat ia sholat,"Ya Alloh, kasihanilah dia, ampunilah dosa-dosanya, terimalah taubatnya."Hal itu selama ia tidak berbuat kejelekan dan tidak berhadats:"(HR Bukhori :477 dan Muslim :649).

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh imam Bukhori dalam kitab shohihnya beliau disebutkan :

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُطَرِّفٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنْ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ

 Artinya:"Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Muthorrif dari Zaid bin Aslam dari 'Atho bin Yasar dari Abu Hurairoh dari Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa datang ke masjid di pagi dan sore hari, maka Alloh akan menyediakan baginya tempat tinggal yang baik di surga setiap kali dia berangkat ke masjid di pagi dan sore hari:"(HR Bukhori :622).

Di hadits lain Rosullulloh shollallohu ’alaihi wasallam bersabda :

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ. أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا

 Artinya:"Dari Abu Hurairoh bahwa Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Lokasi yang paling Alloh cintai adalah masjid, dan Lokasi yang paling Alloh benci adalah pasar:"(HR Muslim :1076).

Wallohu 'alam bisshowab.

Posting Komentar untuk "KEUTAMAAN MEMAKMURKAN MASJID DENGAN SHOLAT BERJAMA'AH"