Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BULAN SURA BULAN YANG DI MULIAKAN || ISLAM NUSANTARA


DI AGAMA ISLAM BULAN MUHARRAOM BULAN YANG DI MULIAKAN

Hari rabu 19 juli 2023 Masehi, bertepatan memasuki hari ke 1 muharrom 1445 Hijriah.

Pada tahun ini di tahun 2023 kita baru saja memasuki tahun baru Hijriah, yaitu bulan juli 2023 Masehi_ Hijrianya 1445. kita perlu bersyukur karena bulan Muharrom termasuk bulan yang dimuliakan.

diterangkan oleh Ibnu al-Jauzi dalam kitab at-Tabshirah juz 2 halaman 6, bulan Muharrom termasuk bulan yang muliakan. Dinamai dengan bulan Muharrom, karena Alloh SWT mengharamkan peperangan dan konflik di bulan yang dimuliakan ini.

Selain itu, bulan muharrom ini juga termasuk salah satu dari bulan-bulan empat yang dimuliakan, yaitu bulan Muharrom, bulan Dzulhijjah, bulan Dzulqo’dah, dan bulan Rojab.

Bulan Sura adalah bulan yang memiliki makna dan keistimewaan tersendiri dalam agama Islam. Dalam konteks ini, jika mengacu pada arti kata "sura" yang berasal dari bahasa Arab, tidak ada referensi atau penjelasan khusus tentang bulan itu sendiri.

Oleh karena itu, saya akan melanjutkan dengan menjelaskan bulan yang memuliakan dalam Islam, yaitu bulan Ramadan.

Bulan yang memuliakan dalam agama Islam adalah bulan Ramadan. Bulan ini merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah yang digunakan dalam agama Islam. Ramadan adalah bulan yang dianggap suci dan penuh berkah oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Puasa Ramadan adalah bentuk ibadah di mana umat Muslim menahan diri dari makan, minum, serta segala bentuk perilaku buruk mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Ini dilakukan untuk meningkatkan kesabaran, menjaga ketaatan kepada Allah, dan mendekatkan diri kepadanya.

Puasa Ramadan juga mengandung makna sosial, yaitu memahami rasa lapar dan kesulitan yang dialami oleh mereka yang kurang beruntung, serta meningkatkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.

Selain dari kewajiban berpuasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk melakukan ibadah-ibadah lainnya selama bulan Ramadan.

Salah satu di antaranya adalah qiyamul lail atau salat sunnah malam di bulan ini. Biasanya, umat Muslim akan melaksanakan salat tarawih setelah salat isya'a. Salat tarawih adalah salat berjamaah yang dilakukan secara khusus pada bulan Ramadan, di mana umat Muslim membaca Al-Qur'an secara berantai dari awal hingga akhir dalam waktu satu bulan.

Pada bulan Ramadan, Al-Qur'an juga memiliki peran yang sangat penting. Banyak umat Muslim yang berusaha untuk membaca seluruh Al-Qur'an dalam bulan ini. Selain itu, banyak juga yang membaca dan mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an secara mendalam, dengan harapan mendapatkan hidayah dan keberkahan.

Bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah kepada Allah, tetapi juga menjadi momen refleksi pribadi dan spiritual bagi umat Muslim.

Di bulan ini, mereka dianjurkan untuk merenungkan kehidupan mereka, memperbaiki diri, melawan nafsu, dan meningkatkan hubungan dengan Allah dan sesama.

Bulan ini juga merupakan bulan di mana pahala dari Allah dikatakan dilipatgandakan, sehingga banyak umat Muslim yang berlomba-lomba untuk melakukan amal kebajikan.

Salah satu momen yang sangat dihargai dalam bulan Ramadan adalah Lailatul Qadr, atau malam kemuliaan. Lailatul Qadr adalah malam yang diyakini lebih baik dari seribu bulan, di mana umat Muslim sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah dan berdoa.

Keberadaan Lailatul Qadr tidak diketahui secara pasti tanggal dan waktunya, tetapi umat Muslim dianjurkan untuk mencari malam ini di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Bulan Ramadan juga menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh umat Muslim karena diakhiri dengan salah satu perayaan terbesar dalam agama Islam, yaitu Hari Raya Idul Fitri.

Hari Raya Idul Fitri adalah hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, di mana umat Muslim bersuka cita dan saling mengunjungi keluarga, sahabat, dan tetangga.

Hari Raya Idul Fitri juga menjadi momen dimana mereka saling memaafkan dan mempererat hubungan antar sesama.

Dengan demikian, bulan Ramadan adalah bulan yang memuliakan bagi umat Muslim. Selama bulan ini, mereka berpuasa, meningkatkan ibadah, membaca Al-Qur'an, melaksanakan salat tarawih, dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Bulan ini merupakan waktu yang dianggap istimewa untuk beribadah, memperbanyak amal saleh, dan mendekatkan diri kepada Allah dan sesama.

Keberadaan Lailatul Qadr tidak diketahui secara pasti tanggal dan waktunya, tetapi umat Muslim dianjurkan untuk mencari malam ini di 10 hari terakhir bulan Ramadan

Bulan Ramadan juga menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh umat Muslim karena diakhiri dengan salah satu perayaan terbesar dalam agama Islam, yaitu Hari Raya Idul Fitri.

Hari Raya Idul Fitri adalah hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, di mana umat Muslim bersuka cita dan saling mengunjungi keluarga, sahabat, dan tetangga. Hari Raya Idul Fitri juga menjadi momen dimana mereka saling memaafkan dan mempererat hubungan antar sesama

Dengan demikian, bulan Ramadan adalah bulan yang memuliakan bagi umat Muslim. Selama bulan ini, mereka berpuasa, meningkatkan ibadah, membaca Al-Qur'an, melaksanakan salat tarawih, dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Bulan ini merupakan waktu yang dianggap istimewa untuk beribadah, memperbanyak amal saleh, dan mendekatkan diri kepada Allah

Sebagaimana difirman oleh Alloh SWT didalam Surat at-Taubah ayat 36 yang berbunyi:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ


Artinya:“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Alloh adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Alloh di waktu (lauhul mahfudz). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan harom:” (QS At-Taubah :36).

Di sampaikan oleh Imam Fakhruddin Ar-Rozi dalam Tafsir al-Fakhrir Rozi juz 16 halaman 53 dia menerangkan bahwa setiap amal perbuatan yang jelek di bulan harrom itu akan mendapatkan siksa yang berat, dan begitu juga sebaliknya, amal perbuatan yang baik (ibadah) kepada Alloh SWT maka akan dilipatgandakan kebaikanya(pahala).

Dan dia menyatakan:

وَمَعْنَى الْحَرَمِ: أَنّ الْمَعْصِيَةَ فِيْهَا أَشَدُّ عِقَاباً ، وَالطَّاعَةُ فِيْهَا أَكْثَرُ ثَوَاباً


Artinya:“Maksud dari harom adalah sesungguhnya kemaksiatan di bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih berat dan ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat kebaikan (pahala) yang lebih banyak."

Di bulan Muharrom ada momen-momen yang sangat baik untuk lebih menjalankan kebaikan dan meningkatkan ketakwaan kepada Alloh SWT.

Di sebutkan di bulan Muharrom ini ada hari yang istimewa, yaitu hari ‘Asyura (jawa Sura/suro) tanggal 10 muharrom.Di hari tanggal tersebut umat Islam disunnahkan untuk berpuasa.

•Puasa Tasua merupakan pelengkap dari puasa Asyura. Dimana puasa ini sebagai pembeda umat Islam dengan Yahudi yang juga melaksanakan puasa di hari Asyura.

Penjelasan ini dijelaskan dalam hadis lain yang diriwayatkan imam Ahmad sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)


Artinya:"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rosululloh bersabda): Puasalah kalian pada hari Asyura (10 muharrom) dan bedakan dengan kaum Yahudi,di tambah puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya (HR Ahmad).

Dalam keterangan yang lainya Imam An-Nawawi dalam Syarah Shohih Muslim, Juz 8 halaman 9 menjelaskan sebuah hadits shohih riwayat Imam Muslim sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَدِمَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ، فَوَجَدَ الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ؟ فَقَالُوا: هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي أَظْهَرَ اللهُ فِيهِ مُوسَى، وَبَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ، فَنَحْنُ نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَأَمَرَ بِصَوْمِهِ


Artinya:"Dari Ibnu Abbas ra, beliau berkata: "Rosululloh saw hadir di kota Madinah, kemudian beliau menjumpai orang Yahudi berpuasa di bulan ‘Asyura, kemudian mereka ditanya tentang puasanya tersebut, mereka menjawab: hari ini adalah hari dimana Alloh SWT memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir’aun, maka kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa. Kemudian Nabi bersabda: Kami (umat Islam) lebih utama dengan Nabi Musa dibanding dengan kalian, Kemudian Nabi Muhammad saw memerintahkan untuk berpuasa di hari ‘Asyura(10 muharrom):"(HR Muslim).

Dalam riwayat yang lain, para sahabat kemudian berkata kepada Nabi shollallohu 'alahi wasallam, bahwa hari ‘Asyura adalah hari yang dimuliakan oleh orang Yahudi dan Nasrani. Kemudian Nabi bersabda: Insya Alloh tahun depan kita akan berpuasa di hari yang ke sembilan.

Mengapa hari 10 muharrom disebut dengan hari Asyura (sepuluh)? Badaruddin al-‘Aini dalam kitab Umdatul Qari’ Syarah Shohih Bukhori, juz 11, halaman 117, beliau menerangkan sebuah pendapat bahwa di hari ‘Asyura Alloh SWT memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada sepuluh nabi-Nya. Yaitu:

(1)_Kemenangan Nabi Musa atas Fir’aun.

(2)_Pndaratan kapal Nabi Nuh AS.

(3)_Keselamatan Nabi Yunus dengan keluar dari perut ikan.

(4)_Ampunan Alloh untuk Nabi Adam AS.

(5)_Keselamatan Nabi Yusuf dengan keluar dari sumur pembuangan.

(6)_Kelahiran Nabi Isa AS.

(7)_Ampunan Alloh untuk Nabi Dawud AS.

(8)_Kelahiran Nabi Ibrahim AS.

(9)_Nabi Ya’qub dapat kembali melihat.

(10)_Ampunan Alloh untuk Nabi Muhammad saw, baik kesalahan yang telah lampau maupun yang akan datang.

Puasa 10 muharroh (hari ‘Asyura) sangat di sunahkan karena memiliki beberapa keutamaan, diriwayatkan dalam kitab Sunan Turmudzi juz 2 halaman 109, Sebagaimana sabda Nabi shollallohu 'alaihi wasallam:

وروى التِّرْمِذِيّ من حَدِيث عَليّ، رَضِي الله تَعَالَى عَنهُ: (سَأَلَ رجل النَّبِي، صلى الله عَلَيْهِ وَسلم: أَي شَيْء تَأْمُرنِي أَن أَصوم بعد رَمَضَان؟ قَالَ: صم الْمحرم، فَإِنَّهُ شهر الله، وَفِيه يَوْم تَابَ فِيهِ على قوم وَيَتُوب فِيهِ على قوم آخَرين) . وَقَالَ: حسن غَرِيب


Artinya:“Suatu ketika seorang laki-laki bertanya kepada Nabi, apa yang akan engkau perintahkan kepadaku wahai Nabi setelah saya berpuasa di bulan romadhon? Nabi bersabda: Berpuasalah di bulan Muharram, Muharram adalah bulan milik Alloh, di bulan itu Alloh menerima taubat satu kaum dan menerima taubat kaum yang lainnya:"(HR Tirmidzi).

Di riwayat lain Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ»


Artinya:"Berpuasa di hari ‘Asyura, sesungguhnya saya mengira bahwa Alloh akan menghapus kesalahan di tahun yang telah lalu (HR. Ibnu Maja, hadits shohih dalam kitab Sunan Ibnu Majah, juz 1 halaman 553).

Dan salah satu keutamaan puasa 'Asyura yang disebut dalam hadits Rosululloh saw adalah dapat menghapus dosa setahun yang lalu.

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ


Artinya:"Puasa Arofah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa 'Asyura? Beliau menjawab, "Puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu:"(HR Muslim).

Dari beberapa keterangan di dalam Al-Qur'an dan hadits riwayat-riwayat tersebut diatas, mari kita bangkitkan tingkatkan untuk motivasi diri kita,untuk berubah ke perilaku yang lebih baik lagi dari sebelumnya, kita tingkatkan amal ibadah kita dan jauhi apa- apa yang di larang oleh Alloh SWT untuk menuju alam yang abadi yaitu alam akherat, tentunya Sorganya Alloh SWT tujuan,harapan,cita-cita kita semua Aamiin ya robbal 'alamiin.

Posting Komentar untuk "BULAN SURA BULAN YANG DI MULIAKAN || ISLAM NUSANTARA"