Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CERITA MISTIS GUNUNG SALAK SERTA TRADISI DAN PANTANGAN BAGI PENDAKI

CERITA MISTIS GUNUNG SALAK SERTA TRADISI DAN PANTANGAN BAGI PENDAKI

Sejarah mistis Gunung Salak sudah tidak asing lagi bagi masyarakat gunung salak dan pendaki.

 Selain keindahan alam dan pengalaman pendakian yang menarik, banyak kisah misterius yang terjadi di gunung ini yang kerap menghantui para pendaki Gunung Salak hingga saat ini.

 Gunung Salak juga dikenal sebagai gunung yang misterius dan mempesona.

 Pendaki bisa mendalami sejarah mistik Gunung Salak, tradisi dan pantangannya melalui ulasan berikut ini.

 Gunung Salak selain menyuguhkan pemandangan alam yang mempesona juga menceritakan kisah mistis yang cukup melekat di masyarakat antara lain : 

1.Ada kerajaan Gaib.

 Kerajaan Gaib merupakan salah satu cerita mistis tentang Gunung Salak, khususnya kerajaan Padjadjaran.
 Mengutip jejak kerajaan Sunda/Pajajaran, kerajaan ini terletak di wilayah barat Pulau Jawa dan didirikan pada tahun 1030 Masehi.
 Meski Kerajaan Pajajaran telah runtuh bahkan sebelum Belanda masuk ke Indonesia, namun masyarakat  sekitar Gunung Salak tetap percaya bahwa arwah masyarakat Kerajaan Pajajaran masih tetap berada di tempat tersebut.
 Di dalamnya terdapat arwah sang raja, tepatnya Prabu Siliwangi yang masih cukup terkenal hingga saat ini.

2.Memiliki grafitasi bumi yang sangat kuat.

 Sejarah misterius Gunung Salak juga disebut-sebut memiliki medan magnet yang kuat, terbukti dengan banyaknya  pesawat yang hilang di kawasan Gunung Salak.

 Pesawat biasanya jadi kehilangan arah atau tidak terdeteksi oleh radar saat melintas di atas gunung ini Salah satu kecelakaan pesawat yang pernah terjadi di area Gunung Salak yaitu kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di tahun 2012.Kecelakaan pesawat ini menewaskan sekitar 45 penumpang warga negara Indonesia dan warga negara asing.

 3. Harta karun terkubur di Gunung Salak.

 Kisah misterius Gunung Salak diturunkan lebih lanjut, di kawasan pegunungan Salak terdapat harta karun yang terpendam sejak zaman Belanda.
 Konon Belanda  mengubur harta karun tersebut di Gunung Salak agar  Jepang yang masuk ke Indonesia setelah Belanda dikalahkan Jepang tidak mendapatkan harta karun tersebut.

 Kisah ini ramai diperbincangkan  masyarakat, terutama yang tinggal di kaki Gunung Salak, dan akhirnya mereka beramai-ramai mencari harta karun di Gunung Salak.Namun upaya tersebut tidak berhasil dan mereka hanya menemukan jenazah orang Belanda yang meninggal di sana.

 4.Suara Gamelan.

 Kalau ke puncak Gunung Salak, ada cerita mistis tentang Gunung Salak, yaitu terdengar suara gamelan.
 Hal ini terbukti dengan banyaknya cerita di masyarakat bahwa para pendaki  Salak mendengar suara gamelan yang berasal dari suatu tempat tanpa mengetahui darimana sumbernya.
 Biasanya  pendaki yang mendengar suara gamelan  akan tertarik untuk mencari sumber suara tersebut dan lama kelamaan pendaki akan menghilang dan sulit ditemukan oleh tim SAR.
 Seringkali pendaki  terhipnotis  mengikuti bunyi gamelan.
 Sejarah mistik Gunung Salak, selain hal di atas, didukung oleh tradisi yang masih dilakukan  masyarakat setempat dan pantangan-pantangan yang harus diikuti oleh para pendaki.

 Berikut beberapa tradisi dan pantangan yang harus diikuti di Gunung Salak:

 1.Seren Taun.

 Tradisi Seren Taun  masih dilakukan masyarakat di ketinggian 1.200 meter  di atas permukaan laut sebelah timur Gunung Salak.
 Tujuan dari tradisi atau perayaan tahunan ini adalah untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat atas hasil panen.

 2.Diharamkan memakan buah Salak.

 Kisah mistik Gunung Salak didasari oleh tabu menyebutkan atau menanyakan tentang buah salak.
 Nama Gunung Salak berasal dari bahasa Sansekerta Salaka yang berarti uang.
 Meski asal muasal nama gunung ini tidak ada hubungannya dengan  salak, namun para pendaki tetap tidak diperbolehkan menyebut  salak atau membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan  salak.
 Hal ini dianggap arogansi  dan pendaki yang menyebut ular akan kesulitan mendaki ke puncak.

 3. Dilarang memetik bunga anggrek.

Pantangan selanjutnya adalah melarang pendaki  memetik bunga anggrek.Anggrek Gunung Salak memang sangat menarik, namun masyarakat percaya bahwa anggrek merupakan tanaman milik makhluk gaib Gunung Salak.

 Sejarah mistik Gunung Salak banyak diketahui dan dipercaya oleh masyarakat sekitar maupun para pendaki yang pernah menjelajahinya.

 Entah cerita ini mitos atau fakta, kita sebagai pendaki harus menghormati adat dan tradisi yang ada di Gunung Salak serta ikut merawat menjaga kelestarian keberadaan alam yang ada di sekitar kita.

 Intinya, makhluk yang ada di alam ini harus saling menjaga rasa hormat yang seimbang terhadap apa yang ada di sekitar kita, karena mereka semua bersujud di hadapan Allah.

  Allah SWT berfirman:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ۖ

 Artinya:"Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia:"(QS  Al Hajj :18).

Posting Komentar untuk "CERITA MISTIS GUNUNG SALAK SERTA TRADISI DAN PANTANGAN BAGI PENDAKI "