Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BOLEHKAH KIRIM DO'A DAN SEDEKAH ATAS NAMA ORANG MATI

 

BOLEHKAH KIRIM DO'A DAN SEDEKAH ATAS NAMA ORANG MATI
Sumber:pelajaranislamii.blogspot.com


KIRIM DOA DAN SEDEKAH ATAS NAMA ORANG MATI SAMPAI DAN BERMANFAAT

 Kita di kalangan umat Islam terkadang tidak mengetahui hubungan antara orang yang masih hidup dengan orang yang sudah meninggal.

 Banyak orang mengatakan bahwa jika seseorang meninggal, maka semua hubungan telah terputus, baik secara jasmani maupun rohani, baik secara batin maupun rohani, tidak akan ada ikatan apapun dengan mereka, namun itu semua tidak benar, karena kita tahu bahwa kita sebagai makhluk sosial yang disebut manusia, tetap memiliki ikatan sosial, walaupun secara jasmani dan jasmani kita telah dipisahkan dari kematian sehingga jasad kita terpisah. Namun secara spiritual, kita yang hidup masih bisa berinteraksi melalui perbuatan yang diperuntukkan bagi manusia. yang telah meninggal dunia (pindah ke alam barzah).

 Kita yang masih hidup bisa melakukan amalan sholat dan sedekah yang amalannya selain bermanfaat bagi diri sendiri juga bisa bermanfaat bagi sesama muslim, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia. Seperti apa kabar yang kami dapat dari ustad, ustadz, ustadz, sahabat 'alim ulama_ yang berasal dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. kita bisa melihat argumen yang akan kita diskusikan bersama.

Perlu kita ketahui bersama bahwa amal atau perbuatan orang yang masih hidup ketika dimaksudkan untuk bersedekah atas nama almarhum sampai dan bermanfaat baginya berdasarkan ijma' (kesepakatan) kaum muslimin. Dalam kitab (Majmu' Al Fatawa, 24/314, Darul Wafa edisi ketiga: 1426 H).

أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ – رضى الله عنه – تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهْوَ غَائِبٌ عَنْهَا ، فَ قَالَ يَا رَسُولَ  تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ « نَعَمْ » . قَالَ فَإِنِّى أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِى الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا

 Artinya: “Sesungguhnya ibu Sa'ad bin Ubadah rodhiyallohu 'anhu meninggal dunia, sedangkan Sa'ad tidak ada di sisinya saat itu. Kemudian Sa'ad berkata, 'Wahai Rasulullah, sebenarnya ibuku telah meninggal dunia, sedangkan aku tidak ada di sana saat itu. Apakah bermanfaat jika aku berdonasi untuknya?' Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ya, itu bermanfaat.

Dalam hadits lain berbunyi:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِىِ صلى الله عليه وسلم اِنَّ اُمِّى اُفْتُلِيَتْ (مَاتَتْ فُجْأَةً) وَأَرَا هَالَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ، فَهَلْ لَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا ؟ قَالَ : نَعَمْ. متفق عليه

 Artinya:"Dari Siti ‘Aisyah ra bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi Muhammad saw: “Ibu saya mati mendadak, dan saya yakin seandainya dia bisa bicara, dia bersedekah, apakah ibu saya mendapat pahala, seandainya saya bersedekah untuk ibu saya? ROsululloh menjawab, “ya ada pahala bagi ibumu:"(HR Bukhori dan Muslim).

Dan dalam hal sedekah mengirim do'a untuk orang lain itu juga akan sampai.

Rosululloh saw bersabda:

عن أُمَّ الدَّرْدَاءِ رضي الله عنها أنها قَالَتْ لصفوان: “أَتُرِيدُ الْحَجَّ الْعَامَ؟”، قال: فَقُل ْتُ: “نَعَم ْ”, قَالَتْ: “فَادْعُ اللهَ لَنَا بِخَيْرٍ”, فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَقّمَ كَانَ يَُول ُ: ” دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَ ابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِه ِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَك ُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: “آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ”

 Artinya: "Suatu hari Ummu Darda' rodhiyallohu 'anha berkata kepada Shofwan, "Apakah kamu akan pergi haji tahun ini?". Dia menjawab, "Ya". Di dekat kepalanya ada malaikat yang ditugaskan untuk amin, setiap kali dia berdoa untuk kebaikan saudaranya. Malaikat itu berkata, "Amin. Kamu juga akan mendapatkan hal yang sama." (HR Muslim).

Dalam hal kirim do'a, contohnya adalah sebagai berikut:

Rosululloh saw bersabda:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

 Artinya: “Salam sejahtera bagimu wahai penghuni kubur orang-orang mukmin dan kaum muslimin, sesungguhnya kami insya Allah akan mengikutimu, kami mohon afiat (keselamatan)_kepada Allah untuk kami dan kalian semua (HR Muslim no: 104).

Dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa amalan orang yang masih hidup akan disampaikan kepada orang yang sudah meninggal. Seperti yang diceritakan oleh Ibnu Mubarok:

فيعرض عليهم أعمالهم ، فإذا رأوا حسنا فرحوا و استبشروا ، و قالوا : هذه نعمتك على عبدك فأتمها ، و إن رأوا سوءا قالوا : اللهم راجع بعبدك " . أخرجه عبد الله بن المبارك في " الزهد "

 Artinya:"Lalu amal mereka diberitahukan (kepada ahli kubur). Jika dilihat amal baik, maka mereka bahagia dan berkata:"Ini adalah nikmat-Mu untuk hamba-Mu, maka sempurnakanlah:"Jika amal buruk mereka berkata:"Ya Alloh kembalikan hamba-Mu:" (HR Ibnu al-Mubarok dalam Az-Zuhd).

Wallohu 'alam.

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ  تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ

 Artinya: "Semoga Allah menerima amal baik kami dan kalian semua, dan menerima, ya Allah, Anda adalah yang paling mulia." Amin.

Posting Komentar untuk "BOLEHKAH KIRIM DO'A DAN SEDEKAH ATAS NAMA ORANG MATI"