Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JANGAN SIA-SIAKAN WAKTU


JANGAN SIA-SIAKAN WAKTU KITA

Rosululloh saw bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ

Artinya:" Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalam keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang:" (HR Bukhori, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Waktu begitu singkatnya yang kita rasakan saat ini. ini adalah merupakan salah satu tanda-tanda kecil dekatnya hari kiamat sebagaimana yang pernah Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam  sabdakan:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ

 Artinya:“ Tidak akan terjadi kiamat hingga zaman berdekatan. Setahun bagaikan sebulan. Sebulan bagaikan sepekan. Sepekan bagaikan sehari. Sehari bagaikan sejam. Dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma:" (HR. Ahmad  no.10943 di dalam Musnad-nya).

Alangkah beruntungnya bagi siapa saja yang telah memperbanyak ketaatan, berkompetisi dalam kebaikan, berusaha memperbanyak pahalanya, dan berusaha agar Alloh SWT Menerima amal ibadah kita dan mengampuni semua dosa-dosanya pada tahun ini, serta bisa mengambil pelajaran dari setiap hal yang telah Alloh takdirkan pada kita semua.

 Alloh SWT berfirman:

يُقَلِّبُ اللّٰهُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّاُولِى الْاَبْصَارِ

 Artinya:" Alloh mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (yang tajam):” (QS. An-Nisa :44).

Alangkah beruntungnya bagi siapa saja yang mengisi hari-harinya dengan mengerjakan amal sholeh, memenuhi hari-harinya dengan memenuhi panggilan sholat, dan mengorbankan jiwa raganya di kehidupan ini selalu dalam ketaatan kepada Alloh SWT disertai dengan keikhlasan dan kesadaran bahwa inilah tujuan diciptakannya manusia di bumi ini oleh Alloh SWT.

Sebagaimana firman Alloh sebagai berikut:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْن

Artinya:" Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku:" (QS. Az-Zariyat :56).

Dan di dalam firman yang lain di sebutkan:

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ

Artinya:“ Padahal mereka hanya diperintah menyembah Alloh dengan ikhlas, menaati-nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat. Dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar):" (QS. Al-Bayyinah :5).

Di antara hak Alloh SWT atas hamba-nya yang telah Alloh berikan begitu banyak kenikmatan, Dan yang telah Alloh berikan kesempatan hidup hingga detik ini dalam keadaan yang baik adalah mensyukuri segala nikmat-nya serta memuji-nya atas segala kemulian-nya. Karena rasa syukur bisa menyebabkan bertambahnya kenikmatan dan mencegah dari penderitaan. Alangkah baiknya manusia selalu meresapi dan mematri dengan kuat di dalam hatinya.

 Alloh SWT berfirman:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya:“ Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat:" (QS. Ibrahim :7).

Saat seorang muslim bersyukur, maka kebaikannya akan kembali ke dirinya sendiri. Dan saat ia kufur terhadap nikmat Alloh, maka bahayanya pun akan kembali ke dirinya sendiri. Karena sesungguhnya Alloh SWT Mahakaya, tidak memerlukan sesuatu apapun dari makhluknya di seluruh alam ini. 

Dan jangan lupa kunci pokok utama inti dari pegangan hidup kita, yang paling pokok bekal kita di akherat yaitu dari sabda Nabi saw di sebutkan.

 Rosululloh saw bersabda:

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإنْ صَلُحَتْ، فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإنْ فَسَدَتْ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوْا هَلْ لِعَبْدِيْ مِنْ تَطَوُّعٍ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُوْنُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.(رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ)

 Artinya:" Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Alloh Ta’ala berfirman: ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi).

Posting Komentar untuk "JANGAN SIA-SIAKAN WAKTU "