Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BOLEHKAH KIRIM BACAAN DZIKIR BUAT MAYAT


BACAAN DZIKIR BUAT SI MAYAT

Setiap hari setiap waktu pasti kita mendengar kabar akan kematian  baik di Televisi, social media,melalui  sepeker pengeras suara di masjid atau di mushola di lingkungan kita masing-masing,maupun mendengar kematian dari orang yang ada di samping kita sendiri. Pada dasarnya kematian adalah takdir seluruh makhluk, manusia ataupun jin, hewan ataupun makhluk-makhluk lain, baik lelaki atau perempuan, tua ataupun muda, baik orang sehat ataupun sakit bisa mati. Seperti di terangkan  dalam Al Qur'an.

Alloh SWT berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

Artinya:“Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan Hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan:" (QS. Al Anbiya: 35).

Dan terkait dengan kematian setelah proses pemakaman atau matinya di manapun berada yang namanya siksa kubur itu ada seperti banyak di ceritakan melaui para ustad,para kiyai,para 'Alim ulama yang bersumber dari hadits nabi.seperti tertera dalam suatu riwayat ada salah satu sahabat Nabi, dia seseorang yang sholeh tapi karena sesuatu hal kuburanya menyempit lalu oleh Nabi di kirim bacaan dzikir yaitu TASBIH dan TAKBIR seperti tertera dalam riwayat sebagai berikut ini .

Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ الأَنْصَارِيِّ، قَالَ: خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا إِلَى سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ حِينَ تُوُفِّيَ، قَالَ: فَلَمَّا صَلَّى عَلَيْهِ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَوُضِعَ فِي قَبْرِهِ وَسُوِّيَ عَلَيْهِ، سَبَّحَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَسَبَّحْنَا طَوِيلًا، ثُمَّ كَبَّرَ فَكَبَّرْنَا، فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، لِمَ سَبَّحْتَ؟ ثُمَّ كَبَّرْتَ؟ قَالَ: ” لَقَدْ تَضَايَقَ عَلَى هَذَا الْعَبْدِ الصَّالِحِ قَبْرُهُ حَتَّى فَرَّجَهُ اللهُ عَنْهُ “

 Artinya:“Jabir bin Abdillah berkata: “Pada suatu hari kami keluar bersama Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam menuju sahabat Sa’ad bin Mu’adz ketika meninggal dunia. Setelah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam menunaikan sholat jenazah kepadanya, ia diletakkan di pemakamannya, dan tanah diratakan di atasnya, maka Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam membaca tasbih. Kamipun membaca tasbih dalam waktu yang lama. Kemudian Nabi membaca takbir, maka kami membaca takbir. Lalu Nabi ditanya: “Wahai Rosululloh, mengapa engkau membaca tasbih kemudian membaca takbir?” Nabi menjawab: “Kuburan hamba yang sholeh (Sa’ad bin Mu’adz) ini benar-benar menjadi sempit, hingga Alloh melapangkannya baginya:"(HR  Imam Ahmad,Baihaqi,Hakim dan  Tirmidzi,_Dalam musnad Imam ahmad).

selain bacaan TASBIH dan TAKBIR yang bisa dikirimkan di bacakan kepada orang yang sudah meninggal dunia,kita yang masih hidup juga bisa kirim dengan bacaan yang lainya seperti dzikir lailaahaillalloh juga bisa di baca untuk untuk orang yg sudah meninggal. Hal ini karena pernah dibaca oleh Nabi saw. saat mengantarkan jenazah.

Dalam kitab Nashbur Royah, Imam Alhafidz Azzaila’i menyebutkan sebuah riwayat yang bersumber dari Ibnu Umar, dia berkata;

لَمْ يَكُنْ يُسْمَعُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَهُوَ يَمْشِي خَلْفَ الْجِنَازَةِ، إلَّا قَوْلُ: لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، مُبْدِيًا، وَرَاجِعًا

 Artinya:" Tidak pernah terdengar  dari Rosululloh saw. Ketika mengantar jenazah kecuali ucapan  Laailahaillalloh,pada waktu berangkat dan pulangnya..“(HR.Ibnu 'Adi).

Posting Komentar untuk "BOLEHKAH KIRIM BACAAN DZIKIR BUAT MAYAT"