Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

APAKAH SEORANG ANAK BARU LAHIR YANG DI AKIKAHKAN ADA DALILNYA


HADITS-HADITS TENTANG  DASAR AQIQOH


ROSULULLOH BERSABDA

عَقَّ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ رضى الله عنهما بِكَبْشَيْنِ كَبْشَيْنِ

Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam mengaqiqohi Hasan dan Husain Rodhiyallohu ‘anhuma, masing-masing dengan dua ekor kambing. (HR. Nasai :4236).

 Aqiqoh adalah ibadah  yang hukumnya sunnah mu’akkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan oleh agama. Karena itu, ibadah ini tentu didasarkan pada landasan syar’i  atau landasan agama berupa dalil-dalil, baik berbentuk ayat Al-Qur’an maupun hadits.

Ada banyak hadits yang menerangkan tentang ibadah yang satu ini. Rosululloh saw. sendiri mempraktekkan ibadah aqiqoh ini dalam kehidupan beliau. Ketika cucu beliau, Hasan dan Husein lahir, beliau memotong dua ekor domba pada hari ketujuh dari kelahiran mereka. 

Berikut ini beberapa hadits yang menjadi dalil disunnahkannya ibadah aqiqoh:

Hadits Riwayat Tirmidzi:

عَنْ يُوْسُفَ بْنِ مَاهَكٍ اَنَّهُمْ دَخَلُوْا عَلَى حَفْصَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمنِ فَسَأَلُوْهَا عَنِ اْلعَقِيْقَةِ، فَاَخْبَرَتْهُمْ اَنَّ عَائِشَةَ اَخْبَرَتْهَا اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص اَمَرَهُمْ عَنِ اْلغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَ عَنِ اْلجَارِيَةِ شَاةٌ. الترمذي

 Artinya:" Dari Yusuf bin Mahak bahwasanya orang-orang datang kepada Hafshoh binti ‘Abdur Rohman. Mereka menanyakan kepadanya tentang ‘Aqiqoh. Maka Hafshoh memberitahukan kepada mereka bahwasanya ‘Aisyah memberitahu kepadanya bahwa Rosululloh saw telah memerintahkan para shahabat (agar menyembelih ‘Aqiqoh) bagi anak laki-laki 2 ekor kambing yang sebanding dan untuk anak perempuan 1 ekor kambing:" (HR. Tirmidzi juz 3, hal. 35, no. 1549).

Hadits Riwayat Bukhori:

عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِيّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَعَ اْلغُلاَمِ عَقِيْقَةٌ فَاَهْرِيْقُوْا عَنْهُ دَمًا وَ اَمِيْطُوْا عَنْهُ اْلاَذَى. البخارى

 Artinya:" Dari Salman bin ‘Amir Adl-Dlabiy, ia berkata : Saya mendengar Rosululloh saw bersabda, “Tiap-tiap anak itu ada ‘Aqiqohnya. Maka sembelihlah binatang ‘Aqiqoh untuknya. Dan buanglah kotoran darinya (cukurlah rambutnya):" (HR. Bukhori juz 6, hal. 217).

Hadits Riwayat Ahmad:

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص مَنْ اَحَبَّ مِنْكُمْ اَنْ يَنْسُكَ عَنْ وَلَدِهِ فَلْيَفْعَلْ عَنِ اْلغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَ عَنِ اْلجَارِيَةِ شَاةٌ. احمد 2: 604، رقم: 2725

 Artinya:" Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya. Ia berkata, Rosululloh saw bersabda, “Barangsiapa berkehendak untuk meng’Aqiqohkan anaknya maka kerjakanlah. Untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sebanding dan untuk anak perempuan satu ekor kambing:" (HR. Ahmad juz 2, hal. 604, no. 2725).

Hadits Riwayat Hakim:

عَنْ عَائِشَةَ رض قَالَتْ: عَقَّ رَسُوْلُ اللهِ ص عَنِ اْلحَسَنِ وَ اْلحُسَيْنِ يَوْمَ السَّابِعِ وَ سَمَّاهُمَا وَ اَمَرَ اَنْ يُمَاطَ عَنْ رُؤُوْسِهِمَا اْلاَذَى. الحاكم فى المستدرك 4: 264، رقم: 7588

 Artinya:" Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Rosululloh saw pernah ber’Aqiqoh untuk Hasan dan Husain pada hari ke-7 dari kelahirannya. Beliau memberi nama dan memerintahkan supaya dihilangkan kotoran dari kepalanya (dicukur):" (HR. Hakim, dalam Al-Mustadrak juz 4, hal. 264, no. 7588).

Hadits Riwayat Abu Dawud:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى. ابو داود 3: 106، رقم: 2838

 Artinya:" Dari Samuroh bin Jundab, bahwasanya Rosululloh saw bersabda, “Tiap-tiap anak tergadai (tergantung) dengan ‘Aqiqohnya yang disembelih untuknya pada hari ke-7, di hari itu ia dicukur rambutnya dan diberi nama:" (HR. Abu Dawud juz 3, hal. 106, no.2838).

Hadits Riwayat Ibnu Majah:

عَنْ سَمُرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيْقَتِهِ. تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَ يُحْلَقُ رَأْسُهُ وَ يُسَمَّى. ابن ماجه 2: 1056، رقم: 3165

 Artinya:" Dari Samuroh, dari Nabi saw, beliau bersabda: “Setiap anak tergadai dengan ‘Aqiqohnya, yang disembelih untuknya pada hari ke-7, dicukur rambutnya, dan diberi nama:"  (HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 1056, no. 3165).

Hadits Riwayat Abu Dawud:

كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّيكُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تَذْ بَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى

 Artinya:"Setiap bayi tergadai dengan Aqiqohnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama:" (HR. Abu Dawud, no. 2838, at-Tirmidzi no. 1522, Ibnu Majah no. 3165 dll dari sahabat Samuroh bin Jundub Rodhiyallohu anhu. Hadits ini dishohihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi,dan Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini dalam kitab al-Insyirah Fi Adabin Nikah hal97).


Itulah beberapa Hadits tentang Aqiqoh yang menjadi dalil dalam pelaksanaan Aqiqoh.

Posting Komentar untuk "APAKAH SEORANG ANAK BARU LAHIR YANG DI AKIKAHKAN ADA DALILNYA"